Istri Liar Kaisar Jahat

Si Bodoh Lan Shao (3)



Si Bodoh Lan Shao (3)

Tiga garis hitam seketika muncul di dahi Wei Yiyi.     

Berdasarkan pemahamannya tentang sifat Gu Ruoyun, dia adalah orang yang bijaksana. Apa yang telah menyebabkannya melakukan penelitian dan menciptakan pil seperti ini?     

Namun, apa yang tidak Wei Yiyi ketahui adalah Gu Ruoyun tak bermaksud meneliti pil seperti ini. Apa yang mulanya Gu Ruoyun ingin temukan adalah sumber daya alternative untuk mempercepat dampak pil! Namun, karena percobaannya gagal, hal itu menghasilkan hasil yang gagal!     

Tentu saja, jika anggota Kota Pertama tahu bahwa Gu Ruoyun dapat menyuling pil tanpa mengikuti formula pil, mereka akan menjadi gempar.     

Terlepas apakah dia berhasil atau tidak, setidaknya dia berhasil menciptakan sebuah pil! Orang-orang dengan bakat seperti ini akan dianggap sebagai jenius tak terkalahkan di Kota Pertama, tak seorangpun yang bisa dibandingkan dengan itu!     

...     

Di Kediaman Keluarga Lan.     

Seorang pria tua sedang duduk di lantai kamar. Matanya tak lagi membawa kemurahan hati. sebagai gantinya, kini matanya tajam, dingin dan tidak ramah.     

"Lan Shao, apa kamu sungguh menyebabkan kematian adik dan saudara iparmu?"     

Lan Shao berguncang keras ketika merasakan kemarahan dari hati si pria tua. "Ayah, aku telah dijebak."     

Hiss!     

Tepat ketika dia mengatakan hal tersebut, tubuhnya mulai gemetar. Dia merasa seolah ada sebuah tangan yang menembus melalui jiwanya dan itu begitu menyakitkan sehingga dia terengah-engah. Lalu wajahnya berubah pucat.     

Si pria tua tidak menyadari ekspresi aneh di wajah Lan Shao dan terus berbicara dengan wajahnya yang tua dan suram. "Dapatkah kamu jelaskan padaku apa yang kamu maksud ketika mengatakan hal itu?" Tanya pria tua dengan dingin.     

"Ayah, aku juga tak tahu. Yang aku rasakan adalah pikiranku menjadi kosong kemudian aku mulai berbicara tetapi aku tidak mendengar kata-kata yang keluar dari mulutku."     

Apa yang dia katakan adalah kebenaran.     

Dia benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pada saat itu, pikirannya menjadi kosong dan dia sama sekali tidak bisa mendengar apa yang dia katakan.     

Karena itu, ketika dia memberi penjelasan tersebut, penderitaan yang menyayat jiwa tidak muncul.     

"Aku tahu," Tiba-tiba, mata Lan Shao menyala. Lalu berbicara dengan marah, "Pasti anggota Rumah Bangsawan Obat yang melakukan ini! Suhu dari Rumah Bangsawan Obat adalah seorang Master Pil jadi dia pasti punya pil di tangannya. Mungkin mereka menggunakan pil untuk mengendalikan diriku dan membuatku mengatakan apa yang ingin mereka dengar! Ayah, aku benar-benar dijebak. Bagaimana mungkin aku begitu kejam sehingga membunuh adikku sendiri?"     

Lan Shao tidak merasakan hal yang aneh tetapi menjelang akhir, penderitaan yang menyayat jiwa muncul lagi. Rasanya begitu menyakitkan sehingga dia hampir merintih kesakitan.     

Mengapa?     

Mengapa segalanya baik-baik saja ketika aku mengatakan kebenaran tetapi ketika aku berbohong, aku akan mengalami penderitaan yang menyayat jiwa?     

Lan Shao menggertakkan gigi saat memikirkan ini dan memaksakan rintihan itu kembali ke dalam tenggorokannya.     

"Rumah Bangsawan Obat?" Pria tua terdiam. Suaranya tak lagi membawa aura dingin. "Apa yang terjadi?"     

"Aku juga tak tahu." Seluruh wajah lan Shao dipenuhi kesedihan. "Aku hanya ingin meminta bertemu dengan Suhu Besar Gu tapi aku tak menyangka bawahannya begitu sombong. Mereka tak hanya meremehkan Keluarga Lan, mereka bahkan ingin Keluarga Lan menyerahkan setengah kekayaan kita sebelum menyampaikan pesanku padanya."     

Hiss!     

Rasa sakit yang luar biasa bangkit dari dalam tubuh Lan Shao lagi. Rasanya begitu menyiksa sehingga dia mulai gemetar tanpa henti. Kini wajahnya seputih selembar kertas.     

Ternyata, dia tak bisa mengatakan kebohongan!     

Setiap kali dia berbohong, dia akan menderita kesakitan ini.     

Namun, dia tak punya pilihan selain menahannya untuk sekarang. Dia tak bisa membiarkan ayahnya menyadari keganjilan ini!     

"Bawahan-bawahannya ingin Keluarga Lan menyerahkan setengah kekayaan?" Tanya si pria tua ketika mengangkat kepala dan menghadap Lan Shao dengan ekspresi tak terbaca di matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.