Istri Liar Kaisar Jahat

Buah Awan Misterius (2)



Buah Awan Misterius (2)

Gu Ruoyun menghela nafas lega. Sejak Zixie dilahirkan kembali, dia telah berubah dalam segala hal yang dapat dibayangkan. Namun, kesukaan Zixie yang suka menggoda Gu Ruoyun adalah hal yang tidak akan pernah berubah.     

"Gadis kecil, apa kamu sudah tidur?"     

Tiba-tiba, terdengar suara hangat seorang pria dari luar kemah.     

Gu Ruoyun menggeleng, "Belum."     

"Mm. Aku akan masuk"     

Pria berpakaian merah melangkah masuk dari luar kemah. Dia mengerutkan kening saat mengamati tempat tinggal Gu Ruoyun dengan serius. Secercah sinar melintas di mata angkuhnya, "Aku mendengar suara-suara dari sini jadi aku kesini untuk memeriksa. Apa yang terjadi? Apa seseorang menyulitkan dirimu?"     

Gu Ruoyun berhenti dan menggelengkan kepala, "Tidak, mungkin kamu salah dengar."     

"Benarkah?" Pria berpakaian merasa tampak curiga. Tiba-tiba, dia tersenyum lembut, "Mungkin aku salah dengar. Namun, jika ada orang yang berani mengganggu dirimu, tak peduli siapa yang mengganggumu segera temui aku. Apa kamu mengerti?"     

Jelas, pria berpakaian merah tidak bisa berhenti mengkhawatirkan Gu Ruoyun.     

Perasaan hangat menyelimuti hati Gu Ruoyun. Dia mengerti bahwa ayah angkatnya khawatir Bai Yin akan menyulitkan dirinya karena tidak senang mendapat hukuman. Dia telah secara khusus datang kesini untuk menenangkan Gu Ruoyun.     

Gu Ruoyun replied, "Godfather, don't you worry, I'll let you know if anyone bullies me."     

Gu Ruoyun menjawab, "Tidak usah khawatir, ayah angkat, aku akan memberitahumu jika ada orang yang menggangguku."     

"Baiklah," Pria berpakaian merah menghela nafas lega. Mata dan alisnya yang tegasnya dipenuhi kebahagiaan, "Kalau begitu, aku bisa tenang. Istirahatlah. Kita masih harus melanjutkan perjalanan besok. Ada satu hal lagi; ingatlah bahwa kamu adalah Nona Besar dari Wilayah Teratai Merah. Kamu adalah putri angkatku, Raja Besar Hong Lian! Jika ada yang mengganggumu dan kamu berada pada situasi dimana kamu harus berjuang untuk dirimu, kamu bisa mengurusnya dengan caramu sendiri! Namun, jika kamu tak bisa bertarung, carilah aku! Sebagai putriku, kamu tidak perlu bertindak dengan rasa takut. Kamu memiliki dukungan penuh dariku jadi kamu bisa tenang dan dengan berani melakukan apapun yang kamu inginkan. Mengerti?"     

Gu Ruoyun mengangguk, "Aku mengerti."     

"Baguslah kalau kamu mengerti."     

Pria berpakaian merah tersenyum dan berkata, "Aku akan beristirahat, ingat untuk tidur lebih awal."     

Kemudian dia berbalik dan pergi tanpa menunggu balasan Gu Ruoyun.     

Pupil mata Gu Ruoyun disipitkan saat melihat pria itu pergi. Dia berbicara melalui jiwanya dan bertanya, "Xiao Zixie, katakan padaku, apa pria ini lebih kuat dari Supreme Jin?"     

"Dia memang lebih kuat."     

Dari dalam jiwa Gu Ruoyun, terdengar suara kekanak-kanakan Xiao Zixie setelah jeda yang panjang.     

Walaupun Xiao Zixie baru saja terlahir kembali, ingatan dari kehidupan masa lalunya masih tetap utuh. Secara alami, dia tetap memiliki kesan terhadap Supreme Jin! Tentu saja, kesan tersebut dirasakan melalui tempat tinggalnya dalam Pagoda Ilahi Kuno.     

Meskipun begitu, Xiao Zixie tetap bisa merasakan bahwa kekuatan pria berpakaian merah lebih kuat dari kekuatan Supreme Jin.     

"Bagaimana jika dibandingkan dengan kekuatanmu?" Gu Ruoyun menaikkan sebelah alis dan bertanya.     

Xiao Zixie tak bisa berkata-kata.     

Baru saja Gu Ruoyun menganggap Xiao Zixie tidak akan menjawab pertanyaannya, suara kekanak-kanakan itu berbicara lagi.     

"Aku baru saja terlahir, aku masih pada masa kanak-kanak! Aku berada di dunia ini kurang dari satu tahun!"     

Itu artinya Xiao Zixie tidak mungkin bisa mengalahkan pria berpakaian merah.     

"Namun," Xiao Zixie berhenti dan meneruskan, "Dalam waktu tiga sampai lima tahun lagi, tak peduli seberapa keras dia mencoba dia tak akan pernah bisa menandingiku. Kamu tak bisa membandingkan bayi yang baru saja lahir dengan seorang pria yang sudah hidup selama lebih dari sepuluh tahun, tetapi temanmu si Supreme Jin itu, pastinya tidak setara denganku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.