Bernama Nita
Bernama Nita
Dokter edwin terkejut melihat sosok wanita yang baru ditemuinya tadi sore terbaring di atas karpet ruang keluarga dan memakai sebuah selimut.
Tidurnya terlihat sangat lelap sekali, bahkan dia tidak mendengar sedikitpun suara dokter edwin yang berbicara dengan key.
"Bukannya dia itu calon istri daddy? " key justru balik bertanya, "kenapa daddy tidak bilang kalau dia di usir dari rumah orang tuanya karena menolak menikah dengan pejabat tua pilihan orang tuanya! "
Kening dokter edwin mengerut, dia merasa tidak pernah mengatakan bahwa wanita yang baru ditemuinya lagi itu adalah calon istrinya. Tetapi key justru telah mengira wanita itu adalah calon ibunya.
"Daddy mau menyembunyikan dimana selama ini dia tinggal? dan kalian bertemu diam-diam di tempat khusus dan selama ini aku tidak tahu? "
"Key " dokter edwin menghentikan pembicaraan putranya itu, "tidak ada pertemuan aneh di tempat lain seperti yang kamu pikirkan "
Key terdiam menatapi ayahnya yang sama sekali tidak menjelaskan siapa wanita yang di bawanya itu, walaupun sebenarnya dia telah tahu lebih dulu.
"Lebih baik daddy menikah secepatnya dan berikan pekerjaan pada wanita itu " dia memberikan sebuah saran pada ayahnya yang sedang tersudutkan itu.
Tentu saja reaksi dokter edwin terlihat sangat terkejut mendengar apa yang sudah di sarankan oleh putranya itu.
"Daddy harus ajarkan lebih dulu pada wanita itu seperti apa pekerjaan daddy yang terkadang harus pulang tengah malam " ucap key pada ayahnya itu.
"Dia sama sekali tidak mendengar daddy pulang bekerja dan tidur dengan nyenyaknya " sambung key.
Sebenarnya dia ingin sekali menahan tawanya melihat ayahnya yang mati kutu dan wanita yang di bawanya itu tertidur pulas padahal mereka bicara dekat dengan tempatnya tidur dan itu berlangsung lama.
"Atau daddy memang sudah tidak mau key tinggal bersama daddy lagi " key lalu mengeluarkan sebuah perkataan jitu yang akan membuat ayahnya itu akan melakukan apapun untuknya.
"Ada surat dari pengacara paman dan bibi di china dan mereka tahu kalau daddy belum menikah lagi " ucapnya, "mereka khawatir aku akan menjadi terlantar karena tidak memiliki sosok ibu "
"Apa daddy tidak suka karena key terlalu banyak bicara? " dia melayangkan pertanyaannya kembali.
"Key sudah siap untuk kembali ke china dan tinggal bersama paman dan bibi " dia pun mulai mengeluarkan wajah paling tersedih yang pernah dilihat oleh dokter edwin.
Dengan cepat dokter edwin meraih tubuh key dan membawanya ke dalam pelukannya.
"Jangan berkata seperti itu " ucapnya, "kamu tahu betapa berartinya kamu di hidup daddy "
"Daddy minta maaf karena tidak memikirkan hal kecil seperti ini " sambungnya.
Dia lupa bahwa dulu key yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yang adalah putra dari kakak laki-lakinya mengalami sebuah kecelakaan pesawat ketika dalam perjalanan bisnis mereka bisa dia dapatkan hak asuh dengan persyaratan memiliki sebuah bukti bahwa dia telah memiliki keluarga.
Dia menikah dengan seorang perawat di tempatnya bekerja, setelah nenek yang menjadi keluarga satu-satunya itu meninggal dokter edwin memutuskan untuk kembali ke tempat asalnya akan tetapi istrinya itu menolak untuk ikut dan mereka berpisah secara baik-baik.
'Aku harus bicara seperti apa pada agnita supaya dia mau membantuku? ' dia mulai kebingungan.
Kedua matanya menangkap sosok wanita yang masih tertidur pulas itu. Dia sama sekali tidak bergerak sedikitpun walaupun sedari tadi dia dan putranya beradu argumen.
"Aku tidak mau tinggal dengan paman dan bibi itu " ucap key ketika masih berada di dalam pelukan yang menggantikan sosok kedua orang tuanya itu.
"Daddy tahu apa yang mereka inginkan " ucap dokter edwin seraya mengusap punggung key dengan lembut.
Tentu saja sebuah kekayaan yang dulu adalah milik kedua orang tua dan menjadi milik key. Dokter edwin hanya memenuhi permintaan terakhir neneknya untuk membawa key, dan bahkan dia sengaja kembali ke indonesia tanpa membawa sedikitpun kekayaan yang menjadi milik key karena semua telah di serahkan pada pihak keluarga dari kakak iparnya dengan tujuan agar mereka tidak mengganggu kehidupan key.
