This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Laporan (2)



Laporan (2)

"Tudor memiliki ramuan untuk memanjangkan umurnya."     

Alis Luca terangkat tinggi. Para pelayan terbelalak kaget. Sakit kagetnya, nafas mereka tercekat untuk beberapa menit.     

"Apa kau bilang?" tanya Lonel yang tidak biasanya memiliki ekspresi serius. Rasa kantuknya telah hilang akibat keterkejutannya.     

Vasile mengulang kembali kalimatnya dan para pelayan kembali berekspresi sama terkejutnya dengan sebelumnya.     

Pasalnya, dengan teknologi yang mereka punya sekarang … tidak … bahkan jika Luca mengeluarkan seluruh kemampuannya pun, mereka masih tidak bisa memproduksi ramuan yang dapat memanjangkan umur. Pemanjangan umur bagi incubus hanya bisa dilakukan dengan konsumsi energi kehidupan sementara half-beast sendiri tidak memiliki kemampuan itu sehingga umur mereka biasanya tidak bisa melebihi 500 tahun.     

Apalagi, ketika Vasile menyatakan bahwa ramuan itu dapat memperpanjang usia sebanyak 100 tahun dengan mengkonsumsinya selama dua bulan saja, mulut mereka sudah ternganga lebar.     

Jika dikonsumsi selama setahun saja, umur mereka bisa bertambah 600 tahun!!     

Ramuan secanggih itu, jika ada yang bisa membuatnya tentunya sudah laku di pasaran.     

"Bagaimana dia bisa mendapatkan ramuan seperti itu?" Luca bertanya-tanya.     

Tidak mungkin para half-beast bisa membuat ramuan seampuh itu karena untuk biaya hidup saja, mereka sudah kekurangan. Tidak mungkin mereka mengorbankan uang untuk memproduksi ramuan yang tingkat keberhasilannya begitu rendah.     

Walaupun kehidupan para half-beast mulai membaik dalam seratus tahun ini, itu hanya mengubah dari yang kekurangan menjadi cukup. Mereka masih harus menyimpan uang untuk memperbaiki kehidupan mereka.     

Jika kemampuan berpikir mereka terlalu rendah hingga rela menginvestasikan uang mereka untuk memproduksi ramuan ini pun, belum banyak kaum half-beast yang berpendidikan tinggi sehingga tidak banyak yang mampu melakukan penelitian serumit itu. 'Apakah ini alasannya Tudor bekerja sama dengan Stoica dan Olteanu? Untuk mencuri teknologi dan pengetahuan luas para incubus?'     

Luca menggeleng kecil.     

Kronologinya terlalu mustahil.     

Daigo Tudor, fakta bahwa ia masih hidup sampai sekarang saja sudah suatu kemustahilan.     

Sebelum Luca berhasil merebut kasta tertinggi Kota Rumbell dari tangan Kaum half-beast, Daigo Tudor telah hidup bersama dengan Gohabi dan Claudiu. Saat Gohabi menjadi kepala kaum pun, Daigo Tudor adalah salah satu asisten pribadinya. Berarti, Tudor telah hidup lebih dari seribu tahun seperti Luca dan yang lainnya.     

Hal ini pernah mengundang pertanyaan di otak Luca. Mengapa Daigo Tudor dapat hidup sepanjang itu?     

Jika Tudor merupakan Claudiu, Luca tidak begitu heran. Claudiu merupakan anggota terakhir dari klan rubah, satu-satunya spesies half-beast yang misterius dan memiliki kemampuan tertentu yang mengalir di dalam darah mereka seperti membuat ilusi, layaknya incubus dengan kemampuan mata mereka. Spesies ini memiliki umur yang jauh lebih panjang dari spesies lainnya, hampir setara dengan umur yang bisa dicapai oleh para half-beast.     

Pada pemberontakan kaum incubus seribu tahun yang lalu, jika Luca tidak membantai semua anggota kaum rubah, mungkin masih ada banyak anggota klan rubah pada jaman itu yang hidup hingga sekarang seperti Claudiu.     

Yang lebih aneh lagi adalah ketika Luca kembali bertemu dengan Daigo Tudor, pria singa itu memiliki tampilan yang lebih muda dari yang ia ingat.     

Claudiu bahkan sudah bungkuk dan memiliki kulit yang sudah keriput. Rambutnya putih semua dan siapapun yang melihatnya akan mengetahui bahwa pria itu sudah akan mencapai tahap akhir dari kehidupannya.     

Dibandingkan dengan Claudiu yang masih wajar memiliki umur panjang, keberadaan Daigo Tudor sekarang ini penuh dengan ketidakmasuk akalan.     

"Jika mereka bisa berhasil memproduksi ramuan itu dalam beberapa tahun ini pun, Daigo Tudor sudah tidak ada di dunia ini ketika ramuan itu ada." Ecatarina menyuarakan apa yang ada dipikiran Luca.     

