Roh Bintang Adalah Sebuah Klan
Roh Bintang Adalah Sebuah Klan
Kemudian terdengar sebuah suara, dan debu berwarna hitam tampak beterbangan.
Sial! Entah apa yang ada di dalam sana, tapi sekarang sudah membusuk sampai menjadi serbuk. Mungkin ini adalah sebuah benda yang tidak bisa disimpan lama, ada bau yang bisa membuat orang tersedak.
Beruntung tidak beracun, Ye Chen akhirnya membuang kotak kayu itu.
Lalu ia mengambil kotak kedua, kali ini lebih besar daripada yang pertama. Ia harus menggunakan dua tangan untuk mengangkatnya. Kemudian ia pun membuka kotak itu dengan hati-hati, dan melihat sebuah zirah perang di dalamnya. Mungkin dulunya zirah itu berwarna perak, tapi setelah diletakkan di sana selama puluhan ribu tahun, warna zirah perang itu sudah berubah menjadi kusam.
Ye Chen menyentuh zirah yang terasa dingin dan keras tersebut. Ada berbagai huruf kuno yang terukir di atasnya, bisa dipastikan kalau zirah itu bukanlah zirah perang iblis ungu, tapi entah zirah apa itu. Ada banyak bekas torehan pedang di atasnya, dan itu menunjukkan kalau zirah tersebut sudah dipakai ratusan kali.
Ye Chen merasa kalau zirah itu memiliki energi yang lebih kuat daripada zirah perang iblis ungu tingkat manusia!
Ye Chen tak tahu apakah zirah tersebut bisa mengenali pemiliknya atau tidak. Ia lalu meneteskan darah dari jarinya ke atas zirah itu. Setelah darahnya menetes ke atasnya, terdengar suara pelan, lalu berubah menjadi kabut darah dan tidak meninggalkan bekas di atas zirah tersebut.
Ye Chen tidak merasa kalau zirah itu bisa mengenali tuannya.
Zirah itu sedikit unik, ia harus mencari orang untuk menanyakan perihal zirah yang ia temukan ini.
Kemudian ia pun menutup kotak kedua, dan memasukkannya ke dalam ruangan pelindung lengan.
Setelah itu ia lanjut membuka kotak yang lain satu per satu. Ye Chen mendapatkan tiga set zirah perang iblis ungu tingkat manusia lagi, dan beberapa obat, esensi giok jiwa dan benda lain yang cukup bagus. Tapi tidak ada barang yang sangat menarik perhatiannya, akhirnya tersisa dua kotak lagi yang belum dibuka.
Dua kota pertama seharusnya adalah barang paling bagus di lelang itu, sedangkan dua kotak terakhir adalah barang final yang ditunggu-tunggu!
Ye Chen membuka salah satu kotak paling kecil, dan ia tertegun saat melihat isinya. Ada buah berwarna merah muda dan tembus pandang di dalamnya. Buah itu terlihat seperti terbuat dari batu giok dan akan meneteskan air kapanpun. Aroma segar tercium di sana, ruangan itu pun langsung penuh dengan aroma dari buah tersebut.
Sudah puluhan ribu tahun berlalu, namun buah itu tetap seperti baru dipetik!
Namun yang paling membuat Ye Chen terkejut adalah, bukan karena buah itu ajaib, melainkan karena buah tersebut sama persis seperti buah yang tumbuh di pohon spirit di lembah Klan Ye!
Walaupun buah yang tumbuh di pohon spiritnya belum matang, dan buah ini sudah terlalu matang, tapi baunya sama. Ye Chen tidak mungkin salah mengenalinya.
Jika buah itu menjadi barang terakhir yang akan dilelang, berarti buat itu pasti bukan buah biasa, namun entah apa manfaatnya. Ye Chen sudah membaca banyak data, tapi tetap tidak menemukan buah apa yang tumbuh di pohon spirit di lembah Klan Ye tersebut.
Sepertinya pohon spirit itu lebih misterius daripada yang ia bayangkan.
Ye Chen menyimpan buah itu dengan hati-hati, ia akan mencari orang untuk menanyakan asal usulnya.
Ye Chen melihat kotak terakhir yang ada di sana, entah ada apa di dalamnya. Ia mengambil napas pelan lalu membukanya, dan menemukan sebuah kompas tempurung kura-kura. Kompas itu penuh dengan simbol misterius, ada jarum yang melayang dan bergerak-gerak di tengah-tengahnya. Hal itu menunjukkan kalau barang itu sudah tua sekali. Ketika Ye Chen melihat ke permukaan kompas tersebut, ia bisa melihat titik-titik bintang yang tampak samar-samar, terlihat bagaikan galaksi.
