Aku Ingin Tidur Di Dekapanmu
Aku Ingin Tidur Di Dekapanmu
Lie Nieduo menundukkan kepalanya, membuat setengah dari wajahnya menyusut ke dalam selimut, "Aku dengar kalau Raja Huayou sangat posesif terhadapmu. Berita itu sudah sering terdengar di jalan-jalan."
"Tiga tahun lalu, saat kamu belajar di sebuah sekolah di Penglaizhou, ada seorang kakak kelas senior yang menyatakan cinta padamu. Kamu sepertinya menarik telinga kakak kelas itu, lalu lalu lalu... Lalu, katanya telinga kakak kelas itu dipotong oleh Raja Huayou. Bahkan ayahnya yang seorang gubernur Penglaizhou juga dihukum oleh Raja Huayou."
Saat Lie Nieduo mengatakan kalimat terakhir, tanpa sadar tubuhnya bergetar lagi dan rasa takut memenuhi hatinya.
Liuli Guoguo tertawa melihat ini, dia buru-buru mengulurkan tangan karena ingin menepuk kepala Lie Nieduo. Tapi, dengan cepat Lie Nieduo menghindarinya, seolah tangan kecil Liuli Guoguo bisa memakan orang sja.
Liuli Guoguo hanya bisa tertawa lagi, lalu berkata, "Ternyata karena ini. Tapi, Duo gemuk, ayah dari kakak kelasku itu bukan pejabat yang baik. Dia telah melakukan banyak sekali kejahatan, jadi sudah bagus tidak membunuhnya."
"Sedangkan mengenai kakak kelasku, karena dia seorang pria, jadi kakak Po memang agak kejam padanya. Tapi kamu berbeda, pertama karena kamu anak perempuan, kedua karena kamu sahabat baikku. Jadi, mana mungkin kamu sama dengan mereka."
Liuli Guoguo bicara sambil perlahan mendekati tubuh Lie Nieduo, tanpa sadar Lie Nieduo menghindarinya lagi dan mundur ke belakang. Tapi, seberapa besar ranjang Liuli Guoguo, tetap saja ukurannya hanya segitu. Karena Lie Nieduo terus menerus mundur, dia pun akhirnya jatuh dengan keras dari ranjang.
Liuli Guoguo tercengang.
Hampir keseluruhan tudung ranjang hangat warna merah muda itu ditindih oleh Lie Nieduo, tapi untungnya tudung hangat itu cukup kuat. Kalau tidak, tudung yang menutupi seluruh ranjang itu pasti sudah tertarik sampai robek karena ditindih oleh tubuh gemuk Lie Nieduo.
Liuli Guoguo menepuk keningnya dan bergegas membuka selimutnya untuk membantu Lie Nieduo berdiri.
Lie Nieduo menggaruk kepalanya karena merasa tidak enak dan malu, sambil mengelus pantatnya yang sakit. Dia khawatir Liuli Guoguo kedinginan, jadi dia bergegas bangun dari tudung hangat yang ditindihnya dan kembali naik ke ranjang.
"Hahaha, sakit tidak?" Maafkan Liuli Guoguo karena tidak bisa menahan tawanya.
Lie Nieduo melihat lesung pipi yang semakin cerah yang menggantung di wajah cantik Liuli Guoguo, membuatnya tidak ingat lagi dengan rasa sakit di pantatnya. Dia buru-buru menggelengkan kepala dan hatinya merasa lumayan tenang.
Setelah Liuli Guoguo dan Lie Nieduo kembali lagi ke dalam selimut hangat, Lie Nieduo pun menelan ludahnya dan bertanya, "Li Guo, apakah Raja Huayou benar-benar tidak akan melakukan apa-apa padaku?"
Ucapan Liuli Guoguo tadi benar-benar telah memberikan ketenangan yang cukup besar kepada Lie Nieduo. Membuat rasa takut di dalam hatinya sudah sangat berkurang.
Liuli Guoguo mencubit hidung Lie Nieduo dan menjawab, "Tentu saja benar. Saat di perguruan tinggi Xing Yun dan puncak pegunungan Cangsan, kamu yang selalu memasakkan hidangan lezat untukku setiap hari."
"Setelah kembali dari ujian kemampuan pengalaman lapangan, kakak Po sangat senang sekali saat melihatku tidak jadi kurus, bahkan jadi lebih gemuk dan putih karena semua makanan buatanmu. Jadi, mana mungkin dia mau memotong tanganmu dan mencongkel matamu. Duo gemuk, imajinasi kita tidak perlu seluar biasa ini deh."
Lie Nieduo merapatkan bibir indahnya saat mendengar ucapan Liuli Guoguo ini. Dia akhirnya benar-benar melepaskan rasa takut di dalam hatinya, menghela napas lega dan menepuk dada gemuknya. "Huh, baguslah kalau begitu. Aku sungguh takut sekali."
Melihat wajah gemuk Lie Nieduo yang tadi pucat dan sekarang sudah kembali normal, bahkan kelihatannya dia juga lebih tenang. Liuli Guoguo pun kemudian tersenyum sambil berkata, "Duo gemuk, aku ingin tidur di dekapanmu. Dengan begitu, pasti akan lebih hangat."
Namun, Lie Nieduo masih saja agak takut. Dia menarik lehernya ke bawah dan tanpa sadar mundur lagi. "Ini... Ini... Ini tidak baik deh, Li Guo."