World\'s Most Eligible Bachelor (1)
World\'s Most Eligible Bachelor (1)
Perlahan-lahan sang balerina berdiri dengan sikap sangat anggun dan mulai menari. Gadis ini cantik sekali, dan penampilannya membuat semua orang seakan menahan napas dan menahan kedip karena tak ingin melewatkan satu detik pun penampilannya.
Terdengar kasak-kusuk pelan di antara hadirin dan Alaric menangkap kata-kata seperti balerina terbaik dunia, penari legendaris, genius di bidang seni tari, dan semacamnya.
Ia memperhatikan gadis yang sedang menari itu dan harus mengakui bahwa ia memiliki bakat luar biasa dan tidak ada satu pun tekniknya yang tidak sempurna.
Saat tangannya terangkat, kakinya terayun, dan tubuhnya melambung, semuanya terlihat seperti seorang dewi kahyangan yang sudi menginjakkan kaki ke bumi dan bertemu manusia biasa.
"Balerina ini adalah superstar dari Kelompok Royal Ballet Moscow, namanya Eline Anastasia Mikhailova." Tanpa diminta Aleksis menjelaskan kepada Alaric. "Saat ini tidak ada penari yang lebih baik darinya. Itulah sebabnya ia diundang ke Ritz Gala."
"Hmm..." Alaric menyesap wine-nya dan menatap pemandangan indah di depannya dengan penuh perhatian.
Dulu Alaric Rhionen adalah pecinta keindahan dan ketenangan. Ia sangat menyukai berkebun dan keindahan dari taman yang ia buat. Tetapi dirinya yang sekarang tidak tertarik pada apa pun. Baru malam ini ia kembali merasa hatinya tersentuh oleh keindahan lewat tarian Eline.
"Pavel, Splitz bisa menggunakan Eline untuk kampanye Virconnect yang baru. Aku rasa produk itu memerlukan sentuhan keindahan," katanya sambil menoleh ke arah Pavel.
Pria yang diajaknya bicara itu mengangguk. Ia menyuruh asistennya untuk mencatat perintah tersebut dan menghubungi manajemen Eline setelah selesai acara.
Sepuluh menit kemudian, pertunjukan yang mengagumkan itu berakhir dan Eline membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada hadirin saat satu persatu tamu bangkit berdiri dan memberinya tepuk tangan meriah.
"Terima kasih." Ketika Eline akhirnya buka mulut dan mengucapkan terima kasih, orang-orang bertambah kagum mendengar suaranya yang seindah wajahnya.
Sebelum ia turun dari panggung, Eline buru-buru mengambil setangkai mawar dari usher dan berjalan ke meja Alaric.
Seketika orang-orang memperhatikan Alaric dan berusaha menduga-duga apa yang akan terjadi. Dengan anggun Eline menghampiri Alaric dan berdiri tenang di depannya, wajahnya yang cantik tersenyum manis sekali.
"Terima kasih atas kepedulian Tuan atas penyelamatan bumi. Aku pribadi merasa sangat berterima kasih..." Eline menyerahkan setangkai mawar tersebut ke tangan Alaric dan membungkuk gemulai. "Keluargaku meninggal akibat kebakaran hutan ganas beberapa tahun lalu... Aku berharap semua upaya yang kita lakukan sekarang bisa mencegah jatuhnya korban-korban lain."
Suaranya terdengar sangat sungguh-sungguh dan segera mengundang simpati banyak orang. Mereka tahu riwayat Eline yang lahir dari keluarga miskin di kota kecil pegunungan di Rusia dan pemanasan global membuat suatu kali desanya terkena kebakaran hebat dan seisi keluarganya meninggal dunia.
Eline dibesarkan di panti asuhan dan berhasil menarik perhatian pejabat pemerintah yang datang melihat pertunjukan baletnya. Sejak itu ia kemudian mulai dibukakan jalan untuk memperdalam bakatnya dan akhirnya menjadi penari balet superstar dari Rusia.
