Lembah Angin (12)
Lembah Angin (12)
Ucapan Tetua Bai masuk akal baginya!
Tak peduli betapa Raja Lembah mempercayai dirinya, ada beberapa hal tabu yang tidak pernah boleh dilanggar!
Hal tabu itu adalah Tuan Muda Kedua!
Jika Tetua Bai benar-benar memanggil Raja Lembah, mungkin dia sama-sekali tak akan bisa menghentikan orang-orang ini. Namun, Suhu mengatakan bahwa apapun yang terjadi, dia harus mencegah siapapun mengganggu Tuan Muda Kedua. Kalau tidak, jika mereka memindahkan jarum perak tersebut, Tuan Muda Kedua tak akan pernah bangkit dari kematian sekalipun dewa datang!
"Nona Sulung, aku sudah berada disisimu selama bertahun-tahun, apa kamu sama sekali tak percaya padaku?"
Tetua Feng berbalik ke arah Feng Xiaoxiao. Wajahnya dipenuhi kekecewaan sambil bertanya dengan suara yang menyedihkan.
"Bukannya aku tidak mempercayai dirimu, aku hanya khawatir kamu ditipu oleh Gu Ruoyun." Mata Feng Xiaoxiao menjadi gelap. "Karena itu, aku akan pergi setelah melihat Yuqing. Jangan khawatir, aku hanya perlu melihatnya satu kali. Jika aku melihat dia aman, aku akan membawa semua orang keluar dari sini."
Tetua Feng menggelengkan kepala dan menutup mata.
"Nona Sulung, aku tahu kamu mengkhawatirkan Tuan Muda Kedua tetapi aku sungguh tak bisa membiarkanmu masuk. Jika tidak, nyawa Tuan Muda Kedua akan dalam bahaya!"
Tiga hari!
Dia hanya perlu bertahan selama tiga hari. Saat Gu Ruoyun kembali, kesalahpahaman ini akan lenyap.
"Minggir!"
Tetua Bai membentak dan mengayunkan tangan dengan geram ke dada Tetua Feng.
Kekuatan dari pukulannya tajam dan diselimuti oleh lapisan energi spiritual yang tipis. Matanya dipenuhi kekejaman dan tak lagi menampakkan kelembutan.
"Hmm!"
Tetua Feng mendengus saat menyaksikan Tetua Bai mendekat padanya. Dia mengangkat tangan untuk menghentikan Tetua Bai sambil berseru dengan suram, "Aku tak akan menyentuh Nona Sulung, tapi denganmu aku tak perlu melatih kesabaranku!"
BUM!
Tangan mereka saling bertabrakan. Tubuh Tetua Bai terhuyung-huyung ke belakang saat darah menetes dari sudut bibirnya. Lalu dia melotot dingin pada Tetua Feng.
Diseluruh Lembah Angin, kekuatan Tetua Feng adalah yang kedua setelah Raja Lembah. Tetua Bai tidak setara dengannya!
"Cukup!"
Feng Xiaoxiao mengerutkan keningnya yang berbentuk pohon willow dan menyipitkan mata sambil melotot pada kedua tetua dengan dingin. "Jika kalian berdua bertarung disini, itu tak akan membantu masalah. Kita akan membuat keputusan ketika ayahku tiba!"
Setelah mengatakan bagiannya, dia berbalik pada Tetua Feng dan bertanya, "Tetua Feng, aku memberimu kesempatan terakhir. Akankah kamu membiarkan kami lewat? Jika kamu sungguh akan menunggu ayahku tiba, kemarahannya bukanlah hal yang bisa kamu tangani."
"Maafkan aku, Nona Sulung, aku tak bisa membiarkanmu lewat."
Tetua Feng terus menghalangi jalan ke ruangan dan wajahnya sangat serius sambil berdiri tegak bagaikan patung. "Aku yakin dalam tiga hari, kamu akan memahami bahwa tindakanku benar! Sebelum itu, aku tak bisa membiarkanmu lewat!"
Feng Xiaoxiao menekan bibir dan tertawa dingin. "Baiklah, aku harap kamu tidak menyesali keputusanmu! Akan tetapi, Tetua Feng, aku sungguh tak pernah menyangka kamu akan menjadi orang seperti itu! Aku sangat kecewa terhadap dirimu!"
Suara lembut wanita itu dipenuhi kekecewaan dan membuat jantung Tetua Feng berguncang.
Dia menutup mata sejenak sebelum membukanya lagi. Gelombang keyakinan memenuhi matanya tetapi dia tak mengatakan apapun.
"Raja Lembah telah tiba!"
Teriakan keras bergema ke seluruh langit. Kerumunan menyaksikan seorang pria tampan yang memakai jubah putih berjalan melalui udara. Dia memiliki tubuh tinggi dan mengagumkan dan memancarkan aura keagungan yang mendominasi.