Angin Bertiup (1)
Angin Bertiup (1)
Perburuan Roh telah berakhir dan para murid sudah kembali, mereka semua sudah kembali merasa nyaman di lingkungan yang familiar seraya mengenang semua yang mereka alami di Hutan Pertempuran Roh.
Tetapi tepat di kedamaian ini, badai akan segera mengamuk.
Semua murid masih belum pulih sepenuhnya dari ujian yang mereka alami di Perburuan Roh dan hampir dua hari setelah mereka kembali ke akademi berita mengejutkan itu sampai di telinga mereka.
Lu Wei Jie dan yang lain di kelompoknya yang telah mengundurkan diri lebih awal dari Perburuan Roh telah dikeluarkan dari Akademi Angin Semilir sebagai hukuman. Walaupun mereka tak mengungkapkan alasannya, tetapi perintah sudah dikeluarkan. Lebih dari dua puluh murid tiba-tiba diusir dari asrama Akademi Angin Semilir.
Daftarnya termasuk pemegang peringkat kedua Perburuan Roh terakhir Lu Wei Jie.
Semua murid yang dikeluarkan dari Akademi Angin Semilir adalah murid-murid yang berada di tim yang sama dengan Lu Wei Jie, dan dengan pengecualian Ning Xin dan Yin Yan, tidak ada yang tersisa!
Berita ini menimbulkan kericuhan besar. Bahkan ketika Akademi Angin Semilir mencoba untuk menyembunyikannya, berita menakjubkan ini tak dapat dibendung!
Semua murid lain terkejut dengan kenyataan ini. Pengunduran diri mendadak Lu Wei Jie dari Perburuan Roh dengan timnya telah memancing perdebatan dan argumentasi, dan sekarang mereka semua tiba-tiba dikeluarkan, suara-suara yang bertanya semakin keras!
Di kantor wakil Kepala Sekolah, wajah Ning Rui sangat gelap seraya ia menatap Ning Xin yang berwajah pucat, matanya menyipit seraya memberikan teguran.
"Mengenai masalah ini, aku sudah membicarakannya dengan Kepala Sekolah. Lu Wei Jie dan yang lain akan dianggap bertanggung jawab untuk hal itu. Pastikan kau tetap berada di kantor selama masa ini dan tidak pergi ke mana-mana. Dan hanya setelah masalahnya reda, kita akan menyusun rencana lain." Suasana hati Ning Rui tak bisa lebih buruk lagi saat ini. Ia telah berpikir bahwa setelah perburuan roh kemarin, ia akan menyingkirkan Fan Jin, salah satu duri yang menjadi penghalangnya. Tak pernah ia duga bahwa Ning Xin akan membuat masalah besar seperti ini, gagal dalam misinya, dan bahkan menyinggung orang-orang yang sangat berkuasa.
Murid Mu Chen dari Puncak Menapak Awan dan pasukan penyerang paling garang, Prajurit Rui Lin ….
Ketika Nangong Xu membawa Ning Xin dan Lu Wei Jie kembali dan melaporkan padanya, Ning Rui hampir meledak karena marah.
Ia tahu lebih baik dari siapa pun temperamen seperti apa yang dimiliki putrinya. Ning Rui diam-diam memberikan kuasa pada Ning Xin untuk melakukan rencana jahatnya. Ia selalu berhati-hati dan dapat diandalkan ketika melakukan rencananya dan ketika ia menemukan bahwa putrinya membuat masalah besar kali ini, Ning Rui sangat terkejut.
Walaupun ia tahu bahwa masalah ini akan memiliki dampak buruk pada reputasi Akademi Angin Semilir, tetapi Ning Rui tak dapat meninggalkan putrinya dalam keterpurukan. Jika perbuatan jahat Ning Xin terbongkar dan tersebar, bukan hanya ia akan kehilangan pamor di akademi, bahkan posisinya sebagai wakil Kepala Sekolah akan dipertaruhkan.
Maka, Ning Rui tak memiliki pilihan lain selain merendahkan diri di hadapan Fan Qi kali ini, dan memohon dengan air mata. Fan Qi menjadi lunak ketika ia mengingat fakta bahwa mereka adalah sesama murid di bawah Guru yang sama dan mengizinkan mereka untuk diam-diam menyingkirkan Lu Wei Jie, untuk menyembunyikan kebenaran.
Mengeluarkan lebih dari dua puluh murid di saat yang bersamaan, juga dianggap sebagai bentuk pertanggung jawaban pada Rong Heng dan Long Qi.
"Ya. Aku telah melakukan kesalahan besar dalam hal ini dan aku memohon maaf pada Ayahku. Aku berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan." Ning Xin mengangguk dengan patuh, tetapi hatinya masih berada dalam keadaan panik.
"Aku akan menyerahkan Yin Yan padamu untuk sementara ini. Kau harus tahu betul bagaimana memanfaatkan bocah itu." Ning Rui berkata, matanya menatap Ning Xin.
Ning Xin mengangguk, mengikuti kemauan ayahnya.
Ning Rui mengembuskan napas dan bertanya lagi, "Kau yakin kau melihat mereka dengan jelas? Jun Xie dan bocah-bocah dari divisi cabang begitu kuat?" Apa yang membuat Ning Rui tidak nyaman selain fakta bahwa usaha pembunuhan mereka gagal, adalah kekuatan Jun Xie, Qiao Chu, serta kawannya yang begitu menakjubkan.
Sebelum ini, Ning Rui tidak menganggap Jun Xie sebagai sebuah ancaman sama sekali dan melihat bocah itu hanya sebagai pion yang digunakan untuk menyerang Fan Jin. Ia tak melihat kebutuhan untuk mengurus langsung murid rendahan yang tak berguna ketika itu.