"Terima kasih," jawab Alaric singkat. Ia menerima setangkai mawar itu dari Eline dan mengangguk.
Tanpa sengaja tangan Eline menyentuh tangan Alaric ketika menyerahkan mawarnya, dan Alaric harus menarik napas panjang. Ia masih tidak suka disentuh, tetapi ia sadar memarahahi gadis ini di depan umum akan menjatuhkan martabat Eline, karena itu ia hanya melengos dan mengambil gelas wine-nya lalu minum.
Adegan Eline mendekati Alaric untuk menyerahkan bunga itu segera menjadi perhatian banyak orang dan segera menjadi trending di Splitz. Banyak orang yang membicarakan betapa serasinya kedua orang yang demikian cantik dan tampan itu. Apalagi nama keduanya juga terdengar mirip, Elios dan Eline.
Dalam waktu tidak terlalu lama sudah banyak berita dan spekulasi serta gosip yang bertebaran tentang kemungkinan kedua orang itu untuk jatuh cinta dan menjadi kekasih.
Eline kembali ke belakang panggung dengan wajah tersenyum bahagia, diringi pandangan iri dan benci banyak gadis di ballroom yang tadinya berharap mereka akan memperoleh kesempatan untuk mendekati Alaric.
Jelas sekali Eline memanfaatkan kesempatan saat ia tampil untuk mendekati Alaric dan dengan tidak tahu malu memberinya bunga.
Semua gadis ingin bersama Alaric dan semua pria ingin menjadi seperti dirinya. Ia adalah gambaran kesempurnaan yang orang-orang pikir tak mungkin ada.
Bukan hanya penampilan fisiknya yang sangat tampan dan sikapnya yang begitu percaya diri, semua orang kini tahu siapa dirinya sebenarnya. Dialah Elios Linden yang demikian mengesankan!
"Ugh... orang ini sangat mengerikan," omel Terry. "Dia baru pertama kali datang ke Ritz Gala dan ia sudah mengambil perhatian dari semua orang. Aku tidak heran kalau nanti dia yang memenangkan penghargaan World's Most Wanted Bachelor."
"Uhm... dia itu nomor 1 di Forbes' Most Influential Men, yang jauh lebih bergengsi daripada sekadar penghargaan pria idaman," komentar Nicolae, "Kurasa penghargaan di Ritz Gala ini tidak ada artinya buat dia."
"Kau ini sahabatku bukan, sih? Kenapa kau justru membela dia?" omel Terry ketus. Nicolae hanya tertawa melihatnya misuh-misuh lagi.
Ia tahu Terry sebenarnya sangat mengagumkan. Sahabatnya itu bukan hanya tampan tetapi juga cerdas dan berhasil memimpin Schneider Group di usianya yang masih sangat muda ini.
Siapa pun akan setuju bahwa seharusnya malam ini Terry dapat bersinar, tetapi sayangnya tanpa diduga Elios Linden datang dan merebut semua perhatian.
Setelah beberapa pertunjukan berkelas dan penyerahan berbagai penghargaan, tibalah saatnya pengumuman "World's Most Eligible Bachelor" (Bujangan Paling Diidamkan di Dunia).
Millian Landon maju ke atas panggung dan dengan senyum riang membawa daftar nominasi pria-pria yang dianggap sebagai pria idaman paling populer di dunia saat ini.
Ini adalah satu-satunya penghargaan tidak serius yang dibuat Ritz Gala sejak 25 tahun lalu untuk meringankan suasana resmi acaranya, namun penghargaan yang tadinya dibuat hanya untuk lucu-lucuan itu semakin lama semakin menjadi bergengsi dan akhirnya menjadi penghargaan paling ditunggu-tunggu di akhir acara Ritz Gala.
Diam-diam semua pria bujangan yang masuk nominasi ingin mendapatkan pengakuan bahwa mereka dianggap lebih baik dari pria-pria lainnya.