Dia Masih Hidup (2)
Dia Masih Hidup (2)
"Bixiao, apa yang terjadi pada Pohon Kecil?" Melihat pada bocah yang tertidur, Yun Luofeng bertanya dengan suara yang pelan.
Bixiao menundukkan matanya, "Dia tidak mewarisi ingatannya, karena Cambuk Pohon Dewa Qin Yue mengingatkan Pohon Kecil akan ayahnya. Dia harus menerima ingatannya yang penuh sebelum dia bisa keluar dari keadaannya saat ini," kata Bixiao, melirik pada Yun Luofeng, "Akan tetapi, kau terluka dan itu yang merangsang Pohon Kecil, jadi dia dengan paksa keluar dari proses pewarisan ingatan itu dan menerima reaksi balasannya! Sekarang dia hanya sedang mewarisi ingatan dalam tidurnya."
"Berapa lama dia akan tertidur?"
"Aku tidak tahu, mungkin satu tahun, mungkin tiga tahun, mungkin …. beberapa dekade." Bixiao menggelengkan kepalanya.
Pohon kecil telah sepenuh hati menerima Yun Luofeng sebagai tuan putrinya semenjak Yun Luofeng telah melindungi serangan pada Huohuo dengan tubuhnya. Namun Pohon Kecil tidak mengakuinya.
Mata Yun Luofeng beralih pada Pohon Kecil lagi, dan dia memberikan senyum yang sangat indah.
"Aku yakin dia akan segera kembali."
Dalam keheranan, Bixiao menatap pada Yun Luofeng dan setelah beberapa saat, Bixiao menghela napas dan berkata, "Aku belum pernah kembali lagi ke Suku Perawan Suci selama hampir seribu tahun. Suku Perawan Suci yang sekarang tidak sama seperti dahulu!"
Yun Luofeng terdiam.
Walaupun Bixiao dan Xiao Bai keduanya adalah anggota dari Suku Perawan Suci, Yun Luofeng masih tidak menyukai suku itu.
Bixiao memberikan senyum masam seolah dia bisa membaca pikiran Yun Luofeng, "Seribu tahun yang lalu, walaupun anggota dari Suku Perawan Suci angkuh, mereka tidak pernah kasar. Namun Qin Yue barusan menyerangmu tanpa alasan yang tepat! Setelah seribu tahun, Suku Perawan Suci menjadi asing bagiku."
Huohuo menatap pada Bixiao dan berkata dengan marah, "Bagaimana bisa kau memiliki keberanian untuk berkata seperti itu? Bukankah kau melawan Tuan Putri tanpa alasan juga? Kupikir orang-orang dari Suku Perawan Suci belum banyak berubah setelah bertahun-tahun ini."
Bixiao terlihat agak malu. Memang, dia tidak jauh berbeda dengan Qin Yue pada saat itu. Jika ini terjadi padamu, kau tidak akan pernah tahu betapa kasarnya kau, dan hanya ketika kau melihat orang lain melakukan hal yang sama baru kau melihat betapa bodohnya dirimu.
Yun Luofeng hampir pulih dari luka-lukanya, dan Bixiao perlahan menarik tangannya. Pada saat itu, Yun Luofeng merasakan getaran di jiwanya dan mendengar suara Xiao Mo di pikirannya.
"Tuan Putri, Su Jun melarikan diri!"
Su Jun melarikan diri?
Yun Luofeng mengerutkan keningnya dan segera keluar dari pohon kehidupan. Di halaman, tempat yang dibakar oleh kobaran api telah berubah menjadi hitam, dan tidak ada yang bisa memberi tahu tampilan asli dari Sekte Xuanqing.
Wajah Xiao Mo yang cemas dan kesal terlihat di depan mata Yun Luofeng.
"Tuan Putri, Qin Yue menipu kami. Dia membuat matriks teleportasi di sekeliling Su Jun dan mengirimnya pergi!"
Matriks teleportasi?
Wajah Yun Luofeng menggelap sedikit demi sedikit, "Qin Yue tahu mengenai teknik matriks?"
Yun Luofeng sangat terluka parah hingga dia bahkan tidak bisa menyadari gerakan Qin Yue. Jika Yun Luofeng tidak terluka, dia sudah akan menemukan matriks yang dibuat oleh Qin Yue ….
"Namun aku tidak mengerti mengapa Qin Yue mengirim Su Jun pergi namun dia tetap berada di sini untuk mati," Suara Xiao Mo yang bingung terdengar lagi.
Ketika Yun Luofeng memikirkan mengenai hal ini, suara renyah Bixiao datang dari dalam jiwa Yun Luofeng.