Kepergian: Peningkatan Kekuatan (3)
Kepergian: Peningkatan Kekuatan (3)
Karena masalah ini amat kecil, diikuti dengan fakta para pembuat masalah itu akan selalu menghilang setelah menyelesaikan tugasnya, Keluarga Murong tak punya bukti bahwa Keluarga Yeh yang berada dibalik semua ini. Karena itu, Keluarga Murong tak punya pilihan selain menderita diam-diam.
...
Pada saat ini, di hutan luar Kota Batu Hitam, sekelompok pria yang memakai seragam pengawal Keluarga Murong sedang mendorong gerobak yang ditarik oleh kuda. Mereka berjalan secepat mungkin. Salah satu pengawal, yaitu seorang pemuda, menyeka keringat dari keningnya dan menghela nafas, "Kita akan segera sampai di Kota Batu Hitam. Semoga tak ada yang akan terjadi."
Selama beberapa hari terakhir, bisnis Keluarga Murong menjadi sangat sulit. Karena itu, Tuan mengutus mereka ke Laut Utara yang jauh untuk mengumpulkan ramuan berharga ini. Mereka juga berharap ramuan berharga ini akan membantu menyelamatkan Keluarga Murong.
Andaikan terjadi sesuatu pada ramuan-ramuan ini, Keluarga Murong akan berakhir!
"Ayo bergegas, kita akan aman setelah sampai di kota."
Pemuda itu tanpa sadar mempercepat langkahnya saat lingkungan di sepanjang jalan ini membuat mereka sangat lelah. Mereka telah secara berangsur-angsur kehilangan kekuatan fisik tapi Kota Batu Hitam sudah berada dalam pandangan mereka. Jadi, tak peduli apapun, mereka tak boleh beristirahat disini.
Srek srek!
Tiba-tiba terdengar suara gerakan dari semak-semak terdekat.
Raut wajah pria itu sangat berubah sambil buru-buru menarik pedangnya dan menatap ke sekeliling dengan kewaspadaan penuh.
Wush, wush, wush!
Seketika, sekelompok orang brutal yang memegang pisau melompat dari belakang semak-semak dan mengepung gerobak tersebut.
Dari kelompok itu, seorang pria dengan bekas luka pisau, muncul dan berdiri didepan mereka. Dia tertawa terbahak-bahak dan berkata dengan angkuh, "Ini adalah daerah milik Perampok Taring Serigala. Jika kalian ingin lewat, serahkan semua yang ada dalam gerobak itu! Mungkin aku akan meninggalkan jasad kalian dengan utuh."
"Kita berakhir."
Wajah si pemuda memucat saat mendengar nama tersebut. Sekarang wajahnya memperlihatkan kekesalan dan keputusasaan
Dia tak pernah menyangka Perampok Taring Serigala akan mengetahui pergerakan mereka dan mencegat mereka tepat diluar Kota Batu Hitam.
Mereka dapat melihat gerbang kota yang sudah sangat dekat tetapi mereka tak bisa memasukinya.
"Bos, sekarang kita kaya. Ini adalah ramuan langka yang berharga ribuan kali lipat. Jika kita membawa ini pada Pemimpin, dia pastinya akan membalas kita dengan murah hati."
Seorang perampok, yang sedang memeriksa isi dalam gerobak, mulai memelas pada pria dengan bekas luka di wajah. Tampaknya koneksi kita mengatakan kebenaran, Keluarga Murong memang mengangkut ramuan kualitas tinggi kembali ke kota.
"Bawa gerobak ini pulang dan kirim ini sebagai penawaran pada Pemimpin." Pria dengan bekas luka melambaikan tangan dan mencibir, "Dan untuk yang lainnya, untuk mencegah hal ini tersebar, bunuh mereka semua."
Bunuh!
Saat perintah dikatakan, wajah para anggota Keluarga Murong menjadi sangat pucat. Saat ini, mereka tak hanya kehilangan ramuan, mereka bahkan tak bisa menjamin nyawa mereka sendiri.
"Pemimpin grup, apa yang harus kita lakukan?"
Apa yang harus kita lakukan?
Saat dia mendengar pertanyaan dari orang di belakangnya, pemuda itu tertawa getir, "Aku tak tahu bagaimana Perampok Taring Serigala berhasil mendapatkan informasi ini dan mengetahui kita akan muncul di tempat ini hari ini. Aku tak punya ide lain. Yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah berdoa dan berharap dewa akan datang melindungi kita…"
Raut wajah mereka semua menjadi semakin buruk saat mereka menyaksikan Perampok Taring Serigala yang mendekat.
Namun, saat pemuda itu berbicara, aura tajam yang berasal dari belakang berputar ke arah mereka. Diikuti dengan nyala api yang mengelilingi Perampok Taring Serigala!