Seperti Ibu, seperti Anak (6)
Seperti Ibu, seperti Anak (6)
Yun Luofeng mengambil hati meteroit yang diserahkan Qi Su kepadanya dan bertanya sambil tersenyum.
Qi Su terdiam dan sepertinya khawatir.
"Apakah kau mengkhawatirkan Putri keempat?" Membaca isi hati Qi Su, Yun Luofeng bertanya dengan lembut.
Qi Su sedikit mengangguk, "Aku tidak berencana untuk melihatnya begitu cepat, namun kudengar Qi Mo berkata bahwa Selir Qin ingin menikahkan Putri Keempat pada Qi Mo sebagai selirnya, jadi aku sedikit khawatir …. "
Dari apa yang Qi Su tahu tentang Mu Xuexin, dia tidak akan bisa menahan kesedihan seperti itu!
"Kalau begitu aku bertanya padamu, apakah ada cara untuk menemui Mu Xuexin?" tanya Yun Luofeng dengan serius, jari-jarinya dengan lembut mengetuk meja.
"Di Kota Kerajaan, ada dua Kediaman Putri. Yang satu berada di Istana Kerajaan dan yang satunya lagi di luar Istana Kerajaan, namun Putri Keempat jarang tinggal di kediaman yang di luar istana. Jadi, jika kau ingin menemuinya, kau harus pergi ke Istana Kerajaan."
Qi Su tidak berkualifikasi untuk masuk ke Istana Kerajaan.
Dan orang-orang itu juga tidak akan mengizinkan Qi Su untuk bertemu Mu Xuexin.
"Tuan Muda Kedua."
Saat itu, seorang pengawal datang dengan terburu-buru.
Pengawal ini bukan berasal dari Keluarga Qi, namun telah mengikuti Qi Su dari sebelumnya.
"Ada masalah apa?" tanya Qi Su sambil mengerutkan keningnya.
"Putri keempat berada di sini dan dia ingin menemui Tuan Muda Kedua."
Mu'er?
Tubuh Qi Su menggigil dan matanya menyala. Hatinya dipenuhi dengan kegembiraan, namun dia mencoba yang terbaik untuk menahannya.
"Bagaimana Mu'er tahu aku berada di Keluarga Qi? Biarkan dia masuk."
"Baik, Tuan Muda Kedua."
Pengawal itu perlahan pergi.
Setelah beberapa saat, Mu Xuexin berjalan masuk dipimpin oleh pengawal. Dari kejauhan, dia melihat seorang pemuda yang tinggi, dan mata jernihnya bersinar dengan kegembiraan.
Mu Xuexin sudah tidak melihat pemuda itu selama satu tahun, dan pemuda itu masih sangat tampan, namun Mu Xuexin merasa seolah dia sudah tidak melihatnya seumur hidup.
"Qi Su …. "
Mu Xuexin berhenti tidak jauh dari Qi Su, dan menatap Qi Su, …. seolah menatap pada seluruh dunianya.
"Mu'er, kau telah datang?"
Qi Su tidak bertanya bagaimana Mu Xuexin bisa tahu dia berada di Keluarga Qi, ataupun apakah dia harus bertanya. Sekarang satu-satunya hal di dalam benak Qi Su adalah gadis di hadapannya ini.
"Qi Su, kau seharusnya tidak kembali," kata Mu Xuexin dengan senyum masam, "Kota Kerajaan tidak stabil saat ini, dan ayah masih sakit di tempat tidur. Aku … tidak bisa membantumu."
"Aku kembali kali ini untuk mencari keadilan demi diriku sendiri!" Sebuah cahaya melintasi mata Qi Su, "Keluarga Qi memiliki statusnya yang sekarang karena Guruku. Aku tidak akan pernah menyerahkan prestasi Guruku pada Keluarga Qi!"
Mu Xuexin seperti mempunyai sebuah benjolan di dalam tenggorokannya, dan dia tiba-tiba merasa bahwa Qi Su telah menjadi bertambah dewasa dalam satu tahun ini …
"Nona Yun."
Tiba-tiba, Mu Xuexin melihat wanita yang sedang duduk di paviliun, dan dia memberikan senyum terima kasih pada Yun Luofeng.
"Aku dengar bahwa Qi Su ditemani oleh seorang gadis, dan aku menebaknya itu kau. Terima kasih atas bantuanmu pada hari itu. Kalau tidak, aku mungkin sudah terkubur di dalam Pegunungan Lingchuan."
"Ah, Kakak Mu, kau sudah datang!"
Sebelum Yun Luofeng menjawab, sesosok orang mungil bergegas masuk dari samping.
Tubuh Qi Ling lembut, senyumnya manis dan dia terlihat sangat polos.
Qi Ling tidak lagi pengecut seperti pertama kali dia bertemu Yun Luofeng.
Yun Luofeng meletakkan buku di tangannya dan mendongak sedikit. Mata jahatnya perlahan terjatuh pada Mu Xuexin.
"Kaisar Kerajaan Liufeng sedang sakit parah di tempat tidur? Apa masalahnya?"
Mata Mu Xuexin menggelap, "Dia sakit karena dia merindukan ibuku selama bertahun-tahun ini. Namun, karena para tabib gadungan di Rumah Sakit Kerajaan, Ayah tidak sembuh, namun malah jatuh ke dalam keadaan koma."