Bertemu Kembali
Bertemu Kembali
Di barisan depan ada Ye Zhantian, Raja Singa Tong Tian, Ming Wu, Nie Qingyun, serta Xie Jian sebagai Kepala Aula Pedang langit, Xie Dao sebagai Kepala Aula Golok, dan Nie Yu sebagai Kepala Aula Awan Api, dan alkemis Zun - Xuan Yi sebagai Kepala Paviliun Obat yang baru didirikan. Selain itu, juga ada elang perang hitam yang baru saja Ye Chen ajak bergabung ke kerajaannya.
Di belakang orang-orang tersebut ada anggota-anggota dengan kultivasi yang tinggi, dan barisannya sangat panjang sampai membuat istana tersebut penuh.
Selain orang-orang itu, masih ada tujuh ahli Zun dewa dan raja siluman yang membuat barisan sendiri. Para pengawal bayaran yang mengantar alkemis Zun - Xuan Yi dan rombongannya, total berjumlah tiga ahli tak berawal dan dua puluh tiga ahli Zun dewa serta raja siluman. Orang-orang itu kebanyakan memilih pergi dan hanya tersisa tujuh orang yang memilih untuk tinggal.
Sebelum datangnya serangan binatang jiwa, tujuh orang ahli Zun dewa dan raja siluman tersebut tinggal di dalam hutan yang ada di negara Zhongyang. Setelah ditekan oleh Kerajaan Penegak Hukum, mereka tidak muncul lagi di luar, sampai setelah serangan binatang jiwa datang, mereka baru muncul kembali dan tinggal di ibu kota negara Zhongyang.
Karena mereka tidak memiliki latar belakang, ditambah dengan serangan binatang jiwa yang membuat persediaan semakin menipis, mereka terpaksa harus bekerja sebagai pengawal bayaran untuk mendapatkan sedikit penghasilan dan memperkuat dirinya. Hingga akhirnya Ye Chen menyewa mereka dengan mahal. Setelah datang ke Kerajaan Bintang, Raja Singa Tong Tian memberi mereka banyak benefit, dan akhirnya ada tujuh orang yang memilih untuk tinggal.
Sedangkan sisanya, tiga ahli tak berawal dan enam belas Zun dewa dan raja siluman, sudah direkrut oleh penguasa lain meskipun tidak terikat. Karena itulah mereka tidak bisa tinggal di Kerajaan Bintang.
Walaupun Kerajaan Bintang berkembang dengan cepat, tapi tetap saja terhitung baru berdiri. Jika dibandingkan dengan penguasa lama lainnya, kerajaan tersebut masih jauh lebih lemah.
Ye Chen mengerti kalau dirinya dan Raja Singa Tong Tian serta Yikuai, baru mencapai tingkat tak berawal. Mereka masih jauh dari ahli pandangan jiwa.
Tapi Ye Chen yakin dengan masa depan Kerajaan Bintang.
Ia merasa bangga saat melihat semua orang yang ada di bawah. Apalagi Kerajaan Bintang sudah memiliki tiga ahli tak berawal, serta lebih dari dua puluh Zun dewa dan raja siluman!
Ia merasa cukup puas dengan hal ini. Apabila dua puluh Zun dewa dan raja siluman tersebut terus dibina, mereka bisa membentuk dua puluh kelompok untuk membuat sepuluh formasi absolut!
Empat set zirah perang iblis ungu milik Ye Chen, serta tiga puluh set zirah guntur sudah dibagikan pada Ye Zhantian, Ye Meng, Ye Xuan, dan beberapa murid Kerajaan Bintang lainnya. Fisik para ahli Zun dewa dan raja siluman sudah cukup kuat, dan zirah perang itu lebih berguna untuk murid-murid yang belum sekuat itu.
Ye Chen juga membawa lima puluh set formasi gabungan tiga pedang dari Paviliun Harta Karun Spirit yang juga sudah dibagikan. Zirah perang iblis ungu dan zirah guntur jika digunakan dengan formasi gabungan tiga pedang, dan cukup untuk membantu ahli tingkat energi bertanding dengan Zun dewa dan raja siluman. Itu berarti, jumlah ahli tingkat energi yang bisa memaksimalkan kekuatannya untuk melawan Zun dewa dan raja siluman semakin bertambah.
