Perjumpaan Lain (1)
Perjumpaan Lain (1)
Gu Ruoyun menatap Huang Feifei acuh tak acuh saat nada suaranya menjadi semakin dingin setiap menit.
Dia bisa mengabaikannya jika Huang Feifei menghina dirinya tetapi dia tak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Yu'er.
Mungkin Yun'er tidak mengatakan apapun dan akan menghadapi semuanya dengan senyuman tapi Gu Ruoyun tahu betapa rendah diri dan sensitif yang dia rasakan dalam hatinya! Semua karena sekarang dia tahu dia kekurangan satu tangan!
Kata 'cacat' tidak hanya menyakiti Xia Linyu tapi juga mencengkram hatinya dengan kuat!
"Gadis kecil, apa kamu tak bisa melihat keadaanmu yang sulit saat ini?" Huang Feifei tertawa dingin saat tatapan mengejek menyapu melalui wajah Gu Ruoyun. Dia melengkungkan sudut bibirnya, "Ini adalah daerah kekuasaan Sekte Obat. Jika kamu kesini untuk meminta obat, mungkin aku akan memberimu pesan bagus pada ayahku jika kamu menunjukan sikap menyenangkan. Sayangnya, berdasarkan sikapmu… kamu masih ingin mencari perawatan medis?"
Senyum dingin di wajah Huang Feifei menjadi semakin lebar saat menatap angkuh pada Gu Ruoyun.
Kerumunan langsung berbincang-bincang dan sekarang perhatian semua orang mengarah pada arah tertentu. Beberapa orang yang sebelumnya tidak memperhatikan tak bisa menahan menggelengkan kepala dan menghela nafas pada situasi yang dihadapi Gu Ruoyun sekarang.
Dari semua orang yang harus dia tantang, apa itu harus nona iblis kecil dari Sekte Obat? Lupakan tentang meminta obat, dia mungkin tidak akan lagi punya hak memasuki Sekte Obat!
...
"Suhu Seke, apa yang surat Dokter Suci katakan sehingga membuatmu sangat senang?"
Saat ini di Sekte Obat, seorang pria setengah baya menatap pria tua tersenyum yang sedang memegang sebuah surat dan duduk didepan meja. Dia penasaran apa yang dikatakan Dokter Suci sehingga membuat ekspresi Suhu Sekte menjadi seperti itu.
Pria tua berambut gondrong yang dipanggil sebagai Suhu Sekte tersenyum sambil meletakkan surat dan mengatakan, "Surat Dokter Suci mengatakan bahwa dia ada urusan lain dan akan terlambat. Dia hanya bisa datang beberapa hari kemudian."
Pria setengah baya terlihat sangat terkejut. Jujur saja, Suhu Sekte dan Dokter Suci memiliki persahabatan yang sangat baik jadi mengapa Suhu Sekte terlihat begitu senang setelah mendengar Dokter Suci akan terlambat datang?
Ada yang tidak beres!
Pastinya ada sesuatu yang tidak beres!
Sebelum pria setengah baya memikirkan pertanyaannya, pria berambut gondrong berbicara lagi, "Akan tetapi, muridnya sudah dalam perjalanan. Kuperkirakan kemungkinan dia akan tiba di Sekte Obat hari ini dan Dokter Suci memintaku menjaga muridnya yang berharga."
Walaupun Chang Lin adalah Suhu Sekte dari Sekte Obat yang dianggap sebagian dunia setara dengan Dokter Suci, dia sangat memahami ada perbedaan besar yang ada di antara dia dan Dokter Suci. Itulah sebabnya dia menurunkan semua harga dirinya di depan Dokter Suci.
"Apa?"
Pria setengah baya tertegun dan melebarkan mata dengan terkejut, "Murid dari Dokter Suci? Dokter Suci punya murid?"
Chang Lin mengangguk, "Itu benar, nama muridnya adalah Gu Ruoyun, kamu harus pergi menyambutnya sebentar lagi."
"Baiklah."
Ketika dia mendengar murid dari Dokter Suci bisa tiba kapan saja, pria setengah baya dengan cepat patuh.
Lagipula, perangai Dokter Suci tidak lebih baik dari Raja Besar Hong Lian. Jika muridnya menerima segala bentuk keluhan, mengetahui sifat pria tua itu, dia akan sepenuhnya mengabaikan pertemanannya dengan Sekte Obat dan pastinya akan melawan Suhu Sekte di tempat!
"Suhu Sekte, Raja Suhu Sekte!"
Tepat ketika pria setengah baya akan pergi, terdengar suara gusar dari luar pintu, "Raja Suhu Sekte, ada surat untukmu."
"Hah?" Chang Lin mengangkat kening dan mengambil surat dari tangan murid Sekte Obat tersebut. Namun, ketika dia membaca isinya, dia sangat terkejut.