Cerita Lain mengenai Huaxia (74)
Cerita Lain mengenai Huaxia (74)
"Kau akan mengetahuinya nanti." Yun Xiao tersenyum misterius dan memeluk Yun Luofeng. Sementara itu, Yun Nianfeng dan Yun Chutian sedang berdiri di samping masing-masing dari mereka.
"Ayo pergi. Dia sudah menunggu kita."
…
Mereka baru saja berjalan keluar dari pemukiman ketika Yun Luofeng bertabrakan dengan seorang gadis kecil yang mendekat dengan membabi buta.
Gadis kecil itu mengenakan gaun babydoll[1] berwarna merah muda dan menggendong sebuah boneka di lengannya. Setelah tabrakan itu, pantat gadis itu sakit karena terjatuh, dan dia hampir mulai menangis.
"Itu dia?" Setelah melihat gadis itu, Yun Nianfeng mengerutkan keningnya, kecurigaan melintasi matanya. "Mengapa dia di sini?"
"Kau mengenalnya?" Yun Luofeng berbalik untuk menatap pada Yun Nianfeng, sebuah cahaya melintasi matanya.
Yun Nianfeng mengangguk. "Dia adalah teman kelasku. Aku menabraknya beberapa hari yang lalu, dan seorang wanita gila mulai memaki-makiku."
Wanita gila?
Yun Luofeng mendengus dan mengalihkan pandangannya pada gadis kecil itu, menemukan kebencian berada di mata gadis itu.
"Ayo pergi." Yun Luofeng tidak memperhatikan gadis kecil itu dan mulai berjalan ke depan lagi.
Gadis kecil itu dengan diam berdiri di belakang mereka dan melihat ke arah Yun Luofeng pergi dengan kebencian. "Dia adalah orang jahat yang ibu bilang. Namun mengapa … mengapa orang jahat itu adalah ibu dari kakak yang tampan itu!"
"Bagaimanapun juga … aku telah berjanji pada ibu. Aku pasti akan balas dendam! Pasti!"
Mereka berempat telah berjalan jauh ketika Yun Chutian menyadari sesuatu dan berkedip. "Ayah, ibu, apakah kau mengenal gadis kecil itu?"
"Dia adalah putri dari Li Cuicui," kata Yun Luofeng setelah terdiam sejenak.
Yun Chutian memiringkan kepalanya. "Kalau begitu apakah kita akan melepaskannya?"
"Dia bukan masalah. Kita akan segera pergi, jadi kita tidak perlu peduli mengenai dia."
Dia hanyalah seorang gadis kecil, Yun Luofeng tidak terlalu peduli.
"Yun Xiao, ke mana kita akan pergi?" Yun Luofeng berbalik dan bertanya.
Yun Xiao tersenyum misterius. "Kau akan segera tahu."
Memang, tidak lama untuk Yun Luofeng mengetahuinya.
Di bawah lampu jalan terdekat, ada seorang pria mengenakan jubah tebal, panjang, dan berwarna hitam dengan lidah tergantung keluar yang terlihat ke mana-mana.
Pandangan pria itu tiba-tiba menyapu pada keluarga empat orang yang sedang mendekat itu dan bergidik ketakutan, wajahnya yang sudah pucat berubah menjadi lebih pucat.
"Kalian …. kau sudah di sini?"
"Hei Wuchang?" Yun Luofeng terkejut. "Apa yang kau lakukan padanya hingga dia sangat takut padamu?"
"Aku hanya bertanya pada Wuchang bagaimana pergi ke tempat Yama, namun dia tidak menjawabku."
Yun Xiao telah mempelajari mengenai sebuah wujud seperti Tempat Yama dengan membaca buku di Huaxia. Mirip seperti neraka di Benua Tujuh Provinsi.
"Dia tidak menjawabmu, jadi kau memukulinya?" Yun Luofeng berkedip.
Yun Xiao ragu-ragu sejenak sementara menatap pada Yun Luofeng sebelum dia dengan jujur mengangguk. "Aku tidak menggunakan begitu banyak tenaga. Kalau tidak, dia akan berubah menjadi asap dan abu."
Mendengar ini, Hei Wuchang ingin menangis. Pria ini tidak berhenti memukuli Hei Wuchang, dia juga menyerbu masuk ke lokasi Yama dan juga memukuli Raja Yama. Semua ini untuk membuat Raja Yama menemukan pekerjaan yang paling penting bagi dua hantu itu di akhirat.
Namun, setelah keributan yang disebabkan oleh Yun Xiao siapa yang berani untuk menindas dua hantu itu mulai dari sekarang?
"Um … Tuan, Raja Yama sudah menunggumu. Namun, aku masih harus menangkap dua roh lagi, jadi aku akan datang dan menemuimu di sini nanti."
[1] Menunjukkan gaya pakaian wanita atau pakaian tidur menyerupai yang secara tradisional dipakai oleh boneka atau anak kecil, terutama pendek, berpinggang tinggi, gaun lengan pendek