Selain itu, Ye Chen juga memasang formasi puluhan ribu pedang di atas dua puluh puncak gunung di beberapa kota di sekitar Kerajaan Bintang.
Kalau berdiri di jarak ratusan mil dan memandang ke arah Pegunungan Lianyun, bisa terlihat sepuluh dinding kota yang berdiri kokoh dan panjang, bagaikan benteng yang sangat megah.
Di atas benteng itu ada pedang yang tak terhitung jumlahnya, sedang menari-nari di udara. Di bawah pantulan sinar matahari yang menyilaukan orang, awan tebal dan sinar pedang yang panjang tersebut tampak mengelilingi dua puluh dinding kota. Kalau musuh datang menyerang, mereka pasti akan dihabisi oleh pedang-pedang tersebut.
Orang biasa yang lewat di sana pasti akan ketakutan melihatnya. Pertahanan Kerajaan Bintang benar-benar membuat orang berdecak kagum.
Hari perlahan berganti malam, langit terlihat cerah tanpa awan, dan hanya ada bulan dan bintang-bintang yang tampak bersinar.
Ye Chen duduk di atas Gunung Lianyun, lalu mengeluarkan energi rohnya untuk memenuhi pegunungan tersebut.
Sebelumnya, ia sudah tahu kalau dirinya bisa meningkatkan kecepatan kultivasi rohnya sendiri jika berkultivasi bersama dengan murid Kerajaan Bintang.
Ini adalah perasaan yang sangat ajaib, dan ia tidak merasakan gangguan sedikitpun. Hatinya terasa bagaikan angkasa yang bersih.
Setelah energi roh para murid itu masuk ke dalam roh Ye Chen, mereka juga mengalami perubahan yang ajaib. Energi roh mereka terus bertambah besar, dan bibit-bibit roh mulai tumbuh.
Dan yang merasakan manfaat paling besar adalah, para roh yang sudah mencapai tingkat raja siluman ke atas. Mereka sejak awal memang sudah memiliki energi roh yang cukup kuat, dan mulai mengalami perubahan setelah menerima sebagian energi roh dari Ye Chen.
Hal tersebut terasa sangat ajaib karena kedua belah pihak mendapatkan manfaat.
Di dalam tubuh Ye Chen ada sembilan bintang yang tampak berputar. Dantian miliknya semakin membesar, dan kesembilan bintang itu juga semakin besar dan bergerak di porosnya masing-masing dengan sangat ajaib. Tubuhnya seperti bergabung dengan dunia ini, fisik dan hatinya bergabung dengan dunia, sementara rohnya juga semakin membesar dan akan segera menerobos ke tingkat selanjutnya.
Ketika Ye Chen masuk ke tahap amnesia diri, ia melihat mutiara ilusi bergerak. Mutiara itu tampak diselimuti cahaya putih yang tiba-tiba terbang dan melayang di atas kepalanya.
Mutiara itu bagaikan bulan kedua di langit, dan sedang berlomba dengan bulan yang asli. Cahaya putihnya semakin terang dan menyinari area itu. Di dalam cahaya tersebut ada seekor rubah berekor sembilan yang berhadapan dengan bulan dan menelan sinar bulan.
Tubuhnya putih bersih tanpa noda sedikitpun, dan bulu halusnya memancarkan cahaya indah yang mempesona di bawah sinar putih tersebut. Sembilan ekor putih nya juga tampak bergoyang. Telinganya berdiri tegak, membuatnya terlihat lucu sekali. Sementara kedua mata jernihnya bagaikan mutiara hitam yang bersinar.
Rubah kecil tersebut menelan cahaya bulan, kemudian tubuhnya memancarkan sinar yang membuatnya seolah akan hilang dari dunia ini.
Banyak orang di dalam dinding kota dan di dalam lembah Klan Ye yang tertarik untuk melihat cahaya terang tersebut.
"Itu Kak A Li!" Xiaoyi berteriak, ia menatap langit dengan semangat. Tatapan matanya terlihat terkejut, lalu ia mengingat kebersamaannya dengan A Li. Hal itu membuat matanya tampak berkaca-kaca seraya membatin, "Kak A Li akhirnya kamu kembali…"
"Ning'er!" Qing Yu dan beberapa Klan Rubah Pegunungan Lianyun yang bergabung di Kerajaan Bintang pun langsung menangis, karena ada Ayah dan Ibu A Li. Mereka akhirnya tahu kalau A Li masih hidup.
