Kakak Po, Ini Hadiah Untukmu
Kakak Po, Ini Hadiah Untukmu
Liuli Guoguo pergi ke kamar mandi untuk berendam di kolam pemandian kelopak bunga yang hangat. Dia merasa dirinya sangat harum. Ketika baru saja keluar dari kamar mandi, dia mendengar suara langkah kaki yang sangat familiar. Dua lesung pipi di wajahnya pun langsung muncul, dan dia pun segera berlari menuju pria berjubah hitam yang baru saja berjalan melewati dinding bulan.
"Kakak Po, kamu datang!" Liuli Guoguo langsung masuk ke dalam dekapan pria itu dan bersandar seperti seekor kucing kecil.
Walaupun Liuli Guoguo mengenakan jubah hangat. Tapi saat ini adalah akhir musim gugur, dan musim dingin akan segera datang. Xuanyuan Pofan mengerutkan kening dan menaikkan alisnya yang indah, lalu menggendong Liuli Guoguo dan membawanya ke kamar tidur.
"Kakak Po, ini hadiah untukmu."
Setelah Liuli Guoguo didudukkan ke tempat tidur oleh Xuanyuan Pofan, dia bergegas bergerak ke samping bantal tidur kelincinya. Lalu mengambil sesuatu dari bawah bantal, dan memberikannya kepada Xuanyuan Pofan seperti harta karun.
Setiap kali Xuanyuan Pofan kembali dari memburu iblis dan setan jiwa, dia akan selalu membawakan segala macam hadiah untuk Liuli Guoguo. Jadi kali ini, Liuli Guoguo yang baru saja kembali dari ujian kemampuan pengalaman lapangan pun juga ingin memberikan hadiah kepada Xuanyuan Pofan.
Xuanyuan Pofan fokus melihat ke sebuah boneka kelinci kecil berwarna merah muda yang dipegang di tangan gadis kecilnya. Kelinci kecil itu mengenakan baju berwarna hitam, dan ada sulaman huruf 'Y' di pakaian itu. Penampilan kelinci itu juga tampak aneh.
"Apa kamu yang membuatnya?" Xuanyuan Pofan mengambil kelinci kecil berwarna merah muda di tangan Liuli Guoguo. Tidak ada ekspresi yang bergejolak di wajahnya, tapi hatinya sangat tersentuh.
"Em em!" Liuli Guoguo mengangguk, lalu mulai bicara, "Ini aku buat dari bulu domba yang diberikan oleh koki domba di puncak pegunungan Cangsan. Lalu dijahit dengan menyesuaikannya bentuk Tuantuan. Telinga kelincinya ini paling sulit dijahit, selalu saja benangnya putus saat menjahit bagian ini."
"Butuh waktu lama sekali hingga aku berhasil menjahitnya. Mata kelincinya ini dijahit dari bulu jenderal serigala hitam, dan hidungnya dijahit menggunakan bulu pelayan rubah. Aku sendiri yang membuat baju hitam yang dikenakan di tubuh kelinci kecil ini. Bahkan ada sulaman huruf yang kujahit di baju itu!"
Xuanyuan Pofan tercengang. Koki domba, jenderal serigala hitam, pelayan rubah? Apa-apaan itu, batin Xuanyuan Pofan.
"Apa kakak Po suka? Ini hadiah untukmu!" Liuli Guoguo menepuk kelinci kecil yang telah dipegang oleh Xuanyuan Pofan itu, lalu lanjut berkata, "Kakak Po, saat aku pergi belajar lagi ke perguruan tinggi Xing Yun, maka kelinci kecil ini akan menggantikanku untuk menemanimu."
Xuanyuan Pofan mendengarkan suara manis ini, membuat pupil matanya sepenuhnya terbuka lebar dan dipenuhi dengan bintang-bintang bersinar. Sebenarnya tidak ada siapapun yang bisa menggantikanmu, apalagi sebuah boneka kecil seperti ini, batin Xuanyuan Pofan.
Tapi, tetap saja ada senyum riang yang muncul di sudut bibirnya. Xuanyuan Pofan pun kemudian menggerakkan bibir tipisnya dan berkata, "Suka sekali." Seberapa aneh penampilannya, aku tetap menyukainya. Karena kamu sendiri yang membuat ini, batinnya.
Hati Liuli Guoguo merasa senang sekali saat mendengar Xuanyuan Pofan bilang suka. Bibir merah mudanya terbuka, lalu dia berkata lagi, "Kakak Po, aku sudah memberi nama untuk kelinci kecil ini. Namanya 'King rabbit'! Karena aku menyulam huruf K yang mewakili kamu kakak Po! Bagaimana, sangat punya arti, kan?"
Ekspresi minta dipuji telah menggantung di wajah kecil Liuli Guoguo.
Xuanyuan Pofan mengelus sulaman di pakaian kelinci kecil dengan ibu jarinya yang ada cincin sihirnya, lalu tersenyum. Ternyata, Liuli Guoguo ini menyulam huruf K menjadi huruf Y. Tapi, walau begitu, tetap saja ini sudah cukup hebat sekali.
"Aku tidak menyangka, ternyata si kucing rakusku ini bisa menyulam."
"Hehehe, aku belajar dari Duo gemuk." Liuli Guoguo menggaruk kepalanya, "Tapi sangat susah sekali. Aku butuh waktu lama sekali belajar ini."
Xuanyuan Pofan meletakkan kelinci kecil merah muda yang bernama 'King rabbit' itu ke saku di dada pakaiannya. Lalu memeluk gadis berbaju merah muda di atas ranjang itu ke dekapannya. Mencium aroma khas tubuh Liuli Guoguo, mengelus rambut bagian belakang kepalanya dan berkata, "Terima kasih atas kerja kerasmu."