Hewan Suci Yang Gemetar (6)
Hewan Suci Yang Gemetar (6)
Ini… apa yang terjadi?
Bagaimana mungkin sikap Raja Hewan Roh sangat berbeda dari sebelumnya? Dia bahkan berteriak-teriak melakukan pembunuhan berdarah beberapa saat yang lalu, namun dia beralih ke tindakan yang begitu picik dan rendahan dalam sekejap? Selain itu, tidak ada yang berpikir bahwa Raja Hewan Roh ini benar-benar mengenal Gu Ruoyun, dan bertingkah sangat takut padanya?
Dari mana asalnya wanita ini?
Tatapan Paman Ying menjadi kusut. Dia sungguh tak menyangka wanita yang dia curigai adalah orang yang pada akhirnya menolong Prajurit Kehancuran Dunia keluar dari tempat ini…
"Pelayan, kawal Raja Gu Ruoyun dan yang lainnya keluar dari Hutan Nemesis."
Akhirnya Raja Hewan Roh menghela nafas lega. Dia benar-benar takut kalau Gu Ruoyun akan memaksanya mengatakan yang sebenarnya. Pada saat yang sama, dia telah membuat persiapan untuk mati sebelum tunduk pada keinginannya! Akhirnya, Gu Ruoyun meloloskannya begitu saja.
Oleh sebab itu, selain dari rasa takut, matanya dipenuhi dengan rasa terimakasih.
Sebenarnya, apa yang tidak dia ketahui adalah Gu Ruoyun sudah memiliki jawabannya dalam hati. Itulah alasan mengapa dia tidak memaksa Raja Hewan Suci memberinya jawaban.
Selain dari pria itu, siapa lagi yang akan secara diam-diam menolongnya seperti ini?
Bahkan jika dia tak ada disamping Gu Ruoyun, dia akan terus mengkhawatirkan keselamatan Gu Ruoyun.
Memiliki pria itu dalam kehidupan ini, apa lagi yang bisa dia minta?
"Ayo."
Ye Ying tersadar kembali, melihat Gu Ruoyun dan Xia Linyu yang kini sudah berada di jarak yang jauh, dan bergegas mengejar mereka juga.
Berdiri dibelakang mereka, para hewan roh yang sebelumnya mengepung mereka, kini bagaikan kucing kecil jinak yang mengikuti dari belakang, mengantar mereka keluar dari Hutan Nemesis.
"Raja Gu Ruoyun, semoga perjalananmu menyenangkan. Jika kamu punya waktu, jangan lupa kembalilah ke Hutan Nemesis sebagai tamu. Hewan roh di Hutan Nemesis sangat bersahabat dan selalu memiliki hubungan yang rukun dengan manusia. Ketika saatnya tiba, aku akan menggantung spanduk untuk menyambut kedatanganmu."
Raja Hewan Roh tetap berdiri di tempat yang sama, melambaikan sapu tangannya yang berwarna merah muda, terlihat sangat sedih dengan kepergian Gu Ruoyun seolah-olah dia sangat enggan mereka pergi.
Huwek!
Para prajurit hampir jatuh tersungkur di tanah ketika mendengar ucapan Raja Hewan Roh.
Ramah?
Kami benar-benar tak melihat aspek keramahan dari kawanan hewan roh ini! Jangan lupa, beberapa saat yang lalu, semua hewan roh ini ingin sekali merobek kami sampai tercabik-cabik! Jika bukan karena Gu Ruoyun, mungkin kami semua sudah mati sekarang!
Dan juga, hewan roh ini, sungguh membawa-bawa sapu tangan berwarna merah muda ini bersamanya?
Dapatkah kamu membayangkan adegan, hewan roh dengan lemak seratus lima puluh kilogram, melambaikan sapu tangan berwarna merah muda? Setiap kali hal itu terlintas dalam benak, mereka akan memiliki keinginan untuk muntah!
"Keparat. Para manusia itu akhirnya pergi!"
Saat semua bayangan telah menghilang dari pandangan, Raja Hewan Roh tak bisa menahan mengusap dadanya berusaha menenangkan hatinya yang ketakutan.
"Aku harap mereka tak akan pernah datang lagi! Kalau tidak, dengan Hutan Nemesis yang begitu luas ini, aku bukanlah Raja Hewan Roh satu-satunya disini! Bagaimana jika ada bajingan kecil buta yang membunuh Raja Gu Ruoyun? Saat itu, semua hewan roh di Hutan Nemesis tidak akan cukup untuk mengisi tempat makanan orang tersebut."
Raja Hewan Roh hanya bisa menggigil saat memikirkan hal itu. Lalu, dia memutuskan untuk menyuruh para adik laki-lakinya membawa gambar Gu Ruoyun, untuk menghindari agar tidak mengganggu Gu Ruoyun!
...
Di Pinggir Hutan Nemesis.
Ye Ying menghentikan langkah, lalu menggabungkan telapak tangan dan membungkuk ke arah hewan roh yang mengawal mereka. "Terima kasih banyak karena sudah mengantar kami selama beberapa hari ini." Kata Ye Ying dengan berterima kasih. "Sekarang, kami sudah mencapai pinggiran Hutan Nemesis dan akan segera meninggalkan tempat ini jadi kalian bisa meninggalkan kami disini. Silahkan kembali ke sarang kalian."