Permohonan Orde Rahasia (3)
Permohonan Orde Rahasia (3)
"Ada seseorang disini!"
Mata Gu Ruoyun beralih saat melengkungkan bibir acuh tak acuh. "Chu Luo, Zi Yun, buka pintunya dan sambut tamu kita."
Tepat ketika Gu Ruoyun berbicara, Chu Luo dan Zi Yun saling menatap dan melihat keterkejutan di mata masing-masing.
Ada seseorang disini?
Bagaimana mungkin Chu Luo dan Zi Yun tidak merasakannya?
Akan tetapi, tak peduli betapa bingung yang mereka rasakan, mereka langsung berjalan ke pintu dan membukanya. Tepat ketika pintu ruangan terbuka, sinar putih turun dari langit dan berdiri di depan pintu itu.
Ketika mereka melihat pria yang turun dari langit itu, wajah mereka langsung menjadi suram. Zi Yun berseru kesal, "Apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu akan mencelakai Suhu lagi? Suhu sudah menyerah akan harta peninggalan itu. Jika Orde Rahasia terus menekan kami, apa kamu tak takut akan menjadi ejekan di Kota Pertama?"
"Zi Yun!"
Jantung Chu Luo menegang saat bergegas menarik Zi Yun kesamping. Lalu dia menatap waspada pada pria berjubah putih yang berdiri dengan kedua tangan di punggungnya.
"Minggir!"
Mata Utusan Kiri dingin serta angkuh dan suaranya sombong seperti biasanya, "Aku kesini untuk bertemu Suhu kalian. Ini tak ada kaitannya dengan kalian!"
"Kamu…"
Zi Yun sangat marah sehingga tubuhnya hampir meledak menjadi amukan api. Jika bukan karena kenyataan kekuatannya tidak setara dengan Utusan Kiri, dia sudah menyerang dan memukul Utusan Kiri sampai giginya berhamburan di tanah.
Tepat ketika dia tak bisa lagi menahan api kemarahan di dalam hatinya, terdengar suara acuh tak acuh dari dalam ruangan, "Jadi, begini cara anggota Orde Rahasia melakukan kunjungan? Maaf, ruangan kecilku tidak layak untuk anggota Orde Rahasia. Silakan kembali, aku juga tidak menginginkan harta peninggalan Orde Rahasia."
Mata Utusan Kiri menjadi suram saat sinar dingin melintas disana.
"Nona Gu, aku kesini untuk membicarakan urusan denganmu."
"Urusan?" Tawa jernih dan dingin wanita itu berbunyi dari dalam ruangan, "Aku pikir kamu tidak kesini untuk membicarakan urusan denganku tetapi untuk menyebabkan masalah. Zi Yun, Chu Luo, bawa tamu kita pergi!"
"Baik, Suhu!"
Zi Yun langsung mengangkat kepala dan membusungkan dada serta menghalangi pintu masuk. Lalu dia menatap menghina pada Utusan Kiri yang ekspresinya sudah menjadi semakin tidak enak dipandang. "Apa kamu tidak mendengar apa yang dikatakan Suhu? Tempat ini tidak cocok untuk anggota Orde Rahasia, silahkan pergi dengan cepat! Kami bukan satu-satunya orang di penginapan ini, jadi jika sikap Orde Rahasia terungkap, kamu akan sangat malu!"
Utusan Kiri mengepalkan tinju tetapi ketika mengingat perintah tetua, dia menahan kemarahannya dan suaranya tak lagi membawa keangkuhan.
"Nona Gu, kamu telah berhasil mendapat gelar pemenang dalam penilaian. Kamu berhak untuk masuk dan menerima harta peninggalan. Namun, aku punya beberapa masalah dan harus pergi sehingga tidak bisa mengantarmu ke Orde Rahasia. Aku baru tahu bahwa kamu tinggal di penginapan di kaki gunung ini jadi aku datang kesini untuk menyambut dirimu. Tolong, Nona Gu, selamatkan harga diriku dan mengikutiku ke Orde Rahasia kembali, bagaimana?"
Saat Utusan Kiri berbicara, sinar hijau melintas di matanya. Wanita berjubah hijau yang sedang duduk di ruang penginapan tiba-tiba muncul di hadapannya. Wajah mulus wanita itu sangat dingin dan acuh tak acuh ketika bibirnya melengkung ke sebuah sudut.
"Jika aku mengingat dengan benar, bukankah kamu mengantar Wen Ya ke Orde Rahasia lebih dulu?"