Istri Liar Kaisar Jahat

Hukuman Para Bandit (2)



Hukuman Para Bandit (2)

Ekspresi Ketua Bandit berangsur-angsur membeku. Seorang bandit di sebelahnya melihat rasa tidak senang di wajahnya dan buru-buru melangkah keluar. "Beraninya kamu!" Bentaknya dengan marah. "Merupakan hak istimewa Ketua kami menyukai istri dan putri kalian. Banyak orang yang mencoba menjilat pada Ketua kami! Sekarang kalian punya kesempatan namun tidak menghargai anugerah ini? mungkinkah kalian sudah lupa kalau Ketua kami adalah seorang Martial King? Apa kalian tahu apa itu Martial King? Hanya ada lima orang di seluruh daratan utama ini!"     

Si bandit menjulurkan lima jari sambil berseru dengan bangga, "Ketua adalah salah-satu dari lima kultivator paling kuat. Dan untuk jajaran Martial King keatas, hehe, biar kuberitahu pada kalian – mereka sudah punah selama bertahun-tahun! Aku tahu kalian memang sekelompok orang desa yang belum pernah melihat dunia namun berani bertingkah begitu sombong terhadap seseorang dari posisi Ketua. Apa kalian tahu cara menuliskan kata 'kematian'?"     

Gu Ruoyun melipat tangan di dada sambil menatap dengan tersenyum pada bandit yang sedang membual penuh semangat.     

Hanya ada lima orang Martial King di daratan utama? Ketua bandit ini sebenarnya adalah salah-satu dari kultivator paling kuat? Selain itu, para kultivator jajaran Martial King keatas tidak muncul selama lebih dari beberapa ratus tahun?     

Bagaimana dia berhasil selamat dari semua omong kosong ini untuk waktu yang lama? Mengapa para kultivator kuat dari daratan utama belum menghancurkannya?     

Namun, Gu Ruoyun sangat tahu bahwa sekalipun para kultivator kuat mendengar omong kosong ini, mereka mungkin hanya akan menganggapnya sebagai badut kecil yang melompat dan terlalu malas untuk mempedulikannya. Disisi lain, dia hanya punya kemampuan untuk menganiaya beberapa penduduk yang tak pernah melihat dunia.     

"Ketua bandit memang sekuat itu." Bibi Hua benar-benar mempercayai ucapan itu dan menghela nafas. "Nian Ye," Desak Bibi Hua, "Jangan gegabah. Kamu bukanlah tandingannya, dia adalah salah-satu kultivator paling kuat di daratan utama. Kita akan mencoba meminta belas kasih padanya nanti agar dia bisa melepaskanmu. Selain itu, kamu bukanlah penduduk Desa Angin Musim Gugur jadi akan baik-baik saja jika kamu pergi."     

"Sudah ku katakan serahkan masalah ini padaku." Gu Ruoyun terkikik pelan. Tatapan jernih dan dinginnya menatap lekat-lekat si bandit yang bertingkah bagaikan badut kecil yang melompat-lompat. Senyum di wajahnya semakin mengembang saat menantang, "Kamu bilang kultivator paling kuat di daratan utama adalah Martial King? Dan juga para Martial Emperor dan yang lainnya tidak ada?"     

Suaranya jernih dan cerah saat bergema melalui kerumunan yang hening, seketika menarik perhatian semua orang.     

"Tentu saja." Si bandit melotot pada Gu Ruoyun dan meneruskan membual, "Akan kukatakan padamu ini, Ketua kami bukan hanya salah-satu kultivator paling kuat di daratan utama, dia juga Martial King paling muda! Martial King yang lain sekarang sudah mendekati liang lahat dan hanya Ketua kami yang berhasil mencapai jajaran ini dalam usia paruh baya! Ketua kami adalah orang yang paling berbakat di daratan utama. Dialah satu-satunya, tak ada yang lain! Mungkin dia akan menerobos menjadi Martial Emperor pertama yang pernah dunia lihat dalam beberapa tahun. Pikirkan ini, betapa kuat seorang Martial Emperor? Bukankah seharusnya kalian merasa terhormat memiliki hak istimewa memberikan para wanita pada pria kuat seperti Ketua kami?"     

Gu Ruoyun mengangkat alis dan menjawab dengan senyum yang tidak mencapai matanya, "Bagaimana aku tidak tahu kalau orang yang paling kuat di daratan utama telah menjadi seorang Martial King? Namun, para Martial Emperor, Martial Honor dan Martial Supreme… kemana mereka pergi?"     

Bibi Hua cepat-cepat menarik lengan baju Gu Ruoyun ketika melihat dia memprovokasi Ketua bandit. Dia berusaha memberi isyarat agar tidak terlalu berbicara lebih jauh agar dia bisa menghindari membuat bandit kejam ini marah. Jika hal itu terjadi, dia bisa melupakan tentang meninggalkan tempat ini.     

"Nian Ye."     

Si gadis kecil juga khawatir. Wajahnya yang berbintik-bintik membawa perasaan gelisah.     

"Lebih baik kamu berhenti berbicara. Orang-orang ini sangat menakutkan, mereka akan menyakitimu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.