Istri Liar Kaisar Jahat

Hewan Sakral (5)



Hewan Sakral (5)

"Raja Hewan Sakral, mungkin tindakanku yang berikutnya akan sedikit tidak sopan terhadapmu tapi aku hanya mencoba. Mohon maafkan aku, Raja Hewan Sakral."     

Saat berbicara, Wen Ya meletakkan tangannya di kepala si hewan kecil. Menyadari bahwa hewan kecil itu tidak menolak sentuhannya, hatinya penuh dengan kebahagiaan.     

Aku melakukannya!     

Saat ini hati Wen Ya dipenuhi kebahagiaan.     

Hanya tinggal satu langkah terakhir dan Raja Hewan Sakral akan menjadi milikku. Seluruh Orde Rahasia, termasuk harta peninggalan legendaris, akan segera menjadi milikku juga.     

Jelas bahwa Wen Ya sudah salah mengartikan maksud Ketua Klan. Ketua Klan hanya mengizinkan Hewan Sakral menampakkan diri dan memilih pewaris harta peninggalan, dia tak pernah mengatakan bahwa dia akan menyerahkan Orde Rahasia pada orang yang menerima persetujuan Hewan Sakral. Itu adalah situasi yang sangat tidak mungkin!     

Namun, Wen Ya dengan angkuh menyimpulkan bahwa mendapatkan Hewan Sakral sama dengan mendapatkan seluruh Orde Rahasia!     

"Suhu!"     

Hati Zi Yun dan Chu Luo mengeras. Jika Wen Ya menerima persetujuan dari Hewan Sakral, situasi akan menjadi sangat berbahaya bagi mereka.     

Meskipun demikian, Gu Ruoyun tidak bereaksi sama sekali. Dia hanya menatap dengan tenang pada Wen Ya yang tengah menjinakkan hewan kecil itu.     

"Tampaknya Raja Hewan Sakral menyetujui Wen Ya."     

"Huh, aku tak pernah menyangka bahwa pada akhirnya harta peninggalan Orde Rahasia tetap akan diberikan pada orang luar. Namun, aku sedikit senang itu diberikan pada Wen Ya! Lagipula dia adalah Nona Sulung dari Keluarga Wen dan juga dilahirkan di sebuah rumah bangsawan yang terkenal. Selanjutnya, dia cantik dan berbakat serta berperilaku baik. Itu tak akan merusak reputasi Orde Rahasia jika dia menerima harta peninggalan."     

Kerumunan menghela nafas dan mereka berbicara seolah-olah sudah memastikan bahwa Wen Ya telah menerima persetujuan Hewan Sakral.     

Mereka beranggapan dia berhasil karena tak seorangpun yang sanggup mendekati Hewan Sakral! Karena dialah satu-satunya orang yang berhasil menyentuh Hewan Sakral, bukankah itu berarti Hewan Sakral telah menerimanya?     

Wen Ya mengabaikan perbincangan mereka saat mengumpulkan energi spiritual ke dalam telapak tangannya dan mulai memindahkannya ke kepala si hewan kecil. Ketika Wen Ya melihat energi spiritual itu akan mencapai jiwa hewan kecil itu, sebuah senyuman muncul di matanya.     

Tinggal sedikit lagi dan aku akan berhasil…     

Hewan kecil itu, yang tenggelam dalam pujian Wen Ya, tiba-tiba membuka matanya. Kemudian sinar ganas melintas di matanya yang besar, terang dan cerdas sebelum…     

Dengan suara yang keras, energi yang kuat meledak dari tubuh kecilnya. Energi itu melayang melalui serangkaian energi spiritual dan memasuki benak Wen Ya. Wen Ya langsung berteriak dan tubuhnya terlempar!     

Meskipun sebelumnya si hewan kecil ini telah menyakiti Yun Yan dan yang lainnya, dia bertindak begitu karena tidak sabar terhadap manusia. Namun, pada saat ini, tubuhnya memancarkan niat membunuh yang pekat!     

Apa yang telah Wen Ya lakukan sehingga membuat Hewan Sakral ingin membunuhnya?     

Ketua Klan terkejut. Dia menatap bingung pada Wen Ya sebelum mengalihkan pandangan pada Hewan Sakral. Kemudian bertanya dengan hormat, "Raja Hewan Sakral, apa yang telah menyebabkan dirimu menjadi begitu marah?"     

Si hewan kecil menunjuk Wen Ya dengan geram dan berteriak-teriak tidak jelas. Dia terlihat seolah-olah ingin mencabik-cabik Wen Ya! Api yang membara menyelimuti tubuhnya yang kecil sampai naga putih di sebelahnya ketakutan. Dia merendahkan kepala dan tak berani mengeluarkan sedikitpun suara.     

"Zixie, apa kamu tahu apa yang Hewan Sakral katakan?"     

Gu Ruoyun menundukkan kepala dan bertanya pada Zixie melalui telepati jiwa.     

"Mmm."     

Suara Zixie yang rendah, iblis dan serak terdengar dari dalam jiwanya, "Dia mengomeli Wen Ya dan memarahinya karena sangat berani dan memakai kata-kata untuk membingungkan dirinya sebelum mencoba menempatkan makhluk kecil itu dalam kontrak."     

Kontrak?     

Gu Ruoyun terkejut dan mengalihkan tatapannya pada si hewan kecil yang sedang marah itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.