Kompetisi (3)
Kompetisi (3)
Utusan Kiri mengepalkan tinju semakin erat dan erat saat gelombang kesedihan memenuhi hatinya.
Kini, kapanpun dia memikirkan tentang Wen Yue yang dipaksa oleh pria lain, dia akan terlihat sedikit berkaca-kaca dan hatinya akan berdenyut kesakitan. Akhirnya, dia menghela nafas dan mengatakan, "Apa yang harus aku lakukan?"
Bahkan pahlawan memiliki kelemahan akan pesona dari seorang wanita cantik!
Meskipun dia tak ingin melakukan pelanggaran dan sesuatu yang tidak adil, dia tak punya pilihan demi Wen Yue!
Tak ada yang akan menyakiti Yue'er ku!
Siapapun yang membuat Yue'er meneteskan air mata harus mati!
"Raja Utusan Kiri, selama kamu membantuku, aku percaya pada akhirnya Gu Ruoyun akan mati dengan tragis!" Wen Ya tertawa pelan.
Gu Ruoyun, inilah harga yang akan kamu bayar karena telah menyerang Keluarga Wen!
Dan lagi, kakakmu adalah Gu Shengxiao jadi kamu harus mati! Kesalahan kakakmu karena melarikan diri sehingga eksperimen Keluarga Wen gagal!
"Raja Utusan Kiri." Wen Ya melengkungkan bibir ketika melihat ekspresi gelisah di wajah Utusan Kiri dan berbicara lagi, "Kamu tak perlu merasa terbebani karena menjadi pengambil keputusan yang tidak adil. Selain itu, bahkan jika kamu membunuh Gu Ruoyun, aku yakin Orde Rahasia tidak akan melakukan apapun kepadamu. Lagipula kamu adalah utusan dari Orde Rahasia! Apa mereka akan melawanmu hanya demi orang luar?"
Utusan Kiri tertawa getir.
Orang ini benar-benar tidak memahami peraturan kelembagaan Orde Rahasia.
Sejak Orde Rahasia bersembunyi dari urusan duniawi, mereka tak bisa melibatkan diri dalam masalah biasa. Jika dia membantu Wen Ya menyerang Gu Ruoyun dan Orde Rahasia mengetahui hal ini, mereka pasti akan mengeluarkan dirinya! Karena itu, dia telah mengambil resiko besar kali ini.
"Yue'er, aku akan melakukan apapun untukmu! Sekalipun aku harus mengkhianati Orde Rahasia, aku tidak akan menyesal!" Utusan Kiri menatap langit malam diuar jendela dan bergumam sendiri, "Aku tak punya pilihan selain membunuh wanita bernama Gu Ruoyun ini demi kebahagiaanmu. Jika tidak, suatu hari nanti dia akan menyakitimu! Aku tak ingin hal semacam itu terjadi…"
Senyum Wen Ya menjadi semakin mengembang ketika melihat Utusan Kiri telah jatuh kedalam perangkapnya. Kemudian dia bangkit perlahan dan mengatakan, "Utusan Kiri, aku akan pergi sekarang, jangan lupa janjimu."
Utusan Kiri mengayunkan tangan dan menutup mata perlahan. Dia tidak melihat Wen Ya lagi. Apalagi mengatakan hal lain kepadanya…
Wen Ya juga tidak memperdulikannya. Lalu dia berbalik dan pergi. Saat dia keluar dari pintu dengan aman, wajahnya tak lagi menampakkan keanggunan. Ada aura dingin dalam senyumnya saat berkata, "Hanya itulah yang ada pada Utusan Kiri dari Orde Rahasia, mudah dimanipulasi dengan wanita! Aku hanya perlu memegang kartu truf ini, dan mulai sekarang, Gubernur perlu menunjukkan kesopanan terhadap Keluarga Wen! Untungnya aku berhasil mengamankan Wen Yue setelah Wen Yan mengkhianati Keluarga Wen. Jika tidak, aku tak akan pernah memiliki kartu truf seperti ini."
Dia telah mengamankan Wen Yue saat itu, mengantisipasi hari ketika Wen Yue bisa digunakan sebagai alat untuk membentuk aliansi pernikahan…
Untungnya, saat-saat kegunaan Wen Yue akhirnya tiba dan Wen Ya dapat mengendalikan Utusan Kiri dari Orde Rahasia!
Wen Ya melihat pintu yang terkunci rapat itu lagi ketika memikirkan hal ini dan terkikik pelan. Kemudian dia berbalik dan pergi, menghilang dari aula penginapan…