Langit Sembilan Bintang

Serangan Pasukan Besar



Serangan Pasukan Besar

Kalau saja tidak ada orang lain, Ye Chen pasti sudah mengangkat wanita tersebut dan memukul pantatnya karena berani menggodanya, benar-benar membuat orang canggung.     

Apa mereka sudah akan bertemu dengan Yang mulia? Ye Chen merasakan ada sepasang mata yang sedang menatapnya di atas Kota Dewa Guntur. Kemungkinan besar itu adalah penguasa Kota Dewa Guntur, Bi Mie. Kultivasi Bi Mie sangatlah mendalam, dan tak ada yang tahu siapa sebenarnya ahli nomor satu di daratan timur ini, apakah Bi Mie atau tiga anjing tua dari Kerajaan Penegak Hukum.     

"Baik." Ye Chen terlihat menganggukkan kepala.     

Lalu tiba-tiba terdengar suara sambaran guntur, membuat seluruh Kota Dewa Guntur terguncang.     

Setelah mendengar suara itu, bayangan-bayangan terlihat melesat dari dalam Kota Dewa Guntur, dan terbang dari segala arah ke dinding kota. Bahkan di antaranya ada beberapa sosok yang familiar bagi Ye Chen, yakni ahli dari Aula Dewa Perang dan ahli dari dari keturunan makhluk pasir. Aula Dewa Perang dan keturunan makhluk pasir sudah sejak awal masuk ke dalam Kota Dewa Guntur untuk membantu peperangan.     

Mereka semua berdiri di atas dinding kota dan menatap ke arah tenda Kerajaan Penegak Hukum yang terlihat bergerak. Kemudian muncul banyak manusia boneka yang melayang keluar dari sana.     

Dari puluhan ribu manusia boneka tingkat raja siluman itu, ada lima sampai enam ratus yang merupakan tingkat tak berawal. Selain itu ada lebih dari seratus tingkat pandangan jiwa, dan semuanya terbang ke arah Kota Dewa Guntur.     

"Serangan musuh!"     

"Serangan musuh!"     

Suasana di Kota Dewa Guntur pun langsung mencekam. Keturunan makhluk guntur, Aula Dewa Perang, dan keturunan makhluk pasir, dan beberapa kekuasaan lain yang membantu pun segera naik ke dinding kota untuk menghadang musuh.     

"Orang itu pasti mata-mata Kerajaan Penegak Hukum, kalau tidak, mana mungkin pasukan mereka datang menyerang begitu kita membuka segel!" Ujar seorang pria paruh baya di atas dinding kota sambil menunjuk-nunjuk Ye Chen. Tatapannya tampak dipenuhi dengan kebencian. Orang tersebut adalah Bi Ya, salah satu tetua tertinggi makhluk guntur yang dulu dipermalukan di depan banyak orang.     

"Bi Ya, jangan melemparkan kesalahan pada orang lain, Yang mulia membuka segel itu untuk membiarkanku dan dia masuk kemari. Karena melihat segel kita terbuka, tentu saja Kerajaan Penegak Hukum memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang. Atas dasar apa kamu menuduh Chen Ye adalah mata-mata?" Ujar Bi Ling yang tidak terima, ia maju ke depan dan menatap Bi Ya dengan tatapan dingin.     

"Bi Ling, kenapa kamu melindungi orang itu? Apakah kalian berdua memiliki hubungan yang tidak boleh diketahui orang lain? Jangan lupa kalau wanita keturunan makhluk guntur tidak boleh menikah dengan orang luar!" Ujar Bi Ya sambil menatap Ye Chen dengan tatapan dingin, sambil tersenyum licik.     

"Aku tidak butuh komentarmu, memangnya siapa kau?" Ujar Bi Ling dengan nada mengejek, lalu ia mengalihkan pandangannya.     

"Kamu…" Bi Ya menunjuk-nunjuk Bi Ling, ia tidak bisa berkata-kata lagi. Dulu Bi Ling hanyalah bawahannya, tapi sekarang kedudukan Bi Ling sudah melebihinya, dan ia bisa merendahkan wanita itu lagi. Ia sulit menerima kedudukan Bi Ling yang sekarang.     

Ye Chen tidak terlalu memperdulikan orang seperti Bi Ya ini, tatapannya jatuh pada seorang pria paruh baya berzirah guntur ungu dengan rambut abu-abu di belakang Bi Ya.     

Orang berambut abu-abu di belakang Bi Ya itu menatap Ye Chen dengan tatapan datar, ekspresinya sangat tenang, membuat orang merasa bahwa ia sangat serius. Ye Chen pernah melihatnya di dalam kristal bintang. Saat Bi Mie tidak muncul, orang itu selalu mewakili Bi Mie berbicara.     

