Kehancuran Keluarga Xia (15)
Kehancuran Keluarga Xia (15)
Suaranya yang muda dan lembut menggema ke seluruh aula bagaikan beban berat dan menghantam ke dalam jantung semua orang.
Ekspresi Xia Linyu dipenuhi kegembiaraan, sudah cukup baginya mengetahui kakaknya mempunyai teman setia seperti ini dalam kehidupan ini.
"Jadi, kamulah pemilik Pagoda Ilahi Kuno yang asli." Lu Chen menutup mata dengan sedih. Wajahnya yang tampan berputar dengan penyesalan namun dia tidak menampakkan sedikitpun rasa bersalah.
Penyesalannya bukan karena dia telah membunuh Xia Ruoyun tetapi karena dia sudah kehilangan pendukung yang kuat!
Jika Lu Chen menikahi Xia Ruoyun kala itu, maka Pagoda Ilahi Kuno milik Xia Ruoyun akan menjadi miliknya! Selanjutnya, daratan utama ini akan menjadi miliknya! Akan tetapi, dia dengan mudah terbawa dalam kebohongan Keluarga Xia dan membunuh pemilik asli Pagoda Ilahi Kuno karena kesalahan. Dan lagi, dia sudah membantu penipu!
Hati Lu Chen dicengkram rasa sakit.
"Yun'er," Lu Chen membuka mata dan menatap dengan sedih pada wajah anggun dan cerah wanita itu. Dia berbicara dengan suara yang dipenuhi penyesalan dan rasa malu, "Aku telah tertipu kala itu. Itulah sebabnya aku menjadi seperti ini. Aku tahu kamu membenciku tapi itu juga karena kamu mencintaiku maka membawamu pada kebencian! Aku harap kamu akan memberiku kesempatan untuk mencintai dan mengurusmu. Aku, Lu Chen, berjanji padamu aku tidak akan pernah membuatmu kecewa!"
Benar, dalam pandangan Lu Chen, Gu Ruoyun masih mencintainya. Jika tidak, mengapa dia memiliki kebencian yang kuat terhadap dirinya?
Sebuah senyuman terlihat di wajah Gu Ruoyun, membuat wajah mulus dan cantiknya menjadi semakin mempesona. Akan tetapi, mata hitam gelapnya dipenuhi cemoohan. Dia memandang Lu Chen dengan senyum yang tidak mencapai matanya.
Ketika Lu Chen melihat senyum di wajah wanita itu, dia beranggapan bahwa dia masih memiliki kesempatan. Hatinya dipenuhi kebahagiaan dan matanya menatap Gu Ruoyun seolah-olah dia diselimuti oleh kehangatan cahaya matahari yang lembut.
"Yun'er, aku tahu kamu masih mencintaiku. Jika memang begitu, mari kita memilih hari keberuntungan dan menikah."
Xia Chuxue, yang sedang berdiri di sebelah Lu Chen, merasakan tawa dingin yang berasal dari lubuk hatinya saat menatap tatapan memalukan di wajah Lu Chen. Pria ini sangat pragmatis. Pikir Xia Chuxue. Beberapa saat yang lalu, dia membuat sumpah khidmat padaku tapi tidak lama setelah itu, dia berbalik dan melemparkan rayuan pada wanita lain.
"Lu Chen," Senyum di wajah Gu Ruoyun semakin dalam. Dia menaikkan pandangan pada pria yang berdiri di depannya sambil berkata, "Aku memang membencimu. Aku sangat membencimu sehingga aku sangat ingin memotongmu sampai berkeping-keping, membuat semua dagingmu keluar, lalu pergi ke hutan dan memberi dagingmu pada anjing! Tentu saja, jenis kebencian ini sangatlah tidak berhubungan dengan segala bentuk cinta tapi berasal dari semua yang telah kamu lakukan pada Yu'er! Aku tidak akan pernah bisa bersabar pada orang yang sudah menyakiti orang-orang yang aku kasihi! Jadi, bahkan dalam mimpiku, aku selalu melihat diriku membalaskan dendamku."
Wajah Lu Chen memucat. Dia terhuyung ke belakang sambil menggelengkan kepala dan menatap Gu Ruoyun tidak percaya.
"Tidak, aku tidak percaya. Kamu masih mencintaiku, aku yakin! Yun'er, aku sudah berjanji padamu aku akan memperlakukanmu dengan sangat baik nanti. Apalagi yang kamu inginkan? Selanjutnya, aku juga bisa berjanji mulai sekarang, aku tidak akan pernah menyentuh wanita lain selain dirimu!" Pada titik ini, Lu Chen memperlembut nada suaranya dan berbicara lembut, "Aku tahu aku tidak bisa dibandingkan dengan pria berambut perak disampingmu tapi apa kamu pernah mempertimbangkan pria yang kuat dan luar biasa seperti dirinya pasti akan menarik perhatian banyak wanita nanti? Mengetahui harga dirimu, apa kamu bisa mentoleransi pria dengan tiga istri dan empat selir? Hanya aku, Lu Chen, yang bisa menjanjikan sepenuh hati dan jiwaku padamu. Yun'er, jika kamu memilih dia, kamu akan menyesal!"