Entah apa fungsi dari kompas tersebut, apa mungkin untuk meramal nasib?
Ye Chen bisa merasakan energi misterius dari kompas tersebut, dan ia memiliki firasat kalau benda itu lebih kuat daripada tungku pengguncang langit! Saat pertama kali ia menggunakan tungku pengguncang langit, tungku itu nyaris menghisap rohnya sendiri, dan Ye Chen tidak berani menggerakkan kompas itu sembarangan.
Lebih baik ia memeriksa asal usul kompas itu terlebih dahulu.
Ye Chen, Xiaoyi, dan lainnya sudah menguras habis barang-barang di sana, dan ia merasa sedikit tidak enak, semoga Senior Tian Yuan tidak tersinggung.
Lapisan ketujuh Kerajaan Giok Bawah Tanah sangat berbahaya, walaupun ia sudah mencapai tingkat lautan dewa, tapi ia tidak berani menjamin keselamatan dirinya sendiri. Ye Chen memutuskan untuk datang lagi saat kultivasinya sudah lebih tinggi.
Kali ini ia mendapatkan banyak barang. Delapan set zirah perang iblis ungu saja sudah membuatnya menjadi sangat bersemangat. Ye Chen memang ke sana untuk mendapatkan zirah-zirah tersebut, sedangkan zirah perang, buah pohon spirit, dan kompas itu di luar dugaannya, ia akan meyimpannya dulu untuk diteliti lebih lanjut.
Ketika mereka akan meninggalkan kota itu, terdengar suara serak, itu adalah Senior Tian Yuan!
"Kompas bintang di tanganmu itu adalah salah satu dari enam senjata Dao roh bintang di Planet Tian Yuan, kamu harus menjaganya baik-baik dan jangan sampai jatuh ke tangan leluhur iblis!" Ujar Senior Tian Yuan dengan serius.
"Senjata Dao roh bintang?"
"Benar, benda yang lebih tinggi dari harta karun spirit di Daratan Tian Yuan adalah senjata Dao. Senjata Dao dibagi menjadi sembilan tingkat, mutiara jiwa, tungku pengguncang langit, dan harta karun super lainnya juga termasuk senjata Dao. Namun mereka tidak termasuk senjata Dao yang bisa bertumbuh, ada cara yang sesuai yang bisa menaikkan tingkatan senjata Dao tersebut. Senjata Dao sangat langka, dan harganya juga sangat tinggi."
Senior Tian Yuan diam sejenak dan melanjutkan, "Senjata Dao yang paling kuat adalah senjata Dao roh bintang, hanya ada enam di Planet Tian Yuan ini. Kompas bintang di tanganmu itu bisa menghitung takdir langit, bahkan aku sendiri juga sulit untuk memecahkan misterinya. Saat itu, demi mencegah benda tersebut jatuh ke tangan leluhur iblis, aku menggerakkan Kerajaan Giok Bawah Tanah untuk menghisap masuk kota ini. Tapi kamu masih belum bisa menggunakannya dengan kemampuanmu yang sekarang.
Kompas tersebut ternyata kuat sekali!
Bahkan Senior Tian Yuan tidak bisa memecahkan misterinya, Ye Chen pun tak bisa membayangkan siapa yang membuat benda itu.
"Senior Tian Yuan, sebenarnya apa itu leluhur iblis?"
Senior Tian Yuan terlihat sedikit terguncang saat membicarakan leluhur iblis.
"Leluhur iblis juga disebut iblis langit, dia adalah ras planet lain. Makanan mereka adalah roh bintang, musuh bebuyutan roh bintang. Di dalam galaksi ini ada sebuah klan yang dinamakan klan roh bintang."
"Apakah roh bintang adalah sebuah klan?" Ye Chen tampak tertegun.
"Benar sekali. Semua orang mengira kalau roh bintang tidak memiliki nyawa, hanya ahli yang mencapai tingkat kepala bintang yang bisa memahami kalau roh bintang adalah sebuah klan. Selain itu, ia adalah klan yang paling tua, dan mereka adalah klan induk kita. Mereka yang menciptakan kita. Hanya ada sedikit planet yang bisa melahirkan roh bintang di galaksi ini. Saat roh bintang lahir, mereka akan mulai melahirkan nyawa yang memiliki kecerdasan."
"Jadi bisa dibilang kalau kita diciptakan oleh roh bintang?" Ye Chen merasa bergejolak, ternyata roh bintang adalah pencipta seluruh makhluk hidup. Mereka tidak terlihat tapi menguasai nasib dari seluruh makhluk di dunia.
