Krisis (3)
Krisis (3)
Pada saat itu, seluruh tanah retak dan terbelah, dan seekor naga api raksasa bersayap ganda bergegas keluar dari tanah. Kobaran api raksasa menyapu langit, menutupi seluruh langit dengan lapisan api.
"Aum!"
Saat naga api bersayap ganda meraung, seluruh langit terkoyak dalam sekejap. Matanya ganas, dan naga itu dengan galak memelototi kerumunan di bawah.
"Naga api bersayap ganda?" Wajah kepala suku tiba-tiba berubah, dan matanya penuh dengan ketakutan, "Mengapa hewan purba ini muncul di sini?"
Pada saat ini, naga api bersayap ganda melayang-layang di langit. Suaranya sangat sedih, seolah-olah dia memanggil teman-temannya.
Yun Luofeng merenungkan sesaat, "Ketika aku datang ke Benua Tujuh Provinsi, aku mendengar bahwa ada binatang buas purba yang ganas terkurung di bawah provinsi ini. Jika aku tidak salah, binatang buas purba itu merujuk pada suku naga api bersayap ganda!"
Naga api bersayap ganda yang bahkan bisa ada di zaman kuno sangat kuat!
Sebagaimana mestinya, kekuatan dari naga api bersayap ganda bahkan bisa dibandingkan dengan naga surgawi bersayap sembilan yang Yun Luofeng temui sebelumnya.
Selain itu, ada enam naga api bersayap ganda lainnya di bawah Benua Tujuh Provinsi!
Jangankan orang lain, bahkan wajah Yun Luofeng saja menggelap.
"Aku tidak mengerti mengapa naga api bersayap ganda ini tiba-tiba kembali hidup dan menerobos keluar dari kurungannya."
"Kurasa kehancuran dari Benua Roh Dewa mengarah pada masuknya energi spiritual yang besar, membangkitkan naga api bersayap ganda itu."
Ketika kepala suku mengatakan ini, bibirnya sedikit bergetar, dan matanya dipenuhi dengan teror.
Meskipun Leluhur Suku Naga berumur panjang, mereka tidak bisa dibandingkan dengan binatang buas purba yang ganas itu, ataupun mereka bisa melawan binatang buas purba itu.
"Seekor naga api bersayap ganda itu bisa berlari melintasi seluruh provinsi dalam waktu singkat. Jika naga api bersayap ganda ini muncul, itu berarti bahwa naga api bersayap ganda lainnya juga bangkit." Yun Luofeng melihat pada Yun Xiao, "Yun Xiao, aku tidak yakin dengan pertarungan ini, namun aku harus tetap bertarung."
Yun Xiao memegang tangan Yun Luofeng dengan lembut dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku bersamamu."
Terlepas dia masih hidup ataupun mati!
"Aum!"
Raungan naga api bersayap ganda menjadi semakin kencang. Dalam beberapa saat, mereka merasakan panas yang menyengat dari segala sisi, yang panas seperti matahari dan terasa seperti bisa membakar mereka menjadi debu.
"Hati-hati!"
Yun Xiao tiba-tiba menarik Yun Luofeng dan Yun Chutian ke samping. Menit berikutnya, sebuah kilatan api yang cepat terjatuh dari langit dan mendarat di tanah di mana mereka baru saja berdiri.
Sebuah lubang yang dalam dan tak berdasar muncul di tanah.
Yun Xiao memeluk Yun Luofeng dengan erat. Pada saat ini, Yun Luofeng merasa punggung Yun Xiao dipenuhi dengan keringat.
Pakaian Yun Xiao basah dengan keringat dan menempel di punggungnya.
"Ah!"
Suara menyayat hati terdengar, dan ketika kerumunan menoleh, mereka menemukan Feng Yongqing menutupi matanya dengan tangan, "Mataku, mataku!"
"Feng Yongqing!"
Tercengang, Wei Xiang dan yang lainnya buru-buru mendekati Feng Yongqing.
Namun, dihadapi dengan naga api bersayap ganda, mereka tidak bisa melakukan apa-apa ….
"Huu huu!"
Beberapa pengecut langsung berteriak dan meringkuk ketakutan, menatap ngeri pada naga api bersayap ganda di angkasa.
Pada saat ini, dibakar dengan api kemarahan, langit semerah darah.
"Aum!"
Pada saat ini, naga api bersayap ganda di angkasa akhirnya mengambil tindakan. Kobaran api muncul dari mulut mereka dan mereka bergegas ke bawah dengan bunyi tabrakan.