Pertemuan Pertama (3)
Pertemuan Pertama (3)
Tatapan Xia Ming menjadi lembut saat menoleh pada gadis kecil yang sedang meratap dengan menyedihkan dalam pelukannya.
"Siapapun yang disukai oleh putriku sangatlah beruntung. Siapapun yang Ling'er sukai, tak peduli siapa dirinya, Ayah akan mengambilnya untukmu. Mengerti?"
Xia Chuling berhenti menangis dan mengerjapkan mata pada Xia Ming.
Pada saat ini, dia mengingat wajah rupawan dan menggemaskan Xiao Zixie. Dia mengangguk, "Baik ayah, ambilkan dia untukku. Tapi, akankah dia menyukaiku?"
"Jangan khawatir," Xia Ming tersenyum, "Ling'er-ku dicintai semua orang. Siapapun yang melihat Ling'er akan langsung menyukai Ling'er kecuali kalau mereka buta! Jadi aku yakin anak itu menyukai Ling'er juga. Masalahnya adalah, Ling'er sudah sangat manis dari kecil. Kamu pastinya akan tumbuh menjadi kecantikan negeri yang membawa kejatuhan kota-kota jadi kakaknya pasti merasa iri pada penampilan Ling'er. Itulah mengapa dia menolak membiarkan adiknya pulang dengan Ling'er. Asalkan wanita itu tidak ada, adiknya pasti akan mengikuti Ling'er."
Akhirnya Xia Chuling tersenyum bahagia.
Ayah benar! Sejak aku lahir, siapapun yang melihatku akan langsung menyukaiku. Anak itu tidak ada bedanya! Namun, wanita itu benar-benar jahat. Hanya karena aku manis, dia iri padaku dan tidak mengizinkan adiknya bermain denganku.
Mengapa ada wanita seperti dirinya di dunia ini? Dia sangat jahat, dia pastinya akan mendapatkan kematian yang mengerikan!
Sinar jahat melintas di mata muda Xia Chuling saat diam-diam mengumpat pada Gu Ruoyun dalam hati.
Jika Gu Ruoyun melihat adegan ini, dia pasti akan menghela nafas dan merasa menyesal. Memang, ini adalah situasi klasik bagaimana sifat orang tua dapat mempengaruhi didikan putri mereka! Dengan Xia Chuling yang mengikuti orang-orang ini, meskipun dia masih sangat muda, dia sudah mempunyai hati yang jahat.
"Tuan."
Kemudian, seorang pengawal bergegas masuk dan melapor dengan hormat, "Ada seorang wanita bernama Gu Ruoyun ingin bertemu."
Gu Ruoyun?
Hati Xia Ming bergetar setelah mendengar nama itu. Dia mengerutkan keningnya sebelum dengan cepat mengendurkan keningnya kembali.
Mungkinkah ini kebetulan?
Ada banyak orang di dunia ini yang memiliki nama yang sama tetapi dengan marga yang berbeda jadi ini pasti hanya kebetulan.
Xia Ming menenangkan dirinya sendiri saat memikirkan hal itu dan menjawab acuh tak acuh, "Suruh dia menunggu di aula. Xue'er, aku ingin kamu dan Lu Chen ikut denganku."
"Baiklah."
Xia Chuxue mengangguk dan mengikuti Xia Ming ke dalam ruangan.
Di aula, wanita berpakaian hijau duduk di kursi, menyesap cangkir tehnya dalam diam. Dia merendahkan matanya, menyembunyikan emosi yang berputar dalam tatapannya yang jernih dan dingin. Namun, emosinya menjadi sangat bersemangat ketika dia melihat seorang pria setengah baya yang berjalan masuk dari halaman.
Aku tak akan pernah melupakan wajah ini!
Gu Ruoyun menghela nafas dalam-dalam dan menekan niat membunuhnya yang semakin berkembang sebelum tersenyum tenang pada Xia Ming.
"Itu kamu!"
Mata Lu Chen menjadi gelap saat melihat Gu Ruoyun. Dia menyatakan dengan suram, "Paman Xia, inilah wanita yang aku katakan padamu. Adiknya adalah… Anak yang disukai Ling'er!"