Istri Liar Kaisar Jahat

Kekuatan Kota Pertama (1)



Kekuatan Kota Pertama (1)

Raja Besar Hong Lian dan Qianbei Ye kembali ke kedai bersamaan. Namun, Gu Ruoyun tak bisa menahan rasa terkejut ketika melihat keadaan mereka. Dua pria ini terlihat seperti baru saja berperang dalam pertempuran besar. Tubuh mereka sepenuhnya ditutupi oleh bau asap. Kedua pria tersebut juga tampak terluka dari pertarungan, membuat Gu Ruoyun tahu dengan mudah apa yang telah terjadi.     

Dari penampilannya, kedua pria ini baru saja selesai berkelahi!     

Raja Besar Hong Lian melirik Qianbei Ye dan mendengus dingin, "Ada hal yang ingin ku katakan pada putriku yang berharga."     

Maksud dari kalimat itu sangat jelas dan dia berharap Qianbei Ye akan secara otomatis pergi.     

Sebenarnya, Raja Besar Hong Lian lumayan puas dengan Qianbei Ye sebagai menantunya. Selain itu, selama perkelahian mereka, dia bisa tahu Qianbei Ye sedikit memudahkannya. Jika tidak, dia mungkin tidak akan mampu melukai anak itu.     

Akan tetapi, kepuasan hanyalah kepuasan. Bukan berarti dia sudah memutuskan untuk memberi putrinya yang berharga pada Qianbei Ye.     

Qianbei Ye mengangguk pelan dan mata merahnya yang hangat menoleh pada Gu Ruoyun. Bibirnya merahnya melengkung menjadi senyuman saat berkata, "Yun'er, aku akan kembali dan mencarimu sebentar lagi."     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun tersenyum lembut. Matanya mengikuti sosok indah Qianbei Ye saat dia pergi. Kemudian dia mengalihkan pandangan pada pria tampan yang berdiri di hadapannya.     

Mulutnya mulai bergerak seolah ingin mengatakan sesuatu tapi akhirnya, dia tidak bisa berbicara.     

Dalam puluhan ribu kata yang dapat dia pilih, akhirnya, dia hanya memanggil namanya…     

"Ayah."     

"Yun'er, aku selalu mengira bahwa surga menentangku dengan memaksa aku dan ibumu berpisah. Namun, sekarang tampaknya apa yang telah aku lakukan pada akhirnya tidak sepenuhnya buruk, setidaknya surga mengirim dirimu padaku." Raja Besar Hong Lian tersenyum. Senyumnya dipenuhi keindahan yang tak terukur bahkan mata gelapnya yang dingin dan kejam dipenuhi kebahagiaan. Matanya hanya menatap wanita di hadapannya, "Kini, dengan adanya dirimu, aku dipenuhi motivasi yang lebih besar. Suatu hari nanti, akan kutemukan ibumu dan seluruh keluarga kita akan menyatu kembali."     

Seluruh keluarga kami akan menyatu!     

Ini merupakan sesuatu yang tak bisa digapai Gu Ruoyun dulu.     

Akan tetapi, sekarang dia memiliki kepercayaan diri yang besar.     

"Ayah, jangan khawatir, aku akan mencari keberadaan ibu denganmu. Aku yakin tak peduli dimana dia berada, dia pasti merindukan kita sebanyak kita merindukannya."     

Tatapan Gu Ruoyun menjadi gelap dan sinar dingin melintas di sudut matanya, "Akan tetapi, sekarang apa kamu bisa mengatakan apa yang terjadi dulu? Termasuk Kota Pertama? Apa dendam antara kamu dan Kota Pertama?"     

Raja Besar Hong Lian tersenyum dan jari-jarinya membelai rambut Gu Ruoyun sambil menghela nafas, "Yun'er, apa kamu tahu apa yang berada di atas jajaran Martial Supreme?"     

Gu Ruoyun berhenti sebelum menjawab, "Setengah Saint?"     

Selama kehidupan masa lalunya, dia tidak mampu mencapai jajaran ini. Karena itu, dia tidak begitu mengerti dengan jelas tentang jajaran diatas Martial Supreme.     

"Bukan," Raja Besar Hong Lian menggelengkan kepala, "Setelah Martial Supreme ada sebuah persimpangan, seseorang dapat menerobos menjadi Setengah Saint atau langsung mencapai jajaran Martial Saint! Tentu saja, jika seseorang menerobos menjadi Martial Saint, maka orang itu hanya akan tetap sebagai Setengah Saint selama sisa hidupnya, tidak akan pernah mencapai jajaran Martial Saint! Alasan mengapa aku mencari keadaan menguntungkan di Padang Salju agar aku bisa mencegah agar tidak menerobos ke jajaran Setengah Saint."     

Artinya sangat jelas; jika seseorang mencapai jajaran Setengah Saint setelah menerobos, mereka mungkin akan terus berada pada jajaran tersebut selama sisa hidup mereka.     

Namun, di daratan utama ini, bahkan seorang Setengah Saint merupakan kultivator yang sangat kuat sehingga tak ada yang berani memprovokasi mereka. Dan untuk Martial Saint, keberadaan mereka dapat disamakan dengan bulu-bulu phoenix dan tanduk unicorn, luar biasa langka.     

"Lalu apa jajaranmu saat ini, ayah?" Gu Ruoyun mengangkat sebelah alis sedikit dan mengarahkan pandangan pada Raja Besar Hong Lian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.