Bertemu Lagi (2)
Bertemu Lagi (2)
"Kenapa? Kau tidak ingat padaku?"
Jun Wu Xie mengecilkan matanya dan ia diam-diam bersiaga.
Orang ini lebih kuat daripada Qiao Chu dan yang lain, yang jelas berasal dari Dunia Tengah. Walaupun tidak pasti apakah orang ini berasal dari Dua Belas Istana, namun ia sebelumnya membunuh sejumlah orang di rumah lelang tanpa berkedip dan itu menunjukkan seberapa bahayanya orang ini.
Apa yang dilakukan orang dari Dunia Tengah muncul di sini?
Jun Wu Xie segera melihat tubuh Gu Ying yang berbalut seragam Akademi Angin Semilir untuk murid, dan di dadanya, ia bahkan mengenakan lencana giok dari Fakultas Penyembuh Roh!
"Tidak perlu gugup, walaupun aku telah mengatakan sebelumnya matamu sangat indah, tetapi karena kau … adalah Jun Xie, aku akan membiarkan mata itu berada di kepalamu lebih lama lagi." Gu Ying berkata sambil tersenyum, tetapi kata-katanya, membuat seseorang merinding.
Jun Wu Xie menatap tajam seraya Gu Ying terus berbicara sendirian. Walaupun Jun Wu Xie tidak merasakan pihak lawan berniat membunuhnya, ia tetap tidak berani lengah.
Ketika Gu Ying melihat Jun Wu Xie tidak menjawabnya, ia terus berjalan maju.
"Ah! Ah! Ah!" Ketakutan di dalam tumpukan jerami, Ah Jing mulai menangis keras tubuhnya gemetar hebat ketika melihat Gu Ying perlahan berjalan ke arah dapur. Ah Jing berusaha sembunyi lebih dalam di tumpukan jerami dan dalam usahanya yang sia-sia, helaian jerami berhamburan di udara!
"Ck. Jadi kau masih sembunyi di sini." Ketika Gu Ying melihat Ah Jing yang lusuh, senyum jahat di wajahnya bahkan bertambah lebar.
Ia memalingkan kepalanya ke Jun Wu Xie sambil menunjuk Ah Jing dan berkata, "Kau mengenalnya?"
Jun Wu Xie tidak mengucapkan satu kata pun dan ekspresinya tetap dingin. Ia tidak lupa ratapan yang menyayat hati yang meledak dari mulut Ah Jing yang menjadi gila ketika melihat Gu Ying, suara itu benar-benar penuh teror.
"Hmm? Kau tidak ingat?" Gu Ying tersenyum sambil terus mendekatinya. Senyum di wajahnya begitu puas ketika ia menarik Ah Jing keluar dari tumpukan jerami. Ia menjambak rambut Ah Jing yang meronta-ronta dan menyeretnya di lantai yang dingin tepat ke hadapan Jun Wu Xie.
Wajah Ah Jing sepenuhnya pucat pasi dan mulutnya yang tidak bisa lagi berbicara menangis keras begitu memilukan.
"Kau terlihat berbeda dari sebelumnya." Gu Ying menggosok dagunya sambil menatap Ah Jing yang lusuh dan matanya tiba-tiba berkilat jahat. Ia menarik Ah Jing di belakangnya seraya berjalan dengan langkah besar menuju ke jambang air di sisi ruangan, dan menarik rambut Ah Jing di belakang kepalanya, lalu mendorongnya ke jambang itu!
Ah Jing meronta-ronta, tetapi dengan kekuatan Gu Ying yang sangat besar, Ah Jing yang lemah menjadi tak berdaya.
Mata Gu Ying begitu senang melihat Ah Jing yang meronta-ronta, seraya tatapan sadis melintas di matanya. ZUUTT!
Beberapa saat sebelum Ah Jing hampir tenggelam di dalam air, Gu Ying akhirnya memutar cengkeraman tangannya dan menarik Ah Jing keluar.
"Mungkin dengan seperti ini, kau bisa mengenalinya?" Gu Ying menyeringai sambil memegang wajah Ah Jing yang basah dan pucat di hadapan Jun Wu Xie.
Air dari jambang itu telah membersihkan debu dari wajah Ah Jing. Wajah putih yang halus itu didorong tepat di hadapan mata Jun Wu Xie dan wajah itu pucat kelabu karena ketakutan.
"Apa yang kau inginkan?" Jun Wu Xie bertanya, menatap Gu Ying dengan pandangan menusuk.
Gu Ying menjawab sambil tertawa, "Aku dengar anak ini berbicara buruk mengenaimu sebelumnya. Jadi … aku potong lidahnya." Gu Ying meletakkan tangan satunya di bawah rahang Ah Jing dan membuka mulutnya dengan paksa, untuk menunjukkan sisa lidahnya yang tinggal sedikit.