Tamat (11)
Tamat (11)
Pria berjubah hitam itu tetap diam tapi pandangannya angkuh seperti biasanya saat memfokuskan mata dinginnya pada Qianbei Ye…
Saat itu, kedua belah pihak tidak terlihat baik. Tidak ada yang bisa menang dan meski Cang Ming lebih kuat daripada Qianbei Ye, Qianbei Ye masih bertahan meski merasa sangat kesakitan.
"Ini tidak boleh terus berlanjut."
Zixie merendahkan mata untuk menatap wanita dalam pelukannya. Mata iblisnya menyala dengan kegelisahan sambil mengatakan, "Gadis kecil, lebih baik kamu segera bangun. Jika kamu tidak bangun, aku khawatir Qianbei Ye tak bisa bertahan lebih lama lagi…"
Wanita dalam pelukannya tetap tak bergerak seolah-olah tidak mendengar suaranya. Dia masih dalam pelukan Zixie.
Perlahan-lahan Qianbei Ye tergelincir dari langit tapi dia bertahan. Jubah merahnya terlihat semakin menawan saat berlumuran darah, membuatnya terlihat semakin mempesona.
"Cang Ming."
Tiba-tiba Qianbei Ye mengangkat kepala dan tersenyum pada Cang Ming yang berdiri di hadapannya.
Senyumnya begitu indah sehingga menyebabkan semua makhluk hidup di dunia kehilangan warnanya. Seolah-olah dialah makhluk yang paling indah yang ada di dunia ini.
"Tak ada gunanya kita bertarung seperti ini. Aku tak bisa membunuhmu dan kamu merasa sulit untuk membunuhku! Mengapa kita tidak bertaruh saja?"
Cang Ming menatap Qianbei Ye dengan dingin.
Meski tingkat kekuatan Qianbei Ye saat ini lebih rendah daripada Cang Ming, Cang Ming merasa sangat sulit untuk membunuhnya tanpa memperbanyak waktu dan kerja keras. Karena itu, dia mencibir pada pemikiran ini dan bertanya, "Taruhan macam apa itu?"
Qianbei Ye terkikik dan melengkungkan bibir. "Sangat mudah. Kita hanya perlu bertaruh untuk melihat… siapa yang bisa memakan jiwa terlebih dahulu!"
Selama mereka bisa memakan jiwa yang lain, orang pertama akan menjadi kultivator jenjang lingkaran penuh! Yang kalah akan menjadi makanan bagi penerobosan si pemenang.
Ini artinya mereka mempertaruhkan nyawa mereka pada taruhan ini!
"Hahaha, Qianbei Ye, kamu harus tahu kalau kekuatanmu tidak setara denganku. Jika kamu ingin mempertaruhkan jiwa kita, tak ada hal baik yang akan keluar untukmu!"
Cang Ming tertawa terbahak-bahak dan tetap menolak untuk memperdulikan Qianbei Ye.
Cang Ming yakin dia pasti yang akan menerobos ke jenjang lingkaran penuh! Qianbei Ye tak punya harapan mencapainya!
Qianbei Ye tersenyum acuh tak acuh, "Bagaimana kamu akan tahu jika kamu tidak mencobanya?"
"Baiklah!" Cang Ming menatap wajah acuh tak acuh pria itu dan menggertakkan gigi sambil melontarkan, "Jika kamu ingin bertaruh denganku, aku akan menemanimu sampai akhir! Namun, biar aku beritahu bahwa kamu ditakdirkan kalah dalam taruhan ini!"
Karena aku tak akan pernah kalah!
Qianbei Ye tidak mengatakan apapun saat duduk bersila di udara dan perlahan-lahan menutup mata.
Pada jajaran ini, dia bisa memanipulasi benda tak berbentuk seperti udara untuk menahan beban tubuhnya jadi dia langsung duduk di tengah udara.
Cang Ming mendengus dan juga duduk di tengah udara. Perlahan-lahan dia menutup mata merahnya yang dingin dan angkuh tapi sudut bibirnya tetap menyunggingkan senyuman menghina.
Di mata semua orang, saat ini Qianbei Ye dan Cang Ming hanya sekedar beristirahat dalam meditasi. Tak ada yang tahu pertarungan yang terjadi antara keduanya…
Badai samar bangkit dari keduanya bagaikan kekuatan gravitasi yang berusaha menghisap jiwa masing-masing dan memakannya!
Sayang sekali, kekuatan kedua pria itu tidak boleh diremehkan. Tak akan mudah menggunakan metode ini untuk menghisap jiwa masing-masing…
Wajah Qianbei Ye menjadi semakin pucat. Dia mengerutkan kening dan keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Akan tetapi, dia terus menutup mata dan bertarung melawan Cang Ming yang duduk di hadapannya.