"Dia adalah tetua tertinggi pertama dalam keturunan makhluk guntur, namanya Bi Lei, Kakak dari Bi Ya." Ujar Bi Ling melalui pikiran rohnya.     

Kalau bukan karena dukungan Bi Lei ada di belakang Bi Ya, Bi Ling tidak akan segan menyerang Bi Ya.     

Bi Lei hanya memandang Ye Chen dan Bi Ling dengan datar, lalu menoleh ke arah tenda Kerajaan Penegak Hukum.     

Bi Lei ini terlihat lebih berambisi daripada Bi Ya.     

"Adik kecil, Kerajaan Penegak Hukum menyerang, kita tunda dulu bertemu dengan Yang mulia." Ujar Bi Ling seraya menatap pasukan manusia boneka yang terbang ke arahnya. Kemudian ia memfokuskan pandangannya, dan mengeluarkan kekuatan wilayah tahap satu dari tubuhnya.     

Melihat manusia boneka itu, Ye Chen juga mengeluarkan kekuatan wilayah tahap satunya.     

Bi Yin melihat Ye Chen dan Bi Ling, kultivasinya baru mencapai tingkat tak berawal poin sembilan, masih cukup jauh dari tingkat pandangan jiwa. Walaupun ia memiliki sedikit pemahaman wilayah, tapi wilayahnya belum terbentuk, dan kekuatannya jauh lebih lemah. Karena itulah ia tidak bisa membantu pertarungan tersebut.     

Ada lebih dari tiga puluh kekuatan wilayah tahap satu yang menyebar di atas dinding Kota Dewa Guntur.     

Keturunan makhluk guntur terkenal cukup kuat, mereka bisa mengumpulkan lebih dari tiga puluh ahli pandangan jiwa. Namun jika dibandingkan dengan pasukan besar manusia boneka, pasukan berisi ahli pandangan jiwa itu masih terlalu lemah.     

Kerajaan Penegak Hukum sangat kejam. Mungkin mereka sudah menyiapkan rencana ini demi menguasai seluruh daratan timur. Dan entah ada berapa manusia boneka lagi yang masih belum terpakai!     

Manusia boneka dengan kekuatan tingkat pandangan jiwa berada di barisan paling depan, kemudian diikuti tingkat tak berawal, lalu tingkat raja siluman di paling belakang.     

Meskipun ratusan manusia boneka pandangan jiwa itu tidak memiliki kekuatan wilayah, tapi tubuh mereka terbuat dari logam. Sehingga fisiknya sangat kokoh, dan daya tarung mereka juga tidak bisa disepelekan. Apalagi jumlah mereka yang terlalu banyak!     

Seiring dengan mendekatnya pasukan manusia boneka itu, ada semakin banyak guntur yang menyambar di antara dinding Kota Dewa Guntur.     

Para manusia boneka itu telah menarik banyak guntur untuk menyambar ke tubuh mereka, namun guntur itu langsung lenyap seketika setelah mengenai tubuh mereka, seolah tidak terjadi apapun.     

"Pasukan itu sudah dibubuhi segel anti guntur!" Teriak salah seorang makhluk guntur.     

Pantas saja mereka tidak takut dengan guntur-guntur yang menyambar.     

Para manusia boneka itu menembus pilar-pilar guntur tersebut, dan membuat dinding Kota Dewa Guntur bergetar keras.     

Melihat tiga manusia boneka pandangan jiwa datang mendekat, Ye Chen segera mengeluarkan golok siluman serigalanya. Ia sudah melakukan sesuatu pada golok tersebut, dan selama ia tidak menggerakkan leluhur siluman serigala di dalamnya, orang biasa tidak akan bisa mengenali golok siluman serigala tersebut.     

Manusia boneka itu terbuat dari logam, wajahnya mengenakan topeng yang terlihat kejam dengan kedua mata berwarna merah. Seluruh tubuhnya penuh dengan duri-duri, dan ada cahaya hitam di tubuhnya. Selain itu, tubuh mereka berbau busuk dan itu semakin membuat orang merasa ngeri.     

Ye Chen mendengus rendah lalu mengayunkan golok siluman serigalanya ke seorang manusia boneka. Lengan kanan manusia boneka itu pun terlepas, namun ia seolah tidak merasakan apapun, dan tetap menggerakkan lengan kirinya untuk menghantam Ye Chen.     

Kemudian terdengar suara keras. Manusia boneka tingkat pandangan jiwa memiliki daya serang yang sangat mengerikan.     

