Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pantatnya Dipukul Kakak Po (2)



Pantatnya Dipukul Kakak Po (2)

Dari sudut pandang Xuanyuan Pofan, dia bisa melihat kalau telinga gadis kecil di ujung ranjang itu merah sekali, serta tubuhnya agak gemetaran. Seluruh saraf di kepala Xuanyuan Pofan rasanya sudah runtuh semua sekarang. Kemudian dia memegang kepalanya dan dalam sekejap tidak tahu sebaiknya harus berbuat apa.     

Gadis kecil ini menangis dengan histeris, entah jika ingin memaki atau mungkin melemparkan kepalan tinju kecilnya itu. Semuanya itu pasti tidak masalah bagi Xuanyuan Pofan.      

Tapi, gadis kecilnya ini hanya diam di ujung ranjang, meringkuk dengan menyedihkan sekali sambil menangis dalam diam. Lalu, ini adalah hal yang paling takut dia lihat. Ini membuat Xuanyuan Pofan merasa dirinya bahkan lebih brengsek daripada pria bajingan.     

"Liuli Guoguo, aku..." kata Xuanyuan Pofan dengan hati yang merasa sakit sekali. Dia sangat bingung dan tak tahu harus berbuat apa. Kemudian dia duduk di tepi ranjang, lalu mengulurkan tangan panjangnya dengan tak terkendali. Sebab, dia langsung ingin memeluk gadis kecil lembut yang meringkuk di ujung ranjang. Jadi dia menarik Liuli Guoguo ke depannya, setelah itu memeluknya.     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, mengerutkan kening dan menyeka air matanya. Setelah itu dia mendorong Xuanyuan Pofan dengan sekuat tenaga, lalu kembali kabur ke ujung ranjang dan meringkuk lagi, sambil menenggelamkan kepala kecilnya ke lututnya.     

Hati Xuanyuan Pofan semakin tercekat, dia kemudian menghela napas panjang di dalam hatinya. Setelah itu dia mengulurkan tangannya lagi dan menarik Liuli Guoguo yang ada di ujung ranjang kembali kedepannya, lalu memeluk Liuli Guoguo lagi dengan erat.     

Bibir merah muda Liuli Guoguo kembali memanyun, mengerutkan kening, lalu mendorong Xuanyuan Pofan dengan sekuat tenaga. Dia lagi-lagi mau kabur ke ujung ranjang dan kembali lagi menenggelamkan kepala ke lututnya, tanpa memedulikan Xuanyuan Pofan.     

Mata elang Xuanyuan Pofan menggelap lebih dalam lagi, dia pun mengulurkan tangannya lagi, dan kembali mengulang dua gerakannya tadi. Setelah tubuh kecil dan seringan kapas di ujung ranjang itu berhasil dipeluknya, kali ini dia memeluknya dengan sangat erat. Karena khawatir kalau gadis kecilnya itu akan kabur lagi.      

Lalu, ketika Xuanyuan Pofan baru saja menarik tubuh seringan kapas itu kedepannya. Tiba-tiba ada gigitan gigi putih kecil yang tajam, menyerang lengannya. Gigi kecil dan putih itu benar-benar menggigitnya dengan kencang, tanpa belas kasihan sedikitpun.     

Liuli Guoguo mengerutkan keningnya, dia kira jika menggigit dengan keras maka Xuanyuan Pofan akan langsung melepaskan tangannya. Sehingga, dia akan lebih mudah kabur darinya. Tapi, dia baru menyadari kalau pria itu malah semakin erat memeluknya.     

Saat Liuli Guoguo sudah tidak ingin memikirkan banyak hal dan bersiap untuk mendorong pria itu dengan sekuat tenaga. Tiba-tiba kepala besar bersandar di pundaknya, kemudian kepala itu bergerak sedikit. Lalu, terdengar suara rendah dan berat yang begitu sedih, "Liuli Guoguo, aku salah. Aku yang salah. Aku yang salah!"     

Hati Liuli Guoguo tercekat. Rasa waspada dan ingin melawannya langsung hilang. Lalu, Xuanyuan Pofan merasakan tubuh seringan kapas di dalam pelukannya yang sudah melonggar dan tidak melawan lagi. Jadi, dia pun langsung memeluknya semakin erat.     

"Huwaaaaahhh! Kakak Po, kenapa kamu memukul pantatku?! Hiks hiks hiks!"     

Liuli Guoguo akhirnya tidak bisa menahan tangisan histerisnya. Kegigihannya untuk menahan tangisannya ini akhirnya diluapkan begitu saja olehnya, karena kata minta maaf dari Xuanyuan Pofan. Jadi, dia sudah tidak bisa untuk menahannya lagi.     

Liuli Guoguo masih menangis. Lalu Xuanyuan Pofan yang tidak bisa menahan diri, akhirnya mengerutkan kening sambil berkata, "Apa kamu pernah memikirkan tentang kemarahan, keterkejutan dan ketakutanku saat itu?"     

Yang memenuhi pikiran Liuli Guoguo saat ini hanyalah dia yang dipermalukan pada saat Xuanyuan Pofan memukul pantatnya. Saat ini dia tidak ingin menjadi istri kecil yang baik hati. Dengan gigih dia tidak ingin memikirkan masalah ini dari sudut pandang Xuanyuan Pofan.      

Jadi, Liuli Guoguo bersikeras merasa bahwa kakak Po yang memukul pantatnya itu adalah salah. "Tapi kamu tetap saja tidak boleh memukul pantatku! Hiks hiks hiks!" ucapnya sekali.     

"Apa kamu tahu ketika aku dapat kabar kamu pingsan, aku hampir..."     

"Tapi kamu tetap saja tidak boleh memukul pantatku! Hiks hiks hiks!" kata Liuli Guoguo yang saat ini sudah menangis seperti kucing kecil.     

"Walaupun kamu mengkhawatirkanku, dan takut aku marah padamu. Tapi ada hal sebesar ini terjadi padamu, kamu seharusnya...."     

"Tapi kamu tetap saja tidak boleh memukul pantatku!!!!" kata Liuli Guoguo yang terus saja menangis dan memanyunkan bibirnya. Bahkan benar-benar berpegang teguh dengan alasannya ini.     

"Kemarahan ini sudah aku tahan selama sebulan, aku..."     

"Tapi kamu tetap saja tidak boleh memukul pantatku!!!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.