Kepulangan Zixie (5)
Kepulangan Zixie (5)
"Aku tak menyangka gua gunung di lubang lahar itu akan menuju ke gunung belakang di Desa Angin Musim Gugur. Aku merasa aneh gua tersebut terasa sangat panas. Kini aku tahu itu karena lubang lahar."
Kemudian pandangan Gu Ruoyun beralih pada naga menyala. Dia tersenyum lebar sambil mengatakan, "Lama tak jumpa, sepertinya jiwamu sudah sembuh dengan baik."
Naga menyala yang mulanya terkejut berubah menjadi ketakutan ketika melihat senyuman di wajah Gu Ruoyun. Dia langsung terbang ke belakang dengan cepat dan tubuhnya bergelantungan di dekat langit-langit gua. "Apa yang kamu inginkan sekarang?" Teriak naga menyala dengan ketus. "Jiwaku sama sekali tidak lezat, rasanya tidak enak sama sekali!"
Naga menyala sudah hampir menangis.
Naga menyala tetap bersembunyi di dalam gua dan tidak menyebabkan masalah pada manusia lagi akhir-akhir ini.
Mengapa Dewa Bencana ini bertingkah seperti jiwa yang tidak dapat meninggalkan dunia kehidupan? Selain itu, mengapa dia muncul dari belakangku?
Ini adalah hal yang tidak bisa dipahami naga menyala. Yang dia tahu hanyalah Dewa Bencana ini menyebutkan tentang jiwanya!
Itu jelas berarti jiwanya tampak telah sembuh dengan baik dan Dewa Bencana punya makanan lagi sekarang!
Mengapa ini tidak membuat rasa takut masuk ke dalam hatinya?
Gu Ruoyun mengerjapkan mata dengan bingung dan mengusap hidungnya, sama sekali tak bisa berkata-kata.
Kupikir aku tidak melakukan banyak hal jadi mengapa naga menyala ini sangat ketakutan?
"Leluhur, aku akan memanggilmu leluhurku.. apa itu cukup? Akankah kamu melepasku sekarang? Aku hanyalah naga menyala yang kecil dan kamu sudah memakan jiwaku yang banyak. Apa itu tidak cukup?"
Sulit untuk dipercaya naga menyala yang besar dan angkuh ini akan benar-benar gemetar ketakutan. Dia tidak punya permintaan lain selain berharap Dewa Bencana tetap menjauh, jauh dari dirinya secepat mungkin.
Kalau tidak, jika Dewa Bencana ini tiba-tiba merasa lapar dan mulai mengunyah jiwanya menjadi penggalan… lalu apa yang akan dia lakukan?
Gu Ruoyun seperti teringat sesuatu saat mendengar permohonan naga menyala. Matanya berkelap-kelip dan bibirnya melengkung menjadi senyuman ketika berkata. "Jika kamu ingin aku melepaskanmu, itu tidaklah mustahil."
"Benarkah?" Mata naga menyala berkilau saat buru-buru mengatakan, "Asalkan kamu bersedia melepasku, aku akan melakukan apapun."
Gu Ruoyun mengangguk. "Aku baru saja membangun lebih dari sepuluh kubur di puncak gunung belakang. Teman-temanku berbaring di kubur tersebut. Aku akan memberimu tanggung jawab ini, aku ingin kamu mengawasi kuburan tersebut dan tidak membiarkan siapapun menyentuhnya!"
Naga menyala terkejut. Lalu menjawab pelan, "Aku tidak bisa meninggalkan gua ini, bagaimana aku menjaga kuburan tersebut?"
"Mungkin kamu tidak bisa meninggalkan gua ini tapi kamu bisa melepaskan aura untuk menakuti para pengganggu. Bisakah kamu melakukannya?"
Hati Gu Ruoyun dipenuhi penyesalan ketika mengingat tentang Desa Angin Musim Gugur.
Jika bukan karena dirinya, penduduk yang tak berdosa itu tidak akan kehilangan nyawa mereka di tangan Keluarga Lin.
Oleh sebab itu, dia tidak akan pernah membiarkan siapapun yang mengganggu istirahat tenang mereka! Mereka tidak menikmati kedamaian dalam hidup jadi, dalam kematian, dia akan memberi mereka surga yang damai! Akan tetapi, dia tidak bisa menjaga daerah ini selamanya. Karenanya, dia bisa memakai naga menyala penakut ini.
Tentu saja, tepat ketika Gu Ruoyun berbicara, naga menyala mengangguk dengan cemas seolah-olah sedang menumbuk bawang. "Jangan khawatir, aku bisa melakukannya."
"Baiklah." Gu Ruoyun tersenyum sambil mengancam, "Jika aku kembali dan menemukan seseorang menggali kuburan-kuburan tersebut, kamu tidak perlu lagi tinggal disini."
Naga menyala gemetar keras dan cepat-cepat menjanjikan tekadnya, "Jangan khawatir, aku akan mengawasi tempat ini dan tidak membiarkan siapapun masuk kesini."
"Bagus." Akhirnya senyum Gu Ruoyun menampakkan kepuasan. Lalu dia berbalik ke arah Zixie dan mengatakan, "Zixie, ayo."