Naga Surgawi Bersayap Sembilan (1)
Naga Surgawi Bersayap Sembilan (1)
Raungan naga bergema dari gua. Seketika, dunia berubah warna dan berubah menjadi gelap, seolah kiamat menyingsing di dunia.
Penduduk dari Kota Tanpa Akhir tidak tahu apa yang terjadi dan semua bergegas keluar dari rumah, dengan takut menatap ke langit yang diselimuti oleh awan hitam. Mereka benar-benar tertegun.
Di dalam gua, angin kencang menyapu ke dalam gua karena kepakan sayap naga surgawi bersayap sembilan. Seluruh gua langsung runtuh, dan reruntuhannya hampir mengubur Yun Luofeng dan Yun Xiao. Hanya pintu raksasa itu yang tetap berdiri, tidak bergerak seperti sebuah gunung.
"Aum!" Naga Surgawi Bersayap Sembilan mengaum marah lagi, dan angin muncul lagi di langit yang sudah bergejolak, benar-benar membuat orang-orang merasa seperti mereka memasuki kiamat.
Baru saat ini Yun Luofeng mengerti apa itu kehancuran sebuah negara dan seperti apa itu kiamat!
Naga Surgawi Bersayap Sembilan memang mempunyai kemampuan itu! Jika Yun Luofeng dan Yun Xiao belum menerobos ke tingkat dewa-takzim, mungkin roh mereka sudah akan menghilang di bawah kekuatan mengejutkan dari naga surgawi bersayap sembilan.
Namun, naga surgawi bersayap sembilan yang terbangun tidak memperhatikan Yun Luofeng dan Yun Xiao dan terbang ke angkasa, berencana untuk keluar dari tempat ini.
"Yun Xiao, cepat, kita harus hentikan naga itu! Kita tidak bisa membiarkan naga itu untuk pergi!" ucap Yun Luofeng dengan buru-buru, ekspresinya sangat berubah.
Walaupun Yun Luofeng tidak peduli mengenai keselamatan makhluk hidup di dunia ini, keluarga dan teman-temannya berada di dunia ini. Jika mereka membiarkan naga surgawi bersayap sembilan itu keluar dari tempat ini, pasti akan membawa bencana yang akan menghancurkan benua!
Yun Xiao jelas memikirkan hal ini juga, jadi dia mengejar naga surgawi bersayap sembilan begitu Yun Luofeng selesai berbicara.
Tentu saja, Yun Luofeng tidak tinggal diam juga. Dia mengeluarkan beberapa batu dan mulai membuat matriks di tanah. Yun Luofeng memang sangat mahir dalam ilmu matriks, namun dia saat ini berhadapan dengan naga surgawi bersayap sembilan yang kekuatannya menakutkan orang-orang.
Setiap pasang sayapnya mempunyai jenis kekuatan yang berbeda. Jika kekuatan semua sayapnya digabungkan bersama, bahkan para penguasa dari Benua Roh Dewa itu mungkin tidak bisa mengalahkannya, apalagi Yun Xiao dan Yun Luofeng ….
Baru saat itu Yun Luofeng menyadari catatan mengenai naga surgawi bersayap sembilan di buku sejarah itu pasti salah. Naga Surgawi Bersayap Sembilan ini benar-benar bukan berada di tingkat dewa! Naga ini telah sangat jauh melewati tingkat dewa-bangsawan! Mungkin naga itu bahkan sudah berada di tingkat dewa-sejati!
Pertama kali Yun Luofeng bertemu dengan naga surgawi bersayap sembilan itu, dia hanya tahu naga itu kuat. Kedua kalinya dia berhadapan dengannya, kekuatan naga surgawi bersayap sembilan itu masih membuat Yun Luofeng berdebar-debar. Sesuatu yang bahkan tidak terjadi ketika Yun Luofeng berhadapan dengan Yu Tian.
Ini mengapa Yun Luofeng menentukan bahwa kekuatan dari naga surgawi bersayap sembilan ini jauh lebih mengerikan daripada antisipasinya.
Satu-satunya keberuntungan mereka adalah naga surgawi bersayap sembilan itu baru saja bangun, jadi naga itu belum memiliki kendali penuh atas kekuatannya. Kalau tidak, Yun Luofeng khawatir dia dan Yun Xiao digabungkan bersama tidak akan bisa menangkis bahkan satu serangan pun dari naga tersebut.
Namun, apa yang membingungkan Yun Luofeng adalah bagaimana Jueqian berhasil menjinakkan naga surgawi bersayap sembilan ini dengan kemampuannya?
Jueqian pada saat itu belum mencapai tingkat dewa-takzim untuk waktu yang lama, apalagi tingkat dewa-bangsawan. Dengan kekuatan Jueqian, metode apa yang ia gunakan untuk membuat naga surgawi bersayap sembilan menjaga pintu itu untuknya?
Yun Xiao menghalangi jalur terbangnya naga surgawi bersayap sembilan itu dan mulai langsung menyilangkan pedangnya. Naga itu terlalu kuat, begitu kuat hingga bahkan Yun Xiao kelelahan menangani naga itu.
Yun Luofeng tidak melihat pada pertarungan di angkasa itu sama sekali dan berkonsentrasi untuk membuat matriks. Karena mengeluarkan energi spiritualnya, kening Yun Luofeng ditutup dengan keringat dingin.