Luca mengangguk. "Benar. Jika dugaanku benar, singa itu pasti sudah mengkonsumsi ramuan itu cukup lama, setidaknya lebih dari 500 tahun yang lalu. Namun, sekarang pertanyaannya adalah, dari mana ramuan ini datang karena seperti yang sudah kita ketahui, bahkan kaum kita yang memiliki teknologi paling maju pun tidak dapat menghasilkannya."     

"Apa kalian melihat siapa yang memberikan ramuan itu kepada Tudor?" tanya Albert, penuh rasa penasaran. Sebagai seorang dokter yang pandai dalam obat-obatan, ia benar-benar ingin tahu bagaimana orang tersebut bisa menghasilkan ramuan canggih ini.     

Daniela yang duduk di pangkuan Ecatarina segera mengangkat tangannya dengan penuh semangat. "Seorang wanita seksi!"     

Daniel mengangguk. "Seksi sekali! Tapi wajahnya tertutup oleh kain putih."     

"Hanya sepasang mata emas yang terlihat," tambah Daniela menyelesaikan laporan mereka.     

"Ada lagi?" Luca mengarahkan pandangannya pada Vasile dan Victor.     

Daniela dan Daniel sedikit cemberut melihat respon dingin Luca yang seperti tidak mengharapkan apa pun dari laporan mereka. Wajah mereka seperti mengatakan 'Kami sudah melaporkan dengan detail!' tapi tidak ada yang menyuarakan protes mereka. Luca juga tidak menghiraukannya.     

"Ada yang aneh dengan aroma wanita itu," tambah Vasile.     

Victor juga menambahkan. "Aku pernah melihat wanita lain berbalut putih yang mendatangi Tudor, tapi wanita itu hanya memberikan laporan singkat lalu pergi. Wanita yang kali ini datang, walaupun seragamnya sama tapi auranya berbeda. ia juga terlihat akrab dengan Tudor dan benar kata Vasile, wanita itu memiliki aroma yang aneh. Siluetnya juga terasa familiar...."     

Ecatarina menyipitkan matanya, penuh selidik. "Aroma aneh seperti apa yang kau maksud?"     

"Aroma energi seksual, sama seperti yang dimiliki oleh incubus. Namun, siluet wanita itu jelas sekali merupakan half-beast, jadi aku sedikit bingung."     

Mendegar perkataan Vasile, Victor menjentikkan jarinya dengan semangat. "Aku ingat! Wanita itu! Rina, wanita yang menghalangi kita ketika kita akan menangkap anggota oraganisasi GOHABi. Kau juga mengatakan bahwa dia memiliki aroma energi seksual!" Victor sekarang yakin bahwa wanita berbalut putih dan wanita yang menghalangi mereka adalah satu orang yang sama.     

"Aroma energi seksual," gumam Luca penuh pertimbangan sebelum kembali menatap Vasile. "Paman yakin ia adalah half-beast?"     

"Jika dilihat dari telinga yang terbungkus dibalik kain putihnya, seharusnya tidak ada yang salah."     

"Kecuali dia menggunakan sihir untuk menutupi identitas aslinya," gumam Luca tanpa sadar mengeluarkan dugaannya.     

Para pelayan mengangguk menyetujui tapi keanehan tetap memenuhi pikiran mereka.     

"Jika ia susah payah menutupi identitas incubusnya dengan mengubah tanduknya menjadi telinga half-beast, ia tidak akan membiarkan aroma energi seksualnya begitu mudah dideteksi," ujar Ecatarina yang kembali mendapat anggukan setuju.     

Incubus bukan merupakan kaum yang memiliki indra penciuman tajam tapi bukan berarti mereka tidak bisa mencium aroma khas anggota kaum mereka. Tidak ada yang sebodoh itu untuk menyamar menjadi kaum lain tapi tidak menutupi aroma khas mereka, kecuali….     

"Wanita itu sengaja memberitahukan kepada kita bahwa ia adalah incubus," duga Luca yang membuatnya semakin bingung.     

'Tapi untuk apa? Bukankah itu sama saja dengan memberitahu musuhnya bahwa Tudor sedang bekerja sama dengan incubus?'     

Masih ada potongan-potongan informasi yang kurang sehingga Luca belum bisa menyimpulkan apa-apa. Yang pastinya, ada yang tidak beres dari semua ini, seperti ada sesuatu yang masih lebih serius dari pada pemberontakan berkedok kerja sama yang dilakukan antara Tudor dengan Olteanu dan Stoica.     

Sebuah sosok tiba-tiba muncul di dalam benak Luca membuat ia berpikir apakah hal ini ada hubungannya dengan semua informasi yang ia dapatkan.     

"Tadi ketika berada di Upacara Kedewasaan, aku bertemu dengan Diana Marcovici…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.