Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo Sangat Menyukainya



Liuli Guoguo Sangat Menyukainya

"Sudah bosan," ucap Wu Yunfu langsung menjawab Si Tulu dengan dua kata ini.     

Si Tulu tercengang, membuat air matanya mengalir semakin deras dalam sekejap.     

Bai Yue yang berdiri di samping tempat duduk Si Tulu, melihat Si Tulu yang kelihatannya masih tidak segera berdiri juga. Bibirnya bergetar, kemudian dia mencondongkan tubuhnya yang kekar itu ke Si Tulu. "Nona Si Tulu, cepat berdirilah. Kalau tidak, jangan salahkan aku, Bai Yue, berbuat tidak enak kepadamu," ucapnya.     

Si Tulu gemetar ketakutan mendengar ini. Dia tahu kalau Bai Yue adalah orang yang sangat menakutkan. Dia juga tahu sifat Wu Yunfu yang kalau sudah bicara tidak akan mengubah ucapannya. Setelah berjuang sebentar, dia bergegas menyeka air matanya, lalu berdiri.      

Dengan cepat Si Tulu duduk di tempat duduk Bai Yue tadi. Tidak tahu, entah apa karena terlalu malu atau karena terlalu sedih. Jadi dia hanya menenggelamkan kepalanya ke lengan yang terlipat di atas meja, lalu menangis dengan histeris. Menangis sampai tubuhnya gemetaran.     

Fu Shuizhu, sahabat baik Si Tulu diam-diam melengkungkan bibirnya melihat adegan seperti ini. Dia diam-diam merasa puas melihat sahabat baiknya yang selalu sehari-harinya begitu sombong dan suka memamerkan segalanya. Sekarang akhirnya sedikit mengalami kepahitan ini. Namun, di luarnya dia berbeda. Karena dia bergegas ke samping Si Tulu, lalu mulai pura-pura menghiburnya.     

Walaupun setelah Wu Yunfu mencampakkan sahabat baiknya, dia tidak lagi bisa bergantung dengan sahabat baiknya itu untuk panjat sosial dengan ketenaran geng Wu Yunfu itu. Tapi, Fu Shuizhu sebenarnya bisa bergantung pada dirinya sendiri.      

Walaupun Fu Shuizhu tahu siapa dirinya sendiri yang tidak terlalu berparas cantik dan punya latar belakang keluarga sebaik Si Tulu. Tapi keluarganya juga tidak terlalu buruk. Sedangkan untuk parasnya cukup didandani dengan riasan, maka dia akan merasa baik-baik saja.     

Wu Yunfu begitu suka gonta-ganti pasangan, mungkin saja suatu hari nanti, aku yang jadi pasangan Wu Yunfu! Hahahahaha! batin Fu Shuizhu. Saat memikirkan hal ini, hatinya begitu senang sekali. Wajah kecilnya bahkan langsung memerah.     

Setelah Si Tulu pergi, Bai Yue yang berkulit hitam menyeringai dan menunjukkan gigi putihnya kepada Wu Yunfu, lalu duduk di tempat duduk Si Tulu tadi.     

Tubuh gemuk Lie Nieduo gemetaran, jepit di kepalanya juga mulai ikut bergetar. Satu Wu Yunfu saja sudah cukup menakutkan. Sekarang ditambah dengan Bai Yue. Rasanya dia ingin sekali memasukkan kepalanya ke dalam sumur dingin, lalu menenggelamkan dirinya sampai mati.     

Pada saat ini, kuda terbang Cangmo di pintu gerbang utama perguruan tinggi Xing Yun kebetulan sekali meraung untuk menandakan kelas dimulai. Si Tulu masih menangis, apalagi semakin lama menangis semakin histeris. Tubuhnya terlihat gemetaran tidak karuan.     

Sedangkan pemuda berbaju oranye yang sangat dia sukai dan kagumi. Malah kembali melihat ke arah gadis berbaju merah muda yang duduk di depannya. Pemuda itu tengah memandangi helai demi helai rambut gadis itu yang begitu panjang dan lebat. Hatinya seolah sedang tersenyum.     

Tadi, Si Tulu bertanya padanya kenapa. Alasannya sebenarnya sangat sederhana. Setelah Si Tulu mengurai rambutnya, gadis buruk rupa berwajah bopeng di depannya tidak memakai perhiasan kepala, dan Si Tulu juga sama tidak memakai perhiasan kepala.      

Namun, jika seseorang tidak buta matanya, maka semuanya bisa melihat dengan jelas kalau rambut gadis buruk rupa berwajah bopeng itu lebih bagus berkali-kali lipat dari pada rambut Si Tulu. Khususnya, dari sudut pandang Wu Yunfu melihat. Karena dia duduk tepat di belakang gadis buruk rupa berwajah bopeng itu.     

Jika dalam keadaan tidak melihat wajah kecil Liuli Guoguo yang penuh bopeng itu. Mungkin rambut panjang dan sangat hitam pekat itu benar-benar telah membuat Wu Yunfu terpesona dan melamun cukup lama. Lalu dalam hal rambut Si Tulu, tidak lebih baik dari gadis buruk rupa berwajah bopeng itu. Jadi dia tentu saja tidak akan membiarkan gadis seperti itu berada di sisinya.     

Setelah kuda terbang Cangmo selesai meraung dan menandakan kelas dimulai lagi, guru Niu Siguang kemudian masuk ke dalam ruang belajar. Setelah itu dia mengeluarkan satu persatu tumpukan seragam kampus dari ruang sihirnya.     

Seragam perguruan tinggi Xing Yun tidak seperti seragam sekolah Xing Yun, yang mana memiliki warna dan model seragam yang sama di antara pria dan perempuan. Tidak ada perbedaan apapun. Tapi model seragam perguruan tinggi Xing Yun sangat bagus sekali.      

Seragam dari setiap fakultas dalam perguruan tinggi ini hampir sama, namun detail coraknya yang tidak sama. Kemudian punya warna berbeda antara perempuan dan laki-laki. Yang seragam laki-laki warnanya biru, kemudian yang seragam untuk perempuan warnanya merah muda.     

Jadi, ketika melihat guru Niu Siguang mengeluarkan seragam mahasiswi dari ruang sihirnya. Mata anggur Liuli Guoguo langsung bersinar cerah. Karena dia sangat menyukai warna merah muda, jadi dia akan sangat menyukai seragam itu.     

"Anak-anak yang manis, aku akan mulai memanggil nama kalian. Mahasiswa yang namanya dipanggil tolong maju dengan tenang untuk mengambil seragam dan lencana kampus. Mulai sekarang, semua mahasiswa yang datang ke paviliun Yao Guang untuk mengikuti kelas harus memakai seragam dan mengenakan lencana kampus di seragamnya."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.