"Itu adalah mutiara ilusi, dan merupakan barang pusaka milik Klan Rubah!" Beberapa orang tua dari Klan Rubah Kerajaan Singa pun merasa antusias sampai gemetar, "Mutiara ilusi yang telah lama hilang itu, akhirnya muncul kembali ke dunia! Klan Rubah akan berjaya kembali!"
Klan Rubah di bawah Kerajaan Singa totalnya ada tiga belas cabang, dengan total ratusan ribu rubah. Sedangkan Klan Rubah Gunung Lianyun hanyalah salah satu cabang saja, dan rubah yang bisa bertahan hidup adalah rubah yang memiliki bakat kultivasi yang bagus, sementara yang kultivasinya lemah pasti sudah mati karena serangan binatang jiwa.
Satu per satu rubah di sana terlihat terharu, mereka pergi ke kaki gunung tempat Ye Chen dan A Li berada. Mereka semua lalu duduk bersila di sana, kemudian membuka mulut dan menghisap cahaya yang terpancar dari mutiara ilusi. Cahaya itu sangat berharga bagi mereka!
Para rubah itu mengalami beberapa perubahan di bawah cahaya tersebut, darah yang tersembunyi dalam tubuh mereka seperti diaktifkan kembali, dan sebagian besar rubah memiliki satu ekor yang baru tumbuh dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, ada juga yang bahkan langsung memiliki dua ekor baru!
Di dalam Klan Rubah, paling banyak mereka bisa memiliki enam ekor, dan yang memiliki tujuh ekor sudah termasuk bakat luar biasa yang sangat langka. Sedangkan sekarang, dalam waktu singkat, sudah ada beberapa rubah yang berekor tujuh dan delapan sekaligus. Dan rubah yang berekor enam jumlahnya juga sangat banyak, bahkan yang tidak berbakat saja juga tumbuh ekor walau hanya setengah.
Di kaki Gunung Lianyun ada sesuatu yang tampak bergerombol dan berwarna putih, itu adalah ekor-ekor para rubah tersebut.
Lalu tiba-tiba terdengar suara yang indah dan jernih dari dalam cahaya mutiara ilusi.
"Leluhur memberi petunjuk untuk menghidupkan kembali Klan Rubah!" Jiwa A Li terlihat melayang di udara, ia mengangkat mutiara ilusi ke atas kepalanya. Cahaya putih yang bersinar tersebut, membuatnya terlihat sangat cantik. Ekspresinya tampak serius saat melihat ke anggota Klan Rubah.
"Pemegang mutiara ilusi adalah Ketua Klan!"
"Kami bersedia mendengarkan perintah!"
Ketika mendengar suara A Li, para rubah itu berlutut dan bersorak. Mereka semua merasa sangat bersemangat. Setelah mengalami perpisahan yang begitu lama, akhirnya Klan Rubah bisa memiliki ketua klan lagi!
Saat itu, pikiran roh Ye Chen dan A Li saling berhubungan, dan bertemu kembali dengan A Li membuat kedua mata Ye Chen tampak berkaca-kaca karena menahan air mata yang akan mengalir.
"A Li, senang bisa bertemu denganmu lagi." Ye Chen bergumam, setelah tahu nyawa A Li tidak terancam dan tinggal di dalam mutiara ilusi, ia akhirnya bisa lega.
A Li ternyata terluka saat di area terlarang, dan memulihkan diri di dalam mutiara ilusi. Selain itu, ia juga berkultivasi di dalam sana. Dan setelah A Li memiliki kekuatan yang cukup, barulah beberapa leluhurnya yang ada di dalam mutiara ilusi mengizinkannya untuk keluar.
A Li kemudian melihat Ye Chen, air matanya tidak terbendung lagi dan mengalir membasahi wajahnya.
Walaupun ia tidak mengatakan apapun, tapi ia bisa mengerti apa yang ada di pikirkan Ye Chen. Perasaan familiar yang dulu pernah ia rasakan, kini telah kembali lagi.
Ye Chen merasa sangat bersyukur karena bisa bertemu kembali dengan A Li.