Istri Liar Kaisar Jahat

Wanita Berpakaian Putih (2)



Wanita Berpakaian Putih (2)

"Ck, ck, ck."     

Wanita dari Sekte Pesona tertawa menggoda saat tatapan centilnya berkeliaran. Lalu sosoknya yang cantik dan menawan berjalan ke arah Feng Yuqing. "Aku tidak pernah menyangka Tuan Muda Kedua dari Lembah Angin akan muncul di tempat seperti ini. Mungkinkah kamu juga tertarik pada reruntuhan ini, Tuan Feng?"     

Tuan Muda Kedua dari Lembah Angin?     

Para kultivator di sekeliling mereka berbalik ke arah Gu Ruoyun dan yang lainnya ketika mendengar ini saat mata mereka dipenuhi keterkejutan.     

Bukankah Tuan Muda Kedua Lembah Angin telah menurun menjadi orang tak berguna? Apa yang dia lakukan di tempat seperti ini?     

"Aku mendengar berita tentang reruntuhan yang belum ditemukan di daerah ini. Aku hanya ingin melihat dan membawa beberapa harta untuk ayah dan Kakak Xiaoxiao saat aku berada di sana." Feng Yuqing mengerutkan bibir sambil menjawab asal, "Memangnya kenapa kalau anggota Sekte Pesona juga ada di sini? Kembali lagi, Tetua Mei, kamu sungguh semakin cantik. Karena kehadiranmu di sini, aku merasa seolah reruntuhan ini telah kehilangan daya tariknya."     

Feng Yuqing tidak lagi memiliki aura tenangnya. Seluruh kepribadiannya sekarang seperti anak dari keluarga kaya yang tak bisa diatur yang sedang menggoda seorang wanita.     

Namun, tidak ada yang tahu bahwa jauh di lubuk hatinya, Feng Yuqing sudah siap untuk muntah. Mungkin wanita ini terlihat muda tetapi sebenarnya dia sudah melewati usia lima puluh tahun dan terpaksa untuk mengatakan kata-kata menjengkelkan seperti itu. Itu benar-benar menjijikkan.     

"Ck, ck." Tetua Mei tertawa menggoda tetapi ada sedikit kebencian yang melintas di matanya.     

Orang ini lumayan tampan tetapi sayang sekali dia tak berguna! Jika bukan karena kenyataan dia adalah Tuan Muda Kedua Lembah Angin, aku bahkan tidak akan merepotkan diri dengan orang tak berguna ini. Dia menggodaku layaknya katak yang ingin memakan daging angsa.     

"Tuan Muda Feng, bolehkah aku tanya siapa wanita ini?"     

Dia mengerutkan kening sedikit sambil berbicara dan mengamati Gu Ruoyun.     

Jantung Feng Yunqing berguncang namun dia terus memberi senyum jenaka. "Tetua Mei, ketika berhubungan dengan seorang wanita yang ikut bersamaku, menurutmu siapakah dia bagiku?"     

Artinya dibalik ucapannya tidak jelas dan Tetua Mei langsung mendapat pencerahan.     

Tuan Muda Kedua Lembah Angin adalah orang yang murahan. Dia akan mengganti wanita yang menemaninya seperti mengganti pakaian. Karena itu, wanita manapun yang diizinkan ikut bersamanya adalah salah-satu dari kekasihnya.     

Tetua Mei beralih pada Gu Ruoyun ketika memikirkan ini. Lalu dia mengangkat kening dan bertanya, "Nona, bolehkah aku menanyakan namamu…"     

"Nianye. Namaku adalah Gu Nianye," Jawab Gu Ruoyun pelan.     

Sekte Pesona dan Lembah Angin mempunyai hubungan yang lumayan akrab sehingga Tetua Mei pasti mengetahui nama Gu Ruoyun. Selain itu, berdasarkan tanggapan Feng Yuqing, jelas bahwa dia ingin menyembunyikan identitas Gu Ruoyun. Dalam keadaan ini, dia tidak punya pilihan selain menggunakan nama alias lagi.     

"Gu Nianye?"     

Tetua Mei terdiam sejenak. Dia tak pernah mendengar nama ini sebelumnya dan kecurigaannya meningkat.     

"Tuan Muda Feng, izinkan aku memberimu nasihat. Reruntuhan ini terlalu berbahaya. Berdasarkan tingkat kekuatanmu, datang ke sini akan membawa malapetaka bagi dirimu dan kamu bahkan membawa anak tiri?" Mata Tetua Mei berkelap-kelip ketika dia berkata, "Jika Nona Xiaoxiao mengetahui tentang hal ini, aku khawatir dia akan marah."     

Feng Yuqing tertawa terbahak-bahak. "Aku tak menyangka kamu akan sangat peduli padaku, Tetua Mei, aku sangat tersentuh dengan kebaikanmu. Bagaimana kalau bertemu denganku di Lembah Angin setelah ini? Sudah lama aku ingin tidur denganmu, Tetua Mei."     

Ekspresi Tetua Mei berubah dingin. Akan tetapi, dia segera mengembalikannya ke sikap semula dan tersenyum menggoda, "Jangan bercanda, Tuan Muda Feng, bagaimana aku bisa menerima kemurahan hatimu? Aku harus pergi sekarang karena masih punya urusan lain. Aku akan bertemu denganmu lagi di reruntuhan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.