"Aku setuju daddy menikah dengan wanita itu " ucap key kembali, "dia itu aneh "
"Walaupun tidak terlihat cantik seperti perawat di tempat daddy bekerja, tapi dia jago kungfu! "
Dokter edwin terkejut lalu tawa kecilnya muncul mendengar key membicarakan sosok agnita sekarang.
"Aku sudah kena jurus anti bandel tadi "
"Jurus anti bandel? " dia bertanya sekaligus mengerutkan dahinya memandangi key yang tertawa malu.
"Seperti ini daddy " key meraih satu tangan dokter edwin dan memutarnya sampai berada di punggungnya dan satu tangannya telah melingkar di leher ayahnya itu lalu dengan cepat melepasnya kembali.
"Dia bilang aku tidak sopan " sambung key.
"Memangnya apa yang kamu katakan? " tanya dokter edwin.
"Aku bilang dia penjilat yang ingin mengambil keuntungan dari daddy! " bisik key.
Dokter edwin tertawa kecil, "key jangan gunakan bahasa seperti itu disini "
"Itu artinya memang tidak sopan sekali jika kamu katakan pada orang yang lebih tua " sambungnya.
"Tapi teman-temanku mengajarkan aku seperti itu di sekolah " ucap key dengan wajah tanpa dosanya.
"Pantas saja dia marah, karena itu adalah perkataan yang tidak sopan " dokter edwin memberitahukannya pada key.
Dia menjawab dengan anggukkan kepalanya dan tersenyum lebar.
"Daddy bertemu dia dimana? " tanya key lagi.
"Dia sama sekali tidak tahu permainan playstation, dan ketika aku beritahu permainannya pasti berteriak karena senang seperti baru pertama kali melihatnya "
"Seperti orang yang baru keluar dari hutan, tidak mengerti permainan modern! "
"Key, kamu tidak boleh berkata seperti itu! " tetapi tawa dokter edwin muncul karena mendengar tingkah lucu agnita yang diceritakan oleh key sekarang ini.
"Kamu tahu dia itu hebat sekali di daerah tempatnya bekerja " dokter edwin menjelaskan, "mengantar pasien ke rumah sakit dengan berjalan kaki bersama warga desa memakai tandu hampir empat jam "
"Dia juga masih hidup dengan baik ketika melewati lumpur yang dipenuhi lintah ketika menjalankan program posyandu " sambungnya.
"Dan lagi dia kebal ketika di gigit ular! "
Key memperlihatkan wajahnya yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya itu, tetapi melihat tingkah anehnya yang polos key mencoba percaya.
"Daddy suka perempuan seperti itu? " pertanyaan key itu membuat dokter edwin seketika terdiam dan mulutnya menganga.
"Dia cantik tapi aneh, kenapa daddy tidak memilih dokter muda yang cantik atau perawat-perawat di tempat daddy bekerja yang cantik dan seksi "
"Apa daddy memilih dia karena sesuatu hal khusus? " lagi-lagi dokter edwin di hujani pertanyaan yang menyudutkannya yang keluar dari mulut key.
"Sesuatu hal yang khusus? " dokter edwin terlihat kebingungan.
"Apa maksudnya? "
"Karena memiliki nama yang sama " jawab key, "sama-sama memiliki nama yang sama ada di sebuah surat yang selalu daddy simpan di ruang kerja "
"Kanita? " key kembali berkata.
Dokter edwin tertegun, dia berusaha bersikap tenang ketika key menatapinya terus-menerus.
"Daddy menikah dengan perawat bernama anita liu fei dulu " key mulai menyambung sebuah dugaan yang di pikirkannya.
"Dan sekarang wanita itu bernama agnita "
"Daddy pasti sangat mencintai wanita dalam surat itu sampai siapapun tidak dapat menggantikannya? "
"Apa selama ini daddy merasa kesepian karena tidak bisa bersama wanita itu? " key terus menerus berkata sekarang ini, dia mendominasi seluruh pembicaraan.
"Tetapi daddy terpaksa memilih wanita lain supaya aku tetap tinggal dengan daddy? "
Key mengatakan itu dengan perasaan sedih, orang yang disayanginya terlalu banyak mengorbankan perasaannya agar key dapat terus tinggal bersamanya sampai dengan sekarang.
Dia sedang mencoba memahami perasaan ayahnya yang menjadi lelaki terbaik baginya karena dalam hidupnya mencintai satu wanita dalam hidupnya...