"Wilayah bintang!" Ye Chen mendengus dingin, dan kekuatan wilayahnya pun keluar seketika. Ketiga manusia boneka pandangan jiwa itu terkena kekuatan wilayah tersebut, dan tubuh mereka tidak lagi bisa bergerak dengan leluasa.     

Sembilan bintang di mata Ye Chen tampak berputar, demikian pula dengan sembilan bintang yang ada di udara. Kekuatan tarikan dan tolakan tersebut bergerak dengan irama tertentu, membuat suara berdecit terdengar. Suara itu membuat orang ngilu mendengarnya. Tiga manusia boneka itu bengkok seolah terhimpit sesuatu, dan seluruh tubuhnya menjadi penyet.     

Terakhir, terdengar tiga suara ledakan, tiga manusia boneka itu meledak dan hancur berkeping-keping. Kemudian ada tiga jiwa 'Yin' yang muncul dari manusia boneka tersebut. Jiwa itu melayang-layang dengan wajah seperti terbebas dari jeratan yang selama ini mengurung mereka. Beberapa detik kemudian, jiwa-jiwa 'Yin' itu menghilang di udara.     

Semua orang yang ada di atas dinding kota tersebut sedang bertarung. Kekuatan wilayah tahap satu milik para ahli pandangan jiwa lainnya jauh lebih lemah daripada yang lainnya, dan kekuatan wilayah mereka tidak begitu berfungsi dalam melawan pasukan manusia boneka. Namun kekuatan wilayah Ye Chen bisa langsung menghancurkan manusia boneka tersebut, benar-benar mengerikan.      

"Dewa guntur penghancur dunia!" Bi Ling berseru, rambutnya tampak beterbangan dengan tatapan mata yang terlihat terang. Ia terlihat bagaikan dewi yang menguasai guntur, dan memanggil guntur berwarna biru untuk menyambar pasukan manusia boneka tersebut.     

Setelah manusia boneka itu terkena serangan Bi Ling, tubuh mereka mengeluarkan asap hijau. Lalu mereka terlihat kesulitan bergerak dan terbunuh oleh serangan ahli-ahli lainnya.     

Walaupun ada segel anti guntur di atas tubuh mereka, tapi hanya bisa melawan guntur biasa saja, dan tidak bisa menahan wilayah dewa guntur milik Bi Ling.     

Wilayah Ye Chen dan Bi Ling sangatlah kuat, dan mereka bisa melawan banyak manusia boneka sekaligus. Mereka berdua masing-masing berhasil membunuh lebih dari sepuluh manusia boneka pandangan jiwa dalam waktu singkat. Sementara ahli pandangan jiwa dengan wilayah tahap satu tidak bisa melakukannya semudah itu. Hal itu karena jumlah pasukan manusia boneka yang terlalu banyak, dan satu ahli manusia bisa dikepung oleh tiga sampai empat manusia boneka. Kini pertarungan antara dua pihak itu menjadi semakin memanas.     

Ada tiga manusia boneka pandangan jiwa yang mengepung Bi Mo di pinggiran dinding kota.     

Bi Mo mengeluarkan wilayah tahap satunya sampai kekuatan maksimal untuk menyelimuti tiga manusia boneka tersebut. Tapi karena kekuatan wilayahnya tidak cukup kuat, manusia boneka pandangan jiwa itu hanya sedikit melambat, dan tidak menghentikan serangan mereka.     

Tubuh manusia boneka terbuat dari logam kokoh, dan tidak akan hancur tanpa senjata tingkat tinggi. Namun yang lebih mengerikan lagi adalah, tubuh mereka dipenuhi dengan senjata tajam. Kepala, lengan, dada, paha, dan kaki mereka dipenuhi dengan duri-duri tajam. Begitu seseorang tertusuk duri-duri tersebut, orang itu akan terluka parah.     

Bi Mo pun dikalahkan oleh kepungan tiga manusia boneka itu secara perlahan.     

Seorang manusia boneka menghantamkan tinjunya yang berduri di dada Bi Mo, membuat dadanya berlubang dan darah pun mengucur. Dua orang manusia boneka lainnya juga ikut menghujani Bi Mo dengan tinju sampai tubuhnya gemetar. Mulutnya terbuka tapi ia tidak bisa berbicara, matanya mulai hilang fokus dan akhirnya ia terjatuh ke tanah.     

"Tetua tertinggi Bi Mo!" Bi Ling berteriak dari kejauhan. Matanya terlihat memerah saat melihat Bi Mo terjatuh, ia merasa sangat sedih. Tetua tertinggi Bi Mo adalah pribadi yang sangat hangat, tapi sayangnya harus mati di tangan mesin pembunuh itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.