Istri Kecilku Sudah Dewasa

Masih Ingin Dicium (2)



Masih Ingin Dicium (2)

Namun, begitu pengawal kedua belas hampir mendekatinya, pemuda berpenampilan seperti pengawal itu tiba-tiba berbalik dan bergegas pergi ke arah yang berlawanan.     

Pengawal kedua belas pun mengerutkan kening, dan langsung tertarik. Jadi dia memutuskan untuk mengikuti di belakang pemuda itu, dan ingin menyelidiki siapa orang di balik semua ini.     

***     

"Kakak Po! Kakak Po! Em?"     

Liuli Guoguo berteriak sambil masuk ke dalam kereta kuda. Awalnya, dia berpikir kalau Xuanyuan Pofan pasti akan langsung memeluknya ke dalam dekapannya. Tapi dia malah menyadari kalau pria itu sedang memejamkan mata, berkonsentrasi dan sama sekali tidak sadar kalau dia telah melompat naik ke dalam kereta kuda.     

Liuli Guoguo langsung memanyunkan bibirnya, dan dengan cepat naik ke lutut pria itu. Memeluk leher pria itu, dan masuk ke dalam dekapannya sambil bersandar padanya. Lalu berkata dengan manja, "Kakak Po, aku sudah kembali. Apa kamu merindukanku? Em? Apa kamu merindukanku?"     

Namun, pria itu masih saja diam seperti batu, sama sekali tidak meresponnya.     

Liuli Guoguo mengerutkan kening, lalu maju dan langsung mencium bibir indah pria itu. Kemudian menenggelamkan dirinya ke dalam dekapannya dan lanjut berkata dengan manisnya, "Kakak Po, aku sudah kembali! Kakak Po, apa kamu tahu, aku sangat merindukanmu. Sangat sangat sangat merindukanmu! Sangaaaaaaaaaat merindukanmu pokoknya!"     

Napas harum dengan aroma kekesalan yang berhembus itu membuat Xuanyuan Pofan langsung tertawa. Kembang api di dalam hatinya langsung menyala dengan indahnya. Mana mungkin dia sanggup terus berpura-pura. Jadi dia langsung memeluk Liuli Guoguo, mengangkat dagu lembutnya dan menindihnya dengan keras.     

"Uh..."     

Liuli Guoguo masih sedang bersandar pada tubuh pria itu, sedang mencari pelukan hangat yang lama dinantikannya. Tapi, dagunya sudah lebih dulu dicubit, lalu bibir kecilnya pun langsung dicium dengan begitu arogan oleh pria itu.     

Liuli Guoguo sudah lama sekali tidak merasakan ciuman seperti ini. Jadi, dia pun tidak melawannya sama sekali. Tangan kecilnya yang seputih salju tanpa sadar memeluk leher Xuanyuan Pofan semakin erat.     

Saat ini Xuanyuan Pofan tampak seperti serigala yang telah lapar selama tiga hari tiga malam. Dia seolah sedang mabuk, sambil menikmati manisnya kelopak bibir merah muda dari gadis kecil itu dalam waktu yang cukup lama.      

Lidahnya berguling-guling di bawah lidah Liuli Guoguo. Lalu telapak tangan besarnya sudah masuk ke pakaian gadis itu, dan menyentuh sebagian besar bola lembut, seolah dia tengah mendapatkan harta karun. Cahaya matanya juga semakin dingin.     

Sikap gadis ini yang lebih dulu bergerak, membuat Xuanyuan Pofan semakin berhasrat untuk tenggelam di dalamnya. Dia seperti iblis gila yang ingin mengambil lebih banyak lagi, dan ingin menyerang perlahan-lahan ke dalam kolam wilayah bagian bawah Liuli Guoguo yang begitu manis dan indah itu.     

Namun, tidak diduga, hal ini tak berlangsung lama. Sebab, Xuanyuan Pofan masih saja menyimpan kekhawatiran di dalam hatinya. Jadi dia berusaha memaksakan diri untuk menahan api yang menyala-nyala di dalam lubuk hatinya itu.      

Kemudian Xuanyuan Pofan bergegas melepaskan bibir merah muda Liuli Guoguo. Bahkan, telapak tangan besarnya juga sudah ditarik keluar dari pakaian Liuli Guoguo.     

Uh? Kenapa kakak Po berhenti? Aku masih mau dicium, batin Liuli Guoguo. Dia yang memiliki mata anggur besar yang sangat memikat itu, seolah tidak puas saat pria itu tiba-tiba berhenti. Alis kecilnya yang indah pun terangkat.     

Setelah Xuanyuan Pofan melepaskan gadis berbaju merah muda itu, telapak tangannya yang tegas kemudian menyentuh leher Liuli Guoguo yang lembut dan putih. Lalu memindahkan rambut panjang Liuli Guoguo ke belakang tubuhnya.     

Setelah itu, Xuanyuan Pofan mengecek dengan melihat ke kanan, serta ke kiri ke tubuh Liuli Guoguo. Dia lantas memeriksa wajah kecil, leher, dan telinga Liuli Guoguo. Setelah semuanya masih sama seperti sebelumnya, yakni tidak ada bekas luka apapun. Baru setelah itu, dia merasa lega.     

Namun, Xuanyuan Pofan masih kurang tenang. Kemudian dia melepaskan ikat tali kupu-kupu di pinggang Liuli Guoguo, dan hendak mengecek tempat yang lainnya.     

Gadis yang duduk di paha Xuanyuan Pofan pun dengan secepat kilat memeluk dadanya sendiri. Mata anggurnya yang besar menyipit, dan dia melihat ke arah pria itu, Namun, entah mengapa dia tampak sangat malu dan gugup.      

"Kakak Po, apa… Apa yang mau kamu lakukan?" tanya Liuli Guoguo. Setelah setengah sebulan tak bertemu, kenapa kakak Po jadi lebih jahat daripada sebelumnya sih?! Hiks hiks hiks, batinnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.