"Benar, mereka adalah pencipta makhluk hidup. Mereka menciptakan kita untuk melawan leluhur iblis. Begitu mereka ditelan, semua makhluk hidup di sini akan musnah. Kita baru bisa memiliki bakat yang tinggi dan mendapatkan kekuatan yang besar dengan bersatu dengan roh bintang. Demi bertahan hidup, kita harus bisa melawan leluhur iblis."
Ye Chen sedikit mengerti kenapa ada planet yang bisa ditinggali makhluk bernyawa, namun tidak bisa melahirkan makhluk bernyawa yang memiliki kecerdasan, itu karena di sana belum ada roh bintang. Hanya planet yang memiliki roh bintang yang bisa melahirkan makhluk bernyawa yang memiliki kecerdasan.
"Kompas bintang itu dibuat oleh roh bintang Planet Tian Yuan, bahkan di masa puncakku, aku hanya bisa menggunakan sepersepuluh ribu dari kekuatannya. Bisa tidaknya benda itu digunakan, semuanya tergantung padamu. Sepertinya kamu sudah ke Daratan Tian Yuan dan mengetahui beberapa hal, berapa tingkat penyatuan roh bintangmu?" Tanya Senior Tian Yuan.
"Nol." Ye Chen menjawabnya dengan jujur.
"Nol? Kenapa bisa begitu?" Tian Yuan bergumam sendiri, "Jangan-jangan kamu bukan orang yang terpilih sebagai kepala bintang? Kalau begitu siapa? Kalau kamu mendapat nol, pasti bukan kamu orangnya. Karena kamu tidak bisa menggunakan kekuatan roh bintang."
Ye Chen tertegun, ternyata Senior Tian Yuan mengira dirinya adalah kandidat kepala bintang. Sepertinya ia telah mengecewakan Senior Tian Yuan.
"Tidak apa-apa, aku merasa kalau kultivasimu sedikit unik, selain itu pisau terbang di dalam pikiranmu adalah buatan seorang jenius, mungkin kamu tidak perlu menggunakan kekuatan roh bintang untuk menjadi seseorang yang kuat. Keberhasilanmu tergantung pada dirimu sendiri." Suara Tian Yuan terdengar menjauh perlahan.
"Senior Tian Yuan, tunggu sebentar!" Ye Chen masih ingin menanyakan tentang zirah perang misterius dan buah pohon spirit itu, tapi Senior Tian Yuan sudah terlanjur pergi.
Ye Chen melihat kegelapan di sekelilingnya, ia merasakan ada sepasang mata yang sedang mengawasinya. Orang itu bukan Senior Tian Yuan, tapi roh bintang yang dikatakan Senior Tian Yuan.
Mungkin hanya perasaan Ye Chen saja.
Mungkin bagi klan roh bintang, manusia, siluman, dan hewan spiritual hanyalah makhluk ciptaan mereka. Namun sebaliknya, bagi manusia, siluman, dan hewan spiritual, roh bintang adalah pencipta yang paling tinggi. Entah bagaimana sebenarnya pandangan mereka terhadap makhluk hidup yang memiliki kecerdasan ini.
Setelah menguras benda yang ada di sana, Ye Chen membawa Xiaoyi dan lainnya kembali ke klan Ye. Selain delapan set zirah perang iblis ungu, zirah misterius, buah pohon spirit dan kompas bintang, Ye Chen meninggalkan barang yang lainnya untuk digunakan oleh anggota klan. Ia menyerahkan pengelolaan barang-barang tersebut kepada Ye Zhantian dan Ye Cangxuan.
"Ayah, Kakek ketua, aku masih ada urusan, aku harus segera kembali ke Daratan Tian Yuan." Ye Chen terlihat tidak rela, tapi beban di pundaknya sangat berat, jadi ia harus bergegas.
"Secepat ini?" Ye Zhantian terkejut dan terlihat sedih, tapi ia tahu kalau Ye Chen memikul beban berat di waktu yang mendesak. Kemudian ia pun menasihati, "Jaga dirimu baik-baik, kamu harus berhati-hati di luar sana."
"Aku mengerti." Ye Chen menganggukkan kepala, ia lalu berpamitan pada anggota keluarganya. "Aku pasti akan menjemput kalian lagi!"
Ye Chen kemudian terbang diiringi dengan lambaian tangan semua anggota klannya, ia lalu menghilang di langit.
Ye Chen menghela napas panjang dan melihat kejauhan, ia merasa sedikit sedih. Namun ia tetap harus merubah takdir klannya, mereka tidak boleh mati begitu saja!
Ye Chen harus menjadi sosok paling kuat di dunia, agar bisa menjemput anggota klannya ke Daratan Tian Yuan!