Lembah Angin (10)
Lembah Angin (10)
Feng Xiaoxiao terdiam sejenak sebelum mengangguk pelan.
Tak peduli apa rencana Gu Ruoyun, mereka hanya perlu menyelidiki untuk mengetahui kebenarannya…
"Ayo, mari pergi ke Taman Utara dan memeriksa adikku yang tersayang."
Feng Xiaoxiao melengkungkan sudut bibir dengan lembut saat sinar dingin melintas di matanya. Dia tak mengatakan apa-apa lagi dan berjalan keluar dari ruangan.
Di Taman Utara.
Tetua Feng sedang berdiri menjaga diluar pintu kamar samping bagaikan patung. Setelah pengalamannya bersama Gu Ruoyun di pertemuan umum Sekte Obat, kini dia memiliki kekaguman mendalam terhadap Gu Ruoyun dan akan mengikuti perintahnya dengan sangat serius.
Tiba-tiba, sekelompok sosok mendekat padanya dari luar gedung. Secercah sinar kebingungan melintas di matanya dan berjalan untuk menyambut mereka tanpa berpikir panjang. "Nona Sulung, Tetua Bai, apa yang kalian lakukan disini?"
Feng Xiaoxiao menatap Tetua Feng yang berjaga-jaga dan tersenyum. "Tetua Feng, aku kesini untuk mengunjungi Yuqing. Lagipula, sudah lama sejak dia tinggal di Taman Utara. Sebagai kakaknya, aku harus menunjukkan perhatian pada adikku, benarkan?"
"Haha, pastinya tak ada yang salah dengan menunjukkan perhatian pada Tuan Muda Kedua, Nona Sulung. Akan tetapi, Tuan Muda Kedua tidak bisa menerima pengunjung untuk saat ini. Silahkan kembali lagi dalam waktu tiga hari, Nona Sulung."
Tetua Feng tertawa. Dia tidak terlalu memahami tindakan Feng Xaoxiao jadi dia sungguh mengira Feng Xiaoxiao kesini karena perhatian yang tulus kepada Feng Yuqing.
"Hmm!"
Sudah lama Tetua Bai sangat tidak menyukai Tetua Feng. Dia mendengus dingin dan berkata, "Tetua Feng, aku dengar kamu membawa orang luar ke dalam Lembah Angin dan membawanya ke dalam gedung Tuan Muda Kedua? Apa hubunganmu dengan orang itu sehingga memberinya banyak bantuan?"
"Begini," Tetua Feng tidak menatap Tetua Bai saat menoleh ke arah Feng Xiaoxiao. "Nona Sulung, kamu juga sudah bertemu gadis itu," Kata Tetua Feng, "Dia adalah wanita yang mengalahkan diriku dalam pertemuan umum di Sekte Obat dan berhasil menyuling pil! Dia kesini untuk mengembalikan kekuatan Tuan Muda Kedua. Kini kami sedang berada pada titik penting jadi silahkan kembali dalam waktu tiga hari, Nona Sulung!"
"Haha, lelucon macam apa itu!"
Tetua Bai tertawa terbahak-bahak dan menyela pembicaraan sebelum Feng Xiaoxiao menjawab, "Bagaimana kamu bisa yakin bahwa wanita ini berusaha membantu Tuan Muda Kedua dengan tulus? Aku dengar bahwa semalam Tuan Muda Kedua secara diam-diam telah mengirim pembunuh padanya, jadi dia di sini untuk membalas dendam! Aku menyarankan dirimu untuk cepat-cepat menyingkir. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Tuan Muda Kedua, apakah menurutmu Raja Lembah akan memaafkanmu?"
Mendengar ini, Tetua Feng benar-benar terperangah.
Tuan Muda Kedua mengutus pembunuh untuk mengejar Suhu? Mengapa Suhu tidak mengatakan apapun tentang itu? Tambahan pula, mengetahui kepribadian Suhu, jika Tuan Muda kedua sungguh ingin membunuhnya, akankah dia berbicara dengan riang dengan Tuan Muda Kedua?
"Tetua Bai!"
Tetua Feng memperlakukan Feng Xiaoxiao dengan sopan tetapi ketika berkaitan dengan Tetua Bai, dia tidak perlu untuk tetap sopan.
Oleh sebab itu, dia mengerutkan kening dan menatap Tetua Bai dengan kesal. "Jika kamu tak punya bukti yang pasti, jangan berbicara tanpa berpikir! Gu Ruoyun pastinya kesini bukan untuk membunuh Tuan Muda Kedua, aku percaya dia bisa menolong Tuan Muda Kedua!"
Dia mengayunkan lengan baju saat berbicara dan melanjutkan dengan ekspresi muram di wajahnya. "Silahkan kembali, aku sudah berjanji tak akan membiarkan orang mengganggu Tuan